Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil 4 Pelawak Maju Bakal Caleg, dari Denny Cagur sampai Opie Kumis

image-gnews
Pelawak Opie Kumis. TEMPO/Mazini Hafizhuddin
Pelawak Opie Kumis. TEMPO/Mazini Hafizhuddin
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSaat ini, dunia politik dapat diisi oleh siapa saja dengan latar belakang yang beragam, termasuk pelawak. Terdapat empat pelawak Tanah Air yang turut serta berkontribusi dalam Pemilu 2024 sebagai caleg. Untuk lebih dekat dengan mereka, berikut profil empat pelawak yang menjadi caleg tersebut.

1. Denny Cagur

Merangkum p2k.stekom.ac.id, pemilik nama asli Denny Wahyudi yang lahir pada 29 Agustus 1977 ini pernah menjadi guru les pribadi ketika menempuh pendidikan tinggi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Barulah, pada 1997, setelah bergabung dengan grup lawak Calon Guru (Cagur), namanya langsung meroket. Denny Cagur semakin terkenal berkat keahliannya membawakan acara diselingi dengan gaya humornya yang unik. 

Sejak Oktober 2020, Denny resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Keputusannya tersebut menjadi langkah baru meraih pencapaian baru dalam dunia politik yang dinilai dinamis. Selain itu, menurut Denny, dunia politik menjadi wadah untuk membantu banyak orang. Akhirnya, pada 11 Mei 2023, Denny didaftarkan menjadi caleg 2024 PDIP.

2. Narji Cagur

Narji merupakan teman satu grup Cagur bersama Denny, tetapi sudah hengkang dari grup yang telah membesarkan namanya. Saat ini, ia merambah dalam dunia politik dengan mendaftarkan diri sebagai caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pelawak sekaligus politikus kelahiran 10 Agustus 1977 ini juga melebarkan sayapnya dalam dunia adu peran. Ia menjadi salah satu anggota Cagur yang memilih eksis di dunia seni peran sebagai seorang pemeran dengan membintangi berbagai judul FTV, sinetron, hingga film Indonesia.

Pada Desember 2021, Narji mengumumkan bahwa dirinya bergabung dengan PKS. Aktivitas politik Narji sebenarnya sudah dilakukan sejak 2018 yang lebih dahulu bergabung bersama PAN. Ia juga sempat dirumorkan akan bergabung dengan Partai Demokrat, sebelum akhirnya bergabung dengan PKS.

3. Komeng

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 30 Desember 2022, Komeng telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon (Bacalon) DPD ke KPU Jawa Barat. Ia menyatakan bahwa niatnya terjun dalam dunia politik ingin mengubah satir komedi menjadi teguran bagi pihak-pihak yang selama ini sering menyalahi aturan, seperti diberitakan Tempo.co.

Sebelum menjadi pelawak, pemilik nama asli Alfiansyah Bustami yang lahir pada 25 Agustus 1970 ini pernah berkeinginan menjadi sutradara. Kiprahnya dalam dunia komedi baru dimulai pada 1989 dengan bergabung dalam grup lawak Diamor bersama Rudi, Jarwo, dan Mamo. Nama Komeng yang semakin populer berkat Diamor membuatnya mendapat tawaran menjadi pembawa acara. Celetukan-celetukan komeng dalam membawakan acara membuat namanya semakin meroket dalam dunia lawak Indonesia. Selain itu, Komeng juga aktif menjadi penyiar radio. 

4. Opie Kumis

Pemilik nama asli Muchtar Luthfi ini lahir pada 17 Maret 1960 yang namanya meroket berkat perannya sebagai Havid dalam serial religi Lorong Waktu. Pelawak senior ini juga kerap membintangi berbagai film layar lebar, seperti Si Doel the Movie 2, Mendadak Kaya, dan Ghibah

Saat ini, Opie Kumis sedang merambah dalam dunia politik. Pada tahun pertamanya ini, ia memilih mencalonkan diri menjadi anggota DPRD dibandingkan menjadi DPR RI lantaran takut kaget. Ia terdaftar sebagai caleg mewakili PAN dari dapil 6 Jakarta Timur, tepatnya dari Kecamatan Kampung Makasar, Cibubur, Kalisari, dan Ciracas. Dari wilayah dapilnya, ia membawa beberapa permasalahan, seperti pemanfaatan lahan pinggir kali menjadi taman dan pembinaan sanggar budaya Betawi.

Pilihan Editor: Daftar Komedian yang Maju Jadi Bacaleg 2024 dari Narji hingga Komeng

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

27 menit lalu

Suasana arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat, 13 Januari 2023. Sebanyak 25 ruas jalan di DKI Jakarta berencana menggunakan jalan berbayar atau model electronic road pricing (ERP). Rencana tersebut sedang dimatangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang bertujuan mengurai kemacetan seiring dengan kewajiban pengguna jalan untuk membayar biaya. Di antara 25 ruas jalan tersebut salah satunya yakni Jalan Gatot Subroto. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.


Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

28 menit lalu

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera hadir di hari ke-3 resepsi pernikahan putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Candi Bentar Putri Duyung, Ancol, Jakarta Utara, Ahad, 31 Juli 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

Mardani Ali Sera menyarankan PKS berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.


Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

1 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.


PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

1 jam lalu

Hakim Mahkamah Konstitusi M. Guntur Hamzah saat mengikuti sidang putusan gugatan ulang batas usia capres cawapres di Ruang Sidang Lantai 2, Gedung I MK, Jakarta, Rabu, 29 November 2023. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak gugatan terhadap Pasal 169 huruf q UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), yang mengatur soal batas usia capres-cawapres. TEMPO/Joseph
PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.


PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

2 jam lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.


Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

2 jam lalu

Deklarasi dari Partai Gelora yang mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 September 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

Partai Gelora menolak PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut alasan dan profil partai yang didirikan oleh eks petinggi PKS itu.


Alasan Partai Gelora Tolak PKS Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato dalam acara Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Partai Gelora Tolak PKS Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak Partai Keadilan Sejahtera atau PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.


Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

3 jam lalu

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat
Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 jam lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

4 jam lalu

Presiden Jokowi saat menghadiri HUT ke-59 Partai Golkar, Senin 6 November 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.