Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

image-gnews
Jefri Nichol saat ditemui di Kemang Village XXI Jakarta, Senin 16 Desember 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti
Jefri Nichol saat ditemui di Kemang Village XXI Jakarta, Senin 16 Desember 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti
Iklan

2. Wiji Thukul

Wiji Thukul merupakan seorang penyair sekaligus aktivis era Orde Baru. Dia dinyatakan hilang sejak 1998 dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya. Widji Thukul dikenal sebagai aktivis yang lantang bersuara. Tapi dia dikambinghitamkan sebagai provokator negara. Terutama di masa 1996 hingga 1998, banyak aktivis yang ditangkap atau diculik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Widji Thukul dianggap musuh pemerintah karena menempatkan kata-kata satir dalam karyanya. Salah satu puisinya yang dianggap menyinggung rezim Soeharto adalah Peringatan dalam buku Aku Ingin Jadi Peluru. Dalam puisi ini, ia sukses menemukan kata yang tepat untuk mewakili simbol perlawanan terhadap rezim otoritarianisme. Tepatnya pada bait terakhir yang terdapat kalimat pendek berbunyi; “Hanya ada satu kata, ‘Lawan!’”

Akibatnya, sejak 1996, Widji Thukul mulai hidup nomaden dari satu daerah ke daerah lainnya. Namun hal itu tak melunturkan semangatnya untuk menulis. Salah satu puisi pro-demokrasi yang dibuatnya saat masa genting ialah berjudul Para Jenderal Marah-Marah. Dia dinyatakan hilang sejak istrinya melapor ke Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraSWidji Thukul. Pria kelahiran 1963 itu jika masih hidup kini berusia 59 tahun.

3. Munir

Merupakan seorang aktivis HAM yang tewas diracun. Dia meregang nyawa dalam penerbangan ke Belanda pada 2004. Semasa hidupnya, pemilik nama lengkap Munir Said Thalib ini getol dalam menangani dan mengadvokasi beberapa kasus pelanggaran HAM di Indonesia, khususnya ketika masa Orde Baru.

Munir tercatat pernah menjadi penasihat hukum untuk keluarga tiga orang petani yang dibunuh oleh anggota TNI di proyek Waduk Nipah di Banyuates, Sampang dan keluarga korban penembakan di Lantek Barat, Galis, Bangkalan. Dia juga merupakan salah satu sosok pendiri KontraS. Munir ikut menangani kasus penghilangan paksa dan penculikan para aktivis HAM (1997-1998) dan mahasiswa korban penembakan Tragedi Semanggi (1998).

Munir meninggal pada 7 Desember 2004 setelah menenggak arsenik. Racun tersebut dicampur ke dalam minuman Munir. Pelakunya adalah Pollycarpus. Dia sempat divonis 20 tahun penjara. Namun hukumannya dikurangi menjadi 14 tahun. Pada November 2014, Polycarpus bebas bersyarat. Lalu pada 2018 lalu, pembunuh itu dinyatakan bebas murni.

4. Marsinah

Marsinah merupakan buruh yang dibunuh karena melakukan demonstrasi pada 1993. Dia sempat hilang beberapa hari pasca aksi bersama rekan buruhnya di PT Catur Putera Surya atau CPS. Perempuan itu ditemukan tewas pada 9 Mei 1993 di hutan Dusun Jegong, Nganjuk, Jawa Timur dengan luka tembak di tubuhnya. Hasil forensik menyatakan Marsinah meninggal sehari sebelumnya. Tak cuma itu, dia juga diperkosa.

Marsinah dikenal vokal menyuarakan hak buruh. Pada awal 1993, Gubernur KDh (Kepala Daerah) Tk. I Jawa Timur mengeluarkan Surat Edaran No. 50/Th. 1992. Edaran itu berisi imbauan kepada pengusaha agar menaikkan kesejahteraan karyawannya. Mereka diminta memberikan kenaikan gaji pokok sebesar 20 persen. Namun banyak perusahaan yang menolak, salah satunya PT CPS.

Kemudian karyawan PT CPS mengambil langkah untuk melakukan unjuk rasa pada 3-4 Mei 1993. Mereka meminta dinaikkan upah dari Rp 1.700 menjadi Rp 2.250 per bulan. Marsinah tergabung dalam aksi tersebut. Dia bersama rekan-rekannya memberikan 12 tuntutan, salah satunya tunjangan cuti haid. Marsinah memegang kendali aksi setelah rekannya, Yudo Prakoso, dipanggil militer atas tuduhan penghasutan mogok kerja.

Setelah aksi tersebut, rekan-rekan Marsinah di PT CPS tidak menjumpainya. Mereka mengira Marsinah sedang pulang ke kampung halamannya di Nganjuk. Dugaan mereka keliru setelah mendapat kabar Marsinah ditemukan tewas pada 9 Mei 1993.

Itulah profil Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah. Korban pelanggaran HAM yang diunggah Jefri Nichol di Instagramnya.

Pilihan Editor: Buat Cuitan Soal Polisi Ajak Konten Jefri Nichol Ditantang Ketemu di Bandung

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

4 jam lalu

Sejumlah aktivis perempuan menunjukkan foto buruh Marsinah korban pembunuhan, memberikan keterangan kepada wartawan, di Kantor Kontras, Jakarta, Senin, 7 Mei 2012. Para aktivis perempuan menuntut penuntasan kasus Marsinah yang telah 19 tahun belum terungkap dan segera menangkap serta mengadili para pelaku pelanggaran HAM pada masa Orde Baru segera diadili. TEMPO/Imam Sukamto
Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

15 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


Selain Sengketa Pilpres 2024, Berikut Perkara yang Juga Ada Amicus Curiae Termasuk Pembunuhan Brigadir J

23 hari lalu

Kepala Biro Humas dan Protokol Mahkamah Konstitusi Budi Wijayanto menerima surat dari perwakilan dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi dan Antikorupsi di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 4 April 2024. Koalisi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi dan Antikorupsi menyerahkan surat terbuka yang berisikan dorongan agar Presiden Jokowi dipanggil dan dihadirkan dalam persidangan sengketa hasil Pilpres 2024. TEMPO/Subekti
Selain Sengketa Pilpres 2024, Berikut Perkara yang Juga Ada Amicus Curiae Termasuk Pembunuhan Brigadir J

Sejumlah pihak terus mengajukan Amicus Curiae ke MK kasus sengketa Pilpres 2024. berikut beberapa perkara bermuatan amicus curiae. Apa saja?


Biden Kirim Lebih Banyak Senjata ke Israel untuk Memerangi Gaza, Ini Kata Dunia

32 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin (Reuters: Jacquelyn Martin/Pool)
Biden Kirim Lebih Banyak Senjata ke Israel untuk Memerangi Gaza, Ini Kata Dunia

Media melaporkan Biden telah setuju untuk mentransfer paket senjata baru senilai $2,5 miliar ke Israel di tengah perang Gaza yang sedang berlangsung.


Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

39 hari lalu

Istri mendiang aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib, Suciwati tiba di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Suciwati akan diperiksa oleh tim ad hoc bentukan Komnas HAM, untuk mengusut dugaan pelanggaran HAM berat dalam kasus kematian aktivis Munir Said Thalib. TEMPO/Subekti
Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.


Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

41 hari lalu

Aktivis Hak Asasi Manusia, Suciwati, istri dari Munir Said Thalib memberikan orasi saat Peringatan 19 Tahun Pembunuhan Munir di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 7 September 2023. Kasus pembunuhan terhadap Munir adalah kasus yang sangat penting untuk terus diperingati dan diperjuangkan keadilannya hingga tuntas, sampai dalangnya diproses hukum. TEMPO/Subekti.
Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat


MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

43 hari lalu

Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri), Arief Hidayat (tengah) dan Manahan MP Sitompul (kanan) berbincang saat memimpin sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019. ANTARA/Galih Pradipta
MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.


Kasus Pembunuhan Munir Belum Juga Terungkap, Kasum Berharap Presiden Berikutnya Bisa Menuntaskan

46 hari lalu

Koordinator YLBHI Arif Maulana (kiri), memberikan keterangan dalam konferensi pers merespon rentetan peristiwa kekerasan di Papua, di Kantor KontraS, Jakarta, Senin 4 Maret 2024. Pada medio Januari hingga Maret telah terjadi 7 peristiwa kekerasan terhadap masyarakat sipil di Papua yang menyebabkan 6 korban luka-luka dan 4 korban lainnya tewas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Pembunuhan Munir Belum Juga Terungkap, Kasum Berharap Presiden Berikutnya Bisa Menuntaskan

Para pelaku pembunuhan Munir, kata Arif, harus diseret ke Pengadilan HAM untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.


Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

47 hari lalu

Aktivis Hak Asasi Manusia, Suciwati, istri dari Munir Said Thalib memberikan orasi saat Peringatan 19 Tahun Pembunuhan Munir di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 7 September 2023. Kasus pembunuhan terhadap Munir adalah kasus yang sangat penting untuk terus diperingati dan diperjuangkan keadilannya hingga tuntas, sampai dalangnya diproses hukum. TEMPO/Subekti.
Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.