Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Terima dengan Laporan Dispatch, Agensi Kim Hieora Tempuh Jalur Hukum

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Kim Hieora dalam drama The Uncanny Counter 2. (Instagram/@tvn_drama)
Kim Hieora dalam drama The Uncanny Counter 2. (Instagram/@tvn_drama)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus dugaan bullying yang menjerat Kim Hieora semakin memanas. Agensi aktris pemain The Glory itu, GRAM Entertainment siap mengambil tindakan hukum terhadap media Korea Selatan yang pertama kali menyebarkan informasi tersebut, yaitu Dispatch.

Melalui pernyataan tertulis yang dirilis pada Senin, 11 September 2023, GRAM Entertainment menilai media tersebut telah melaporkan informasi secara sepihak dengan menuduh Kim Hieora sebagai anggota kelompok iljin atau bullying sekolah bernama Big Sangji. Agensi tidak secara terang-terangan menyebut Dispatch dalam suratnya dan hanya memberikan ciri-cirinya.

"Kami memutuskan untuk mengambil tindakan hukum karena kami tidak dapat memaafkan situasi saat ini yang merusak reputasi artis kami dan menyebabkan penderitaan bagi individu yang tidak terkait," tulis GRAM Entertainment.

Agensi Luruskan Transkrip Percakapan Kim Hieora dan Korban di Telepon

Keputusan menempuh jalur hukum ini menyusul laporan baru Dispatch dan tanggapan resmi agensi terhadap pada Minggu, 10 September 2023. Dispatch menerbitkan laporan panjang tiga bagian pada Sabtu, 9 September 2023 tentang Kim Hieora, termasuk transkrip panggilan telepon antara aktris tersebut dan seorang korban H yang mengaku telah disiksa olehnya selama masa sekolah menengah mereka.

Dispatch menyebut Kim Hieora yang terlebih dahulu menghubungi H. Menurut GRAM Entertainment, H mengirim pesan teks ke bintang The Uncanny Counter itu terlebih dahulu dan mengungkapkan keinginan mereka untuk melakukan panggilan telepon. Namun mereka tidak dapat menghubungi satu sama lain dengan panggilan telepon awal, jadi Kim Hieora yang menelepon setelahnya.

"H bahkan menekan Kim Hieora dengan mencantumkan klaim tidak berdasar untuk tujuan melaporkannya ke media, dan Kim Hieora, yang menelepon dengan perasaan bersalah karena tidak membela temannya selama situasi yang dibicarakan H, kemudian menyadari bahwa panggilan tersebut dimaksudkan untuk tujuan jahat," tulis agensi.

Kim Hieora dalam drama The Glory. Dok. Netflix

Kim Hieora Dipaksa Datang Sendiri ke Kantor Dispatch untuk Klarifikasi

GRAM Entertainment juga mengungkapkan kalau Dispatch membujuk dan memaksa Kim Hieora mengunjungi kantor mereka sendirian tanpa didampingi oleh perwakilan agensi pada 17 Mei 2023. Dispatch disebut memberikan pilihan, jika Kim Hieora mengakui tuduhan maka perusahaan media tersebut akan mengatur artikelnya sehingga ia bisa kembali ke dunia hiburan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agensi menyebut Dispatch berulang kali menanyakan pertanyaan yang sama kepada Kim Hieora yang mengaku tidak pernah merokok. Dispatch dinilai memojokkan Kim Hieora dengan mengatakan banyak informan yang melihat aktris 34 tahun itu merokok. Kim Hieora tetap pada pendiriannya, dan Dispatch akhirnya melewatkan pertanyaan tersebut dan disebut sebagai tidak penting.

"Mereka memasukkan klaim para informan dalam laporan eksklusif mereka dan dengan licik menyebutkan tuduhan (membuat orang lain menjalankan tugas) rokok untuknya, sehingga menyebabkan masyarakat salah paham," tulisnya.

Agensi Kim Hieora Merasa Ditipu Dispatch

GRAM Entertainment mengklaim Dispatch telah berbohong kepada mereka. Dispatch diam-diam bertemu dengan informan dan mengumpulkan bukti untuk pelaporan sebelum mengatur pertemuan dengan GRAM Entertainment. Ketika para informan menyadari adanya kesalahpahaman dan berusaha mengubah pikiran mereka, Dispatch dikatakan sempat ingin membatalkan publikasi laporan kasus ini.

"Bahkan setelahnya, outlet tersebut menipu kami dengan kebohongan dan tindakan menipu seperti menyiratkan bahwa tidak ada telepon dari informan atau bahwa mereka belum bertemu," tulis GRAM Entertainment.

Agensi Kim Hieora akan melihat kebenaran kasus ini secara hukum sampai akhir. Mereka siap mengungkap semuanya di pengadilan, termasuk kebenaran dan kesalahan dalam informasi yang disebut Dispatch sebagai bukti dan kesalahpahaman dengan para informan.

SOOMPI

Pilihan Editor: Bintang The Glory, Kim Hieora Diduga Jadi Pelaku Bullying di Sekolah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Polisi Tetapkan Satu Anak Berhadapan Hukum

22 jam lalu

Suasana rumah duka dari Fatir Arya Adinata, 12 tahun, bocah yang diduga menjadi korban bullying hingga berujung kakinya harus diamputasi di Jalan Cemara Raya, Jatimulya, Kabupaten Bekasi.  Fatir kritis pasca-operasi amputasi dan meninggal pada Kamis, 7 Desember 2023. Tempo/Adi Warsono
Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Polisi Tetapkan Satu Anak Berhadapan Hukum

Fatir Arya Adinata, 12 tahun, yang diduga menjadi korban bullying hingga kaki kirinya harus diamputasi meninggal pada Kamis dinihari.


Fatir Bocah Korban Bullying Berujung Kaki Diamputasi Meninggal Hari Ini

1 hari lalu

Suasana rumah duka dari Fatir Arya Adinata, 12 tahun, bocah yang diduga menjadi korban bullying hingga berujung kakinya harus diamputasi di Jalan Cemara Raya, Jatimulya, Kabupaten Bekasi.  Fatir kritis pasca-operasi amputasi dan meninggal pada Kamis, 7 Desember 2023. Tempo/Adi Warsono
Fatir Bocah Korban Bullying Berujung Kaki Diamputasi Meninggal Hari Ini

Fatir Arya Adinata, 12 tahun, yang diduga korban bullying di sekolah di Bekasi hingga kaki kirinya harus diamputasi meninggal Kamis, 7 Desember 2023.


The Glory, Moving, Ransom dan Mask Girl Masuk Nominasi Critics Choice Awards

1 hari lalu

Drama Korea, The Glory Season 2. Foto: Asianwiki.
The Glory, Moving, Ransom dan Mask Girl Masuk Nominasi Critics Choice Awards

Ini adalah tahun ketiga drama Korea dinominasikan dalam Critics Choice Awards


Viral Anak SD di Bekasi Jadi Korban Bullying Usai Pelajar SMA Kalah Main Bola

10 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Viral Anak SD di Bekasi Jadi Korban Bullying Usai Pelajar SMA Kalah Main Bola

Tujuh siswa SMA di Bekasi viral melakukan bullying terhadap anak SD usai kalah main bola. Anak SD itu diduga mengejek pelajar SMA.


Perlunya Libatkan Pelaku dan Korban untuk Atasi Perundungan

14 hari lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Perlunya Libatkan Pelaku dan Korban untuk Atasi Perundungan

Psikiater mengatakan untuk mengatasi kasus bullying tak hanya lewat evaluasi terhadap pelaku tapi juga kondisi korban perundungan.


Psikiater Sebut Pelaku Perundungan Kebanyakan Mantan Korban

14 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Psikiater Sebut Pelaku Perundungan Kebanyakan Mantan Korban

Pelaku perundungan biasanya merupakan mantan korban perilaku serupa. Pola asuh orang tua memegang peranan penting dalam hal ini.


Song Hye Kyo Ultah Ke-42 Dapat Hadiah Unik dari Kim Hye Soo dan Song Yoon Ah

15 hari lalu

Song Hye Kyo mendapat hadiah buket bunga besar dari Kim Hye Soo di hari ulang tahunnya. Instagram Story@kyo1122
Song Hye Kyo Ultah Ke-42 Dapat Hadiah Unik dari Kim Hye Soo dan Song Yoon Ah

Song Hye Kyo merayakan ulang tahun ke-42 pada 22 November 2023


Kondisi Terkini Fatir Diduga Korban Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Belum Banyak Bicara

28 hari lalu

Ilustrasi bullying. shutterstock.com
Kondisi Terkini Fatir Diduga Korban Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Belum Banyak Bicara

Fatir, 12 tahun, masih trauma pascaoperasi amputasi kaki kiri di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta. Diduga korban bullying sesama teman sekolah.


Pemda Bekasi Janji Bantu Anak Diduga Korban Bullying Berujung Kaki Diamputasi

32 hari lalu

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau keberadaan eks Gedung Islamic Center Kabupaten Bekasi di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara pada Senin, 30 Mei 2022. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Pemda Bekasi Janji Bantu Anak Diduga Korban Bullying Berujung Kaki Diamputasi

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menjenguk Fatir Arya Adinata, 12 tahun, yang diduga korban bullying di sekolah berujung kaki harus diamputasi.


Dugaan Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Fatir Tak Ingin Lanjutkan Sekolah

35 hari lalu

Ilustrasi: Sejumlah siswa SD mengikuti sosialisasi tentang bahaya perundungan di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Polres Garut
Dugaan Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Fatir Tak Ingin Lanjutkan Sekolah

Berikut kata-kata Fatir, 12 tahun, kepada mamanya sebelum menjalani operasi amputasi kaki kirinya diduga buntut bullying yang dialaminya di sekolah.