TEMPO.CO, Jakarta - Second Runner Up Miss Universe Indonesia 2023, Muthia Fatika Rachman menyatakan mengundurkan diri dari Miss Universe Indonesia. Ia memilih mengembalikan gelarnya dan kembali ke daerahnya di Jawa Barat sebagai pemenang Miss Universe Indonesia Jawa Barat. Pernyataan itu ia kemukakan di Instagram pribadinya bertepatan HUT RI ke-78, Kamis, 17 Agustus 2023.
"Dengan segala hormat saya ingin mengumumkan secara resmi bahwa saya tidak lagi menjadi bagian dari Miss Universe Indonesia 2023 dan akan kembali ke provinsi saya Jawa Barat," tulisnya.
Muthia Fatika mengungkapkan, pelecehan seksual yang dialami teman-temannya sesama finalis Miss Universe Indonesia saat body checking pada 1 Agustus 2023, sulit diterimanya sebagai kewajaran. Ia merasa pemotretan tanpa busana itu bertentangan dengan nilai-nilainya sebagai perempuan dan manusia. Apalagi, tullis Muthia, kemitraan antara Miss Universe Organization dan Miss Universe Indonesia sudah dihentikan.
Muthia yang bercita-cita menjadi Miss Universe, merasakan tragedi yang dialami teman-temannya sulit untuk dianggap sebagai kewajaran. Muthia menuturkan, menjadi Miss Universe memang cita-citanya sejak kecil. "Pada usia 9 tahun saya melihat Miss Universe di TV dan melakukan perubahan dunia yang sama suatu hari nanti," tulisnya. Saat dinobatkan sebagai Miss Universe Indonesia Jawa Barat, ia berharap seorang anak melihatnya dengan inspirasi yang sama.
Muthia Fatika Rachman. Foto: Instagram @muthiafrachman.
Ia berharap, Miss Universe dapat semakin memberdayakan wanita dengan keterampilan, kekuatan, dan kepercayaan diri yang menggunakan platformnya sebagai kekuatan untuk kebaikan, mengangkat suara mereka, dan bangga sebagai perempuan. "Namun, hati saya yang dewasa dan masa kanak-kanak berat mendengar begitu banyak orang yang sangat dekat dan saya sayangi telah mengalami dugaan pelecehan seksual di lingkungan yang dimaksudkan untuk memberdayakan mereka," tulisnya dengan kecewa.
Hal itu membuatnya kaget. Apalagi, kegiatan body checking disertai pemotretan tanpa busana itu tidak diberitahukan sebelum, selama, atau setelah proses acara.
Muthia sendiri sejak kasus pelecehan seksual itu terbuka, ia aktif mendampingi teman-temannya yang menjadi korban. Dalam unggahan-unggahannya, ia menyatakan dengan tegas sikapnya yang menolak pelecehan seksual dan berdiri bersama teman-temannya, sesama finalis Miss Universe Indonesia yang menjadi korban. Bahkan, ia ikut mendampingi korban bertemu beberapa orang tokoh untuk mengadukan masalah ini. Salah satunya ketika bertemu anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Putri K. Wardani, yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia.
Sikapnya untuk mundur dan tak mau lagi dikaitkan sebagai Miss Universe Indonesia itu menuai pujian. Ia dianggap pemenang sebenarnya lantaran berani bersuara menolak tindakan itu. "The real winner is u," tulis Rio Motret, eks Direktur Visual Miss Universe Indonesia yang turut mendampingi korban pelecehan seksual yang dialami finalis tanpa sepengetahuannya itu.
Pilihan Editor: Fakta-Fakta Terbaru Kasus Miss Universe Indonesia, COO Disebut Dalang Pemotretan Tanpa Busana
