Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Lucu Slamet Rahardjo dan Butet Kartaredjasa Mengenang Nano Riantiarno

image-gnews
Slamet Rahardjo dan Butet Kartaredjasa di acara 100 Hari Nano Riantiarno, di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada 30 April 2023. Foto: Urry Kartopati
Slamet Rahardjo dan Butet Kartaredjasa di acara 100 Hari Nano Riantiarno, di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada 30 April 2023. Foto: Urry Kartopati
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lucu sekali cara aktor Slamet Rahardjo dan Butet Kartaredjasa mengenang Nano Riantarno. Keduanya beradu peran di panggung Gedung Kesenian Jakarta atau GKJ, dengan latar belakang tulisan besar 100 Hari Nano Riantiarno.

Pada 30 April 2023, genap 100 hari Norbertus Riantiarno atau biasa disapa Nano Riantiarno berpulang. Budayawan, penulis, pendiri Teater Koma dan jurnalis itu wafat pada Jumat pagi, 20 Januari 2023 pukul 06.58 WIB. Ia dimakamkan keesokan harinya, Sabtu, 21 Januari 2023 di Taman Makam Giri Tama, Tonjong, Bogor sekitar pukul 12.00.

Slamet Rahardjo, bintang film kawakan itu mengenang betapa Nano Riantiarno sosok yang tak banyak bicara, tapi disiplinnya tak kira-kira. “Dia selalu mengingatkan saya untuk belajar vokal secara benar saat di Tetaer Populer-nya Teguh Karya. Suara saya cempreng katanya, harus latihan vokal dan bernyanyi ala teater dengan benar,” kata Slamet.

Semula Slamet ragu kemampuan Nano yang sedikit bicara itu bisa mengajarinya. “Tapi begitu dia bernyanyi, walah hebat betul,” kata dia, mengacungkan jempol.

Tak hanya itu, Slamet pun mengakui kesabaran Nano Riantiarno di atas rata-rata. Ia menceritakan dalam sebuah perjalanan, ia sekamar dengan Nano, sering jatah makan Nano ia santap diam-diam. “Nggak marah dia tuh, bahkan paginya seperti nggak ada apa-apa,” katanya mengenang sahabatnya.

Slamet Rahardjo tak sudah-sudah memuji Nano Riantiarno, yang mampu menggelar lebih dari 200 pertunjukan dalam 50 tahun usia Tetaer Koma. “Dua orang ini, Nano dan Ratna pasangan yang saling melengkapi di Tetaer Koma,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedisiplinan Nano dalam mengampu Teater Koma pun diakui Butet. Ia yang turut dalam beberapa kali pertunjukan Teater Koma, merasa diawasi benar karena kebiasaannya berimprovisasi. “Tidak boleh lewat satu kata, tidak boleh lupa titik dan koma,” ujar pekerja seni asal Yogyakarta itu.

“Kalau pun saya sangat ingin improvisasi, saya harus laporkan, pada bagian mana saya akan improvisasi, bukan hanya kata-kata bahkan dalam gerakan saya tidak boleh lupa sama sekali,” kata dia. “Kalau Mas Nano setuju, baru saya bisa lakukan improvisasi. Ndak bisa sembarangan,” katanya, saat itu.

Dan, peringatan 100 hari berpulangnya Nano Riantarno saat itu, bagai pertunjukan teater. “Bikin iri saja Mas Nano ini, sudah meninggal pun dibikinkan pertunjukan,” kata Butet Kartaredjasa, garuk-garuk kepala. “Saya meninggal, belum tentu seperti ini,” katanya, lagi.

Pilihan Editor: 100 Hari Nano Riantiarno Berpulang, Ini Kenangan Rangga Buana

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

1 hari lalu

Teguh Karya
Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.


MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

20 hari lalu

Perwakilan dari tiga ratus guru besar, akademisi dan masyarakat sipil, Sulistyowari Iriani (kanan) dan Ubedilah Badrun memberikan keterangan pers saat menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Subekti
MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.


Butet Kartaredjasa dan Ratusan Tokoh Dukung Gugatan Kecurangan Pemilu ke MK

11 Maret 2024

Suasana sidang Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Rabu, 29 November 2023. Sidang kali ini digelar dengan agenda pembacaan putusan untuk perkara nomor 141/PUU-XXI/2023 tentang batas usia minimal capres-cawapres yang diajukan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Brahma Aryana. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Butet Kartaredjasa dan Ratusan Tokoh Dukung Gugatan Kecurangan Pemilu ke MK

Butet Kartaredjasa telah menggalang dukungan dari 180 seniman, penulis, jurnalis dan pekerja kreatif seni lainnya mengenai dukungan gugatan pilpres.


Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

9 Maret 2024

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

Film Siksa Kubur merupakan kartya Joko Anwar ke-10. Tema ini pernah merakyat pada era 1980-an, komiknya dulu dijual seharga Rp 200.


Butet Kartaredjasa Ajak Seniman Bersuara Lawan Keganjilan Pilpres Lewat Pameran

17 Februari 2024

Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon
Butet Kartaredjasa Ajak Seniman Bersuara Lawan Keganjilan Pilpres Lewat Pameran

Seniman Butet Kartaredjasa sedang menyiapkan pameran seni rupa bersama sebagai bentuk ekspresi merespon berbagai keganjilan di Pilpres 2024


Ganjar Bertemu Butet Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pilpres: Aku Nggak Lemes

17 Februari 2024

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melambaikan tangan usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Bertemu Butet Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pilpres: Aku Nggak Lemes

Ganjar bertemu dengan seniman Butet, aktivis, dan tim pendukungnya di Yogyakarta untuk menguatkan mereka selepas hasil penghitungan cepat Pemilu


Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Seniman monolog Butet Kartaredjasa menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh relawan Presiden Jokowi. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru


Menjelang Pencoblosan, Mahfud Md Gelar Tirakatan di Rumahnya

14 Februari 2024

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD dalam acara
Menjelang Pencoblosan, Mahfud Md Gelar Tirakatan di Rumahnya

Mahfud Md menggelar tirakatan di rumahnya di Yogyakarta pada Senin malam, 13 Februari 2024. Ia optimistis dengan hasil pencoblosan hari ini.


Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

10 Februari 2024

Fitri Nganthi Wani (kanan), anak penyair dan aktivis HAM Wiji Thukul bersama seniman dan budayawan Yogyakarta, Butet Kertaredjasa (kiri) hadir di Hajatan Rakyat di Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Hadiri Kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Anak Wiji Thukul Tagih Janji Jokowi Temukan Sang Ayah

Wani tampil membacakan salah satu puisi karya sang ayah, Wiji Thukul di gelaran kampanye terakhir Ganjar-Mahfud.


Kasus Butet Kartaredjasa Dihentikan, Pengamat Kepolisian: Seharusnya Berlaku juga untuk Aiman Witjaksono

9 Februari 2024

Juru bicara TPN Ganjar-Mahfud sekaligus jurnalis, Aiman Witjaksono mendapat dukungan dari pengunjung saat mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mendaftar sidang praperadilan, di Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Dalam keterangannya, Aiman mengaku masih berperan sebagai jurnalis aktif dan ingin melindungi informasi narasumber menyusul penyitaan ponsel miliknya oleh penyidik Polda Metro Jaya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Butet Kartaredjasa Dihentikan, Pengamat Kepolisian: Seharusnya Berlaku juga untuk Aiman Witjaksono

Polisi juga seharusnya menghentikan pemeriksaan kasus Aiman Witjaksono seperti halnya yang terjadi pada Butet Kartaredjasa.