TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa kembali mengajukan surat perintah penangkapan terhadap Yoo Ah In pada Senin, 18 September 2023. Aktor Korea Selatan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu dianggap mencoba menghalangi proses hukum karena bersekongkol dengan rekan-rekannya untuk menghilangkan barang bukti selama proses penyelidikan kasus penyalahgunaan narkoba.
Divisi Investigasi Kejahatan Khusus dari Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul meminta surat perintah penangkapan untuk Yoo Ah In dan rekannya, Choi berusia 32 tahun. Tuduhan tersebut meliputi pelanggaran Undang-Undang Pengendalian Narkotika (kebiasaan penyalahgunaan narkoba), perusakan barang bukti, dan melarikan diri dari TKP.
Dakwaan Yoo Ah In Semakin Bertambah
Setelah tiga bulan melakukan penyelidikan yang diperluas, jaksa menambahkan dakwaan terhadap Yoo Ah In, terutama karena diduga menginstruksikan rekannya untuk menghilangkan bukti dan memaksa rekannya untuk mengonsumsi mariyuana saat berada di Amerika Serikat.
"Kami mencurigai Yoo Ah In secara terus-menerus dan ilegal mengonsumsi narkotika medis melalui praktik yang dikenal sebagai 'hospital hopping'. Aktor tersebut diyakini telah membeli obat tidur narkotika secara tidak sah atas nama orang lain dan melakukan perjalanan ke luar negeri bersama Tuan Choi dan orang lain untuk menyalahgunakan narkotika," kata perwakilan dari kejaksaan.
Jaksa juga menegaskan bahwa Choi telah berusaha membantu Yoo Ah In dalam menyembunyikan dugaan aktivitas mereka yang melanggar hukum dengan mengintimidasi kaki tangannya untuk meninggalkan negara tersebut atau mengubah pernyataan mereka.
Menurut jaksa, aksi pemilik nama asli Uhm Hong Sik tersebut merupakan pelanggaran berat yang menghambat proses peradilan. "Seperti membagikan rincian investigasi kepada kaki tangan secara real-time, penghancuran bukti, membantu kaki tangan melarikan diri ke luar negeri, dan mengintimidasi atau memaksa untuk mengubah kesaksian," kata jaksa.
Yoo Ah In Diduga Habiskan Rp 5,8 Miliar untuk Beli NarkobaIklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Menurut jaksa, Yoo Ah In diduga membeli dan menggunakan narkotika medis, termasuk propofol. Narkotika tersebut diklaim berjumlah sekitar 500 juta won atau sekitar Rp 5,8 miliar. Jaksa menuduh Yoo mendapatkan suntikan propofol atau obat-obatan medis lainnya sekitar 200 kali di klinik-klinik di seluruh Seoul sejak 2020 dengan dalih menjalani prosedur kosmetik.
Aktor 36 tahun itu juga diduga menggunakan nama orang lain untuk membeli secara ilegal sekitar 1.000 pil tidur, dan menggunakan kokain, ganja, dan obat-obatan lainnya bersama dengan empat orang lainnya, termasuk Choi saat tinggal di Amerika Serikat pada Januari 2023.
Ini menandai kedua kalinya surat perintah penangkapan diajukan terhadap Yoo Ah In sejak pengadilan menolak permintaan surat perintah pertama yang diajukan oleh polisi pada Mei lalu. Pada 9 Juni 2023, setelah penolakan pengadilan, jaksa mengambil kendali atas penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap Yoo Ah In, yang masih belum ditahan.
ALLKPOP | YONHAP
Pilihan Editor: Yoo Ah In Diduga Coba Bantu Komplotannya Kabur dari Korea, Bakal Segera Ditangkap?