Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Lukisan Masterpiece Vincent Van Gogh

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Petugas meletakkan pistol yang diyakini milik pelukis Vincent Van Gogh, di rumah lelang Paris, Prancis, 14 Juni 2019. Pistol itu ditemukan seorang petani sekitar tahun 1960 di lokasi penemuan jasad Van Gogh. REUTERS/Charles Platiau
Petugas meletakkan pistol yang diyakini milik pelukis Vincent Van Gogh, di rumah lelang Paris, Prancis, 14 Juni 2019. Pistol itu ditemukan seorang petani sekitar tahun 1960 di lokasi penemuan jasad Van Gogh. REUTERS/Charles Platiau
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Lukisan karya seniman besar Vincent van Gogh terkenal di seluruh dunia. Beberapa lukisan termahal Van Gogh antara lain adalah Portrait de l'artiste sans barbe (1889) yang terjual seharga $71,5 juta pada tahun 1998 dan Portrait du Docteur Gachet (1890) yang terjual seharga $82,5 juta pada tahun 1990.

Sementara banyak lukisan asli Van Gogh tersebar di sekitar museum terbesar dunia dan koleksi pribadi. Kebanyakan lukisan itu disimpan di Museum Van Gogh di Amsterdam.

1. Starry Night (1889)

Karya ini menjadi yang paling ikonik dari Van Gogh. Starry Night menggambarkan langit bintang di atas desa Saint-Rémy-de-Provence, tempat ia berada di sebuah rumah sakit jiwa. . Dilansir dari https://magazine.artland.com/van-gogh-famous-paintings/ Tahun 1888 dia dirawat di rumah sakit jiwa Saint-Paul-de-Mausole. Pemandangan dilihat di Starry Night terinspirasi dari pemandangan yang dilihat Van Gogh dari kamar tidurnya di rumah sakit jiwa. Warna biru yang berputar-putar di langit malam yang diterangi cahaya bulan telah menjadi identik dengan gaya artis dan kualitas emosional dari penggunaan warnanya.

2. Sunflowers (1888)

Seri lukisan Sunflowers adalah salah satu karya paling terkenal Van Gogh. Selama berada di Arles, Prancis Selatan, pada tahun 1888-1889, Van Gogh membuat lima lukisan bunga matahari dalam vas, hanya menggunakan corak kuning dan sentuhan hijau.

Laman https://magazine.artland.com/van-gogh-famous-paintings/ menyebutkan Baginya bunga matahari mewakili "rasa terima kasih" dan menggantung salah satunya di rumahnya. Belakangan, teman dan rekan senimannya Paul Gaugin, ketika tinggal bersamanya sebentar, mengatakan bahwa dia sangat menyukai karya-karya itu dan meminta salah satu lukisan Van Gogh, yang diberikan kepadanya. Hari ini, salinan ini berada di Museum Van Gogh di Amsterdam.

3. Irises (1889)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Irises adalah karya lain yang menampilkan ketertarikan Van Gogh pada bunga. Lukisan ini menggambarkan irises dalam pot biru. Warna-warna yang kaya dan gaya impresionis membuat bunga-bunga tersebut tampak hidup dan bersemangat. 

Irises adalah rangkaian lukisan iris Van Gogh yang dikerjakan selama dia tinggal di rumah sakit jiwa di Provence. Bunga-bunga ini ada di taman rumah sakit jiwa. Serial ini dipengaruhi oleh cetakan Jepang ukiyo-e yang mengambil bunga sebagai fokus utama dan menggunakan bentuk dan warna yang menarik untuk menggambarkan sifatnya yang lembut dan ringan.

4. The Potato Eaters (1885)

Sebagai salah satu karya awal Van Gogh, The Potato Eaters menunjukkan pandangannya tentang hidup petani yang sederhana di Belanda. Karya ini menampilkan komposisi yang gelap dan dramatis. Karya ini memperlihatkan dedikasi Van Gogh untuk menggambarkan kisah kehidupan sehari-hari orang-orang biasa.

5. Self-Portrait with Bandaged Ear (1889)

Dilansir dari laman https://www.theartist.me/art-inspiration Lukisan ini menggambarkan Van Gogh dengan satu telinga yang dibalut karena insiden tragis di mana ia memotong sebagian telinganya. Meskipun menghadapi penderitaan, karya ini mencerminkan penderitaan dan kekuatan seni dalam mengungkapkan perasaan pribadinya.

Pilihan editor: Balon Raksasa Berbentuk Kepala Van Gogh Hebohkan Warga Kanada

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

3 hari lalu

Museum of Islamic Art Qatar (Dok. Museum of Islamic Art)
Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

9 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

10 hari lalu

Sejumlah wisatawan mengunjungi Istana Anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis 11 April 2024. Pengelola TMII menyebutkan sekitar 20.000 wisatawan mengunjungi obyek wisata tersebut pada hari kedua Lebaran 2024 (data terakhir pukul 15.00 WIB) dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat hingga Minggu (14/4) atau H+3 Lebaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

11 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

12 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

24 hari lalu

Bubblecar Museum. Instagram.com/@thebubblecarmuseum
6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro


Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

24 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.


Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

24 hari lalu

Museum of The Future Dubai pada 21 Maret 2024 (TEMPO/Mila Novita)
Dua Jam Menjelajahi Museum of The Future Dubai, Masuk ke Stasiun Luar Angkasa dan Menikmati Spa Futuristik

Stasiun luar angkasa OSS Hope adalah tujuan pertama pengunjung selama berada di Museum of The Future.


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

38 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.