TEMPO.CO, Jakarta - Kasus dugaan bullying yang menjerat Kim Hieora semakin memanas. Agensi aktris pemain The Glory itu, GRAM Entertainment siap mengambil tindakan hukum terhadap media Korea Selatan yang pertama kali menyebarkan informasi tersebut, yaitu Dispatch.
Melalui pernyataan tertulis yang dirilis pada Senin, 11 September 2023, GRAM Entertainment menilai media tersebut telah melaporkan informasi secara sepihak dengan menuduh Kim Hieora sebagai anggota kelompok iljin atau bullying sekolah bernama Big Sangji. Agensi tidak secara terang-terangan menyebut Dispatch dalam suratnya dan hanya memberikan ciri-cirinya.
"Kami memutuskan untuk mengambil tindakan hukum karena kami tidak dapat memaafkan situasi saat ini yang merusak reputasi artis kami dan menyebabkan penderitaan bagi individu yang tidak terkait," tulis GRAM Entertainment.
Agensi Luruskan Transkrip Percakapan Kim Hieora dan Korban di Telepon
Keputusan menempuh jalur hukum ini menyusul laporan baru Dispatch dan tanggapan resmi agensi terhadap pada Minggu, 10 September 2023. Dispatch menerbitkan laporan panjang tiga bagian pada Sabtu, 9 September 2023 tentang Kim Hieora, termasuk transkrip panggilan telepon antara aktris tersebut dan seorang korban H yang mengaku telah disiksa olehnya selama masa sekolah menengah mereka.
Dispatch menyebut Kim Hieora yang terlebih dahulu menghubungi H. Menurut GRAM Entertainment, H mengirim pesan teks ke bintang The Uncanny Counter itu terlebih dahulu dan mengungkapkan keinginan mereka untuk melakukan panggilan telepon. Namun mereka tidak dapat menghubungi satu sama lain dengan panggilan telepon awal, jadi Kim Hieora yang menelepon setelahnya.
"H bahkan menekan Kim Hieora dengan mencantumkan klaim tidak berdasar untuk tujuan melaporkannya ke media, dan Kim Hieora, yang menelepon dengan perasaan bersalah karena tidak membela temannya selama situasi yang dibicarakan H, kemudian menyadari bahwa panggilan tersebut dimaksudkan untuk tujuan jahat," tulis agensi.
Kim Hieora dalam drama The Glory. Dok. Netflix
Kim Hieora Dipaksa Datang Sendiri ke Kantor Dispatch untuk Klarifikasi
GRAM Entertainment juga mengungkapkan kalau Dispatch membujuk dan memaksa Kim Hieora mengunjungi kantor mereka sendirian tanpa didampingi oleh perwakilan agensi pada 17 Mei 2023. Dispatch disebut memberikan pilihan, jika Kim Hieora mengakui tuduhan maka perusahaan media tersebut akan mengatur artikelnya sehingga ia bisa kembali ke dunia hiburan.
Agensi menyebut Dispatch berulang kali menanyakan pertanyaan yang sama kepada Kim Hieora yang mengaku tidak pernah merokok. Dispatch dinilai memojokkan Kim Hieora dengan mengatakan banyak informan yang melihat aktris 34 tahun itu merokok. Kim Hieora tetap pada pendiriannya, dan Dispatch akhirnya melewatkan pertanyaan tersebut dan disebut sebagai tidak penting.
"Mereka memasukkan klaim para informan dalam laporan eksklusif mereka dan dengan licik menyebutkan tuduhan (membuat orang lain menjalankan tugas) rokok untuknya, sehingga menyebabkan masyarakat salah paham," tulisnya.
Agensi Kim Hieora Merasa Ditipu Dispatch
GRAM Entertainment mengklaim Dispatch telah berbohong kepada mereka. Dispatch diam-diam bertemu dengan informan dan mengumpulkan bukti untuk pelaporan sebelum mengatur pertemuan dengan GRAM Entertainment. Ketika para informan menyadari adanya kesalahpahaman dan berusaha mengubah pikiran mereka, Dispatch dikatakan sempat ingin membatalkan publikasi laporan kasus ini.
"Bahkan setelahnya, outlet tersebut menipu kami dengan kebohongan dan tindakan menipu seperti menyiratkan bahwa tidak ada telepon dari informan atau bahwa mereka belum bertemu," tulis GRAM Entertainment.
Agensi Kim Hieora akan melihat kebenaran kasus ini secara hukum sampai akhir. Mereka siap mengungkap semuanya di pengadilan, termasuk kebenaran dan kesalahan dalam informasi yang disebut Dispatch sebagai bukti dan kesalahpahaman dengan para informan.
SOOMPI
Pilihan Editor: Bintang The Glory, Kim Hieora Diduga Jadi Pelaku Bullying di Sekolah