TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu acara bergengsi di dunia telah usai dilaksanakan pada (01/05), yaitu Met Gala 2023. Met Gala merupakan ajang yang setiap tahun selalu digelar dan merupakan acara model dan fashion yang paling bergengsi di dunia. Sederet selebriti dunia pun turut hadir dalam acara ini dengan pakaian terbaik mereka. Dibalik suksesnya Met Gala yang diadakan setiap setahun sekali ada wanita hebat dibelakangnya, yakni Anna Wintour.
Perempuan berambut pendek ini merupakan American Vogue editor-in-chief. Keterlibatan Wintour di Met Gala menjadi salah satu acara paling terkenal setiap tahun. Bahkan, seluruh tamu yang menghadiri acara tersebut harus lulus seleksi dari Anna Wintour terlebih dahulu. Berikut ini profil dan perjalanan karier Anna Wintour, sosok dibalik suksesnya Met Gala 2023.
Profil Anna Wintour
Anna Wintour merupakan pemimpin redaksi majalah Vogue Amerika, sebuah majalah yang berfokus pada mode dan fashion. Wanita kelahiran 03 November 1949 seorang dengan kewarganegaraan Inggris. Akan sangat mudah untuk mengenali Anna Wintour karena dirinya selalu identik dengan kacamata hitam, rambut dengan model Pageboy Bob Haircut, dan selalu menggunakan hak tinggi.
Anna Wintour adalah salah satu tokoh penting dalam dunia mode dan fashion, dirinya juga selalu memberi dukungan kepada designer-designer muda yang baru saja merintis kariernya. Perempuan yang selalu tampil modis ini pun dikenal dengan sifatnya yang dingin dan mendapatkan julukan 'Nuclear Wintour'.
Anna Wintour bukanlah anak tunggal, ia memiliki empat saudara yaitu Gerald, Patrick, James, dan Nora Wintour. Dia dulunya bersekolah di North London Collegiate School. Namun di sekolahnya dirinya sering memberontak terhadap aturan berpakaian yang ditetapkan oleh pihak sekolah.
Anna Wintour menyukai dunia mode sejak rutin menonton Cathy McGowan di Ready Steady Go dan membaca isu dari majalah Seventeen yang selalu dikirim dari neneknya. Terlebih lagi di usia 15 tahun, Anna telah bekerja di perusahaan pakaian BIBA.
Diketahui Anna Wintour pernah menikah dua kali. Pernikahan pertama (1984-1999) dengan David Shaffer yang memberinya dua orang anak yaitu Charles dan Bee. Setelah bercerai dengan David Shaffer, kemudian dia menikah dengan Shelby Bryan (2004–2020), namun tidak dikarunia seorang anak karena mereka menikah di atas 50 tahun.
Perjalanan Karier Anna Wintour
Karir Jurnalisme yang diperoleh saat ini melalui perjalanan panjang. Pada 1970, Anna bekerja sebagai asisten editorial di “Harper & Queen” dirinya bekerja selama 5 tahun. Anna Wintour adalah editor fashion junior di Harper Bazaar dengan waktu yang singkat. Tak berhenti di situ saja, Anna Wintour kembali melanjutkan perjalanannya, dia kemudian bekerja di Vogue Inggris dengan posisi sebagai editor (1987) dari House & Garden, yang secara kontroversial diluncurkan kembali di Amerika Serikat sebagai HG.
Pada 1988, Anna Wintour menggantikan Grace Mirabella sebagai pemimpin redaksi di American Vogue. Hal tersebut dilakukan tiga tahun setelah peluncuran majalah Prancis Elle di Amerika
Di bawah arahan Wintour kemudian ia mengawasi pembuatan tiga spin-off "Vogue", yaitu, "Teen Vogue," "Men's Vogue," dan "Vogue Living, ” dan mempertahankan majalah tersebut meskipun ada persaingan ketat dari “Elle” dan “Harper's Bazaar”. Pada 2013, dia bekerja sebagai direktur artistik "Condé Nast", bahkan saat dia memimpin "Vogue". Pada tahun 2020, dia mendapat promosi jabatan menjadi Chief Content Officer di Condé Nast, sekaligus mengambil alih sebagai direktur editorial global "Vogue".
Demikian, profil Anna Wintour bersama dengan perjalanan kariernya. Semoga bisa menginspirasi semuanya.
Dwi Lucy Susetiowati | Britannica