Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

image-gnews
Jefri Nichol saat ditemui di Kemang Village XXI Jakarta, Senin 16 Desember 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti
Jefri Nichol saat ditemui di Kemang Village XXI Jakarta, Senin 16 Desember 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini ada yang menarik dari postingan Jefri Nichol di Instagram. Selebritas beken itu membuat unggahan tentang beberapa korban pelanggaran HAM. Mereka adalah Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah.

“Menolak lupa, menolak tunduk, kami ada dan berlipat ganda,” tulis Jefri dalam keterangan unggahan, Ahad, 26 Maret 2023.

Ada tiga foto yang diunggah Jefri. Slide pertama berisi potret ruangan dengan poster tentang Salim Kancil. Poster itu bertuliskan “Di tanah kami nyawa tak semahal tambang, Salim Kancil dibunuh,” dalam huruf kapital. Slide kedua menampilkan foto tembok bergambar Widji Thukul, Munir dan Marsinah. Di atas gambar tertulis “Kami tak bisa dibungkam”.

Sementara pada slide ketiga, Jefri mengunggah potret Widji Thukul. Poster hitam putih itu bertuliskan penggalan puisi berjudul Peringatan ciptaan si penyair. “Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: lawan!”

Lantas siapa keempat korban pelanggaran Hak Asasi Manusia atau HAM ini? Berikut profil Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah.

1. Salim Kancil

Salim Kancil merupakan warga Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dia dianiaya hingga tewas pada 2015 karena sangat vokal menolak penambangan pasir di desanya. Menukil Majalah Tempo edisi Senin, 5 Oktober 2015, Salim dibunuh oleh 22 orang pada 26 September. Dia diculik dan diseret ke balai desa, diikat, disetrum, diinjak, dipukul, hingga dicangkul di dekat pemakaman setelah kakinya lunglai tak kuat melarikan diri.

Para pembunuh Salim sudah ditangkap dan menjadi tersangka pembunuhan berencana. Mereka ternyata centeng Kepala Desa Selok Awar-Awar, Hariyono. Usut punya usut, bisnis haram penambangan pasir itu ternyata milik kepala desa. Hariyono merasa terusik karena bisnisnya yang beromzet Rp 2 miliar sebulan terganggu oleh penolakan Salim dan warga desanya sendiri.

Hariyono menambang pasir di kawasan konsesi PT Indo Mining Modern Sejahtera. Izin eksplorasinya dikeluarkan oleh Bupati Lumajang pada 2012. Tapi, sejak izin itu keluar, PT Indo Mining hanya memetakan kawasan yang mengandung bauksit tersebut sambil menunggu izin operasi terbit. Saat itulah Hariyono menambang pasir di pantai Samudra Hindia itu.

Padahal Salim dan penduduk desa yang miskin bekerja keras menyulap daerah payau itu menjadi sawah yang bisa ditanami palawija. Ia menggarap dua hektare di sana untuk menghidupi keluarga kecilnya. Tapi para penambang liar Hariyono merampas tanah itu dengan menggali dan mengeruk pasirnya. Sejak 2014, Salim aktif menyuarakan penolakan penambangan liar.

“Ada juga cerita kenapa dia disebut Salim Kancil, karena dia terkenal orang yang lincah, tidak kenal takut, dan ceplas-ceplos gaya bicaranya. Makanya ditambahi kancil di belakang namanya,” kata Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur Ony Mahardika kepada Tempo, Kamis, 30 September 2015.

Selanjutnya: Jefri Nichol unggah pula potret Wiji Thukul. Munir dan Marsinah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komitmen Badan Pengembangan SDM Hukum dan HAM Menciptakan ASN Kemenkumham

7 hari lalu

Komitmen Badan Pengembangan SDM Hukum dan HAM Menciptakan ASN Kemenkumham

Komitmen Badan Pengembangan SDM Hukum dan HAM Menciptakan ASN Kemenkumham Yang Unggul Berkelas Dunia


Astra Agro Lestari Tanggapi Tuduhan Pelanggaran Lingkungan dan HAM Walhi

7 hari lalu

Foto udara lahan perkebunan kelapa sawit. ANTARA/Wahdi Septiawan
Astra Agro Lestari Tanggapi Tuduhan Pelanggaran Lingkungan dan HAM Walhi

PT Astra Agro Lestari Tbk, anak usaha Astra International, mengeluarkan laporan pihak ketiga menanggapi tuduhan pelanggaran lingkungan dan HAM Walhi.


Koalisi Masyarakat Sipil Desak Majelis Hakim Bebaskan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dari Tuntutan Jaksa

7 hari lalu

Terdakwa dugaan kasus pencemaran nama baik Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Haris Azhar (kiri) dan Fatia Maulidiyanti bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 4 September 2023. Sidang lanjutan dalam kasus dugaan penghinaan terhadap Luhut Binsar Pandjaitan menghadirkan dua periset Kajian Cepat Koalisi Bersihkan Indonesia, yakni Ahmad Ashov dari Trend Asia dan Iqbal Damanik dari Greenpeace Indonesia. Mereka dihadirkan sebagai saksi meringankan bagi terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Majelis Hakim Bebaskan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dari Tuntutan Jaksa

Koalisi mendesak Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur membebaskan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanto dari dakwaan dan tuntutan jaksa.


Sidang Haris Azhar Dipantau LSM Internasional, Disebut Upaya Pembungkaman

7 hari lalu

Asia Desk Director the international federasi for human right, Andrea Giorgetta mengikuti persidangan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti agenda pembacaan pleidoi atau nota pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 27 November 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Sidang Haris Azhar Dipantau LSM Internasional, Disebut Upaya Pembungkaman

The International Federation for Human Right atau FIDH menilai kasus yang menimpa Haris Azhar dan Fatia upaya pembungkaman terhadap aktivis HAM


Film Ali Topan Versi Jefri Nichol Tayang Perdana di JAFF 2023

10 hari lalu

Jefri Nichol membintangi film Ali Topan. Foto: Visinema Pictures
Film Ali Topan Versi Jefri Nichol Tayang Perdana di JAFF 2023

Dibintangi Jefri Nichol, film Ali Topan akan hadirkan cerita yang dekat dengan anak muda masa kini dan beda dari versi sebelum-sebelumnya.


Aktivis HAM dan Korban Pelanggaran Timor Leste Tolak Prabowo Jadi Capres, Ingat Aneksasi Timor Timur

24 hari lalu

Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto usai menghadiri acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Aktivis HAM dan Korban Pelanggaran Timor Leste Tolak Prabowo Jadi Capres, Ingat Aneksasi Timor Timur

Sejumlah aktivis dan korban pelanggaran HAM asal Timor Leste menolak Prabowo menjadi capres, mengingat perannya dalam aneksasi Timor Timur.


Serba-serbi Pertaruhan The Series 2, Jefri Nichol Banyak Berkorban

31 hari lalu

Pemain Pertaruhan The Series 2, Jefri Nichol. Dok. Vidio
Serba-serbi Pertaruhan The Series 2, Jefri Nichol Banyak Berkorban

Dalam adegan dramatis yang sangat intens di Pertaruhan The Series 2, Jefri Nichol sampai meneteskan air mata karena luapan emosi.


Profil Craig Mokhiber, Direktur HAM PBB yang Mengundurkan Diri karena Tak Mampu Hentikan Genosida di Gaza

31 hari lalu

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
Profil Craig Mokhiber, Direktur HAM PBB yang Mengundurkan Diri karena Tak Mampu Hentikan Genosida di Gaza

Craig Mokhiber mengundurkan diri dengan alasan organisasinya tak mampu menghentikan pembantaian warga Palestina di Gaza oleh Israel


Buntut Ancaman di Media Sosial, Jefri Nichol Bertemu dan Minta Maaf ke Netizen

37 hari lalu

Jefri Nichol, pemain Pertaruhan The Series. Dok. Vidio
Buntut Ancaman di Media Sosial, Jefri Nichol Bertemu dan Minta Maaf ke Netizen

Aktor Jefri Nichol akhirnya mendatangi dan meminta maaf langsung ke netizen yang sempat berseteru dengannya di X.


Jefri Nichol dan Syifa Hadju Petik Pelajaran Berharga dari Film Mohon Doa Restu

40 hari lalu

Film Mohon Doa Restu yang dibintangi Syifa Hadju, Jefri Nichol, Cut Mini Theo, dan Sarah Sechan. Dok. Screenplay Films,
Jefri Nichol dan Syifa Hadju Petik Pelajaran Berharga dari Film Mohon Doa Restu

Jefri Nichol dan Syifa Hadju pelajaran berharga dari film Mohon Doa Restu, termasuk dalam berhubungan dengan pasangan, orang tua, maupun diri sendiri.