TEMPO.CO, Jakarta - Galeri Lorong menggelar pameran The Color Cleanser yang berlangsung sejak 17 hingga 25 Juni 2023. Pameran yang berlokasi di Dusun Jeblok, Bantul, Yogyakarta ini merupakan kerja sama seniman Jepang bernama Hiroshi Mehata dan kurator perempuan Indonesia, Octalyna Puspa Wardany.
Kolaborasi Seniman Jepang dan Kurator Indonesia
Ide awalnya bermula dari ketertarikan OPe Wardany, panggilan akrab kurator, atas gaya terbaru lukisan Hiroshi yang dibagikan di Facebook pada Desember 2021. Kemudian keduanya sepakat melakukan proyek seni. Di tengah pandemi Covid-19, Hiroshi di Tokyo dan OPe yang saat itu sedang melakukan penelitian di komunitas adat Boti, NTT merancang dan mempersiapkan proyek seni dengan berkomunikasi secara online.
“Semua kami diskusikan lewat Facebook Messanger. Dari konsep proyek seni, konsep karya, bentuk-bentuk karya hingga reviu karya yang digarap," kata OPe tentang mekanisme kerja yang mereka lakukan, dikutip dari siaran pers pada Minggu, 18 Juni 2023.
Konsep Lukisan yang Dipamerkan
Pameran ini memajang 17 lukisan manual dengan media akrilik di atas kanvas berbagai ukuran berbentuk persegi dan lingkaran. Lukisan-lukisan tersebut mengungkapkan warna-warni yang menuturkan impresi memori individu atas berbagai hal yang diserap manusia.
“Karya-karyaku berfokus untuk melambangkan kebisingan ingatan yang kacau, bentuk abstrak yang selalu berubah dari semua alam, yang terus-menerus dirantai bersama, diubah dalam kombinasi tak terbatas oleh akumulasi kesan yang dideformasi," ungkap Hiroshi.
Hiroshi merekonstruksi bentuk agama dan tradisional lambang keluarga yang dalam istilah Jepang disebut Kamon, serta pola warna yang melambangkan alam dan hewan. “Saya berusaha menciptakan bentuk yang melambangkan kesan kenangan individu yang selalu berubah," kata Hiroshi yang datang ke Yogyakarta selama pameran berlangsung.
Pengunjung Pameran Bisa Nikmati Karya Interaktif
Selain lukisan, Hiroshi yang merupakan seniman multitalenta autodidak ini juga menyuguhkan 3 karya interaktif multidimensi dalam bentuk aplikasi dan mengajak pengunjung bermain-main. Ada Color Sound Generator, sebuah aplikasi yang menghadirkan suara dari muatan warna yang mengundang para pengunjung bermain-main dengan fotografi untuk menghasilkan suara tertentu. Kemudian, Moon Echo yang pernah dipamerkan di Makassar Biennale 2019 menarik dimainkan dengan perangkat dan earphones yang menghadirkan jeda waktu atas suara dan berbagai percakapan untuk menangkap komunikasi secara obyektif.
Penyajian karya interaktif dalam pameran ini akan dipadukan dengan video visualisasi suara. Karya interaktif ketiga mengajak audiens bermain-main dengan menonton pameran virtual menggunakan aplikasi The Color Cleanser khusus bagi Android. Seperti bermain game, pengguna dapat berkeliling secara virtual dalam ruang galeri 3 dimensi atau melompat ke dalam ruang-ruang fantasi dan memandang berbagai lukisan dan karya-karya seni virtual. Aplikasi The Color Cleanser memungkinkan pameran ini diakses dan dilihat siapa pun, di jnmana pun, dan kapan pun.
Pilihan Editor: Belasan Seniman Pamerkan Karya 5 Aliran Ikebana di Bandung