Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Creed III: Pembuktian Final Adonis Creed

image-gnews
Poster film Creed III. Foto : Cinema 21
Poster film Creed III. Foto : Cinema 21
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PEMBUKTIAN diri Adonis Creed (Michael B. Jordan) di dunia tinju mencapai puncaknya dalam Creed III yang dirilis sejak awal Maret lalu. Adonis memenangkan pertarungan dengan Viktor Drago (Florian Munteanu). Pertandingan tersebut menjadi pertandingan terakhir dan meneguhkan dia sebagai juara tinju kelas berat.

Review Film Creed III

Ia pensiun sebagai petinju. Menikmati kehidupannya yang sudah nyaman bersama istrinya, Bianca (Tessa Thompson) dan putri mereka Amara (Mila Davis-Kent). Kenyamanan Adonis tiba-tiba terusik kala teman masa kecilnya muncul. Kehadiran Damian Anderson (Jonathan Majors) yang baru keluar penjara itu seolah siap membuka kotak pandora yang selama ini disimpan Adonis.

Benar saja, kedatangan Damian rupanya punya misi tertentu. Ia berkeinginan untuk bisa berlaga di ring tinju dan mengantongi label juara. Memulai karier di usianya yang lebih tua dari Adonis, tentu saja hal itu rada tidak mungkin. Adonis yang semula tak yakin akhirnya mau membantu. Rupanya, Damian tak berhenti di situ.

Secara cerita, Creed III coba mendalami kehidupan Adonis Creed berjuang dari seseorang tak dikenal menjadi juara dan idola banyak orang. Kisah masa kecil dan dunia di balik sasana tinju yang selama ini tak banyak terungkap, kini muncul dalam babak ketiga Creed.

Film Creed mulanya merupakan spin off dari seri film Rocky yang dibintangi Sylvester Stallone. Film bertema serupa yang populer sejak 1970-an. Sylvester Stallone yang memerankan Rocky Balboa, cukup berperan besar dalam dua film pertama Creed.

Creed III, Kala Michael B. Jordan Jadi Sutradara

Di Creed III, untuk pertama kalinya Michael B. Jordan ambil andil sebagai sutradara. Naskah Creed III tetap digarap Ryan Coogler yang selama ini menjadi penulis cerita Creed (2015) dan Creed II (2018). Untuk naskah Creed III, turut melibatkan Keena Coogler dan Zach Baylin sebagai penulis. Namun di seri ini pula, untuk pertama kalinya, Rocky Balboa tidak muncul dan tak menjelaskan pula di mana keberadaan sang legenda Rocky.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film ini rupanya mengantongi banyak pujian kritikus. Sampai Senin, 6 Maret 2023, Creed III merajai Box Office Hollywood dengan keuntungan Rp 898 miliar.

Pilihan Editor: Sinopsis Creed III, Daftar Pemain, dan Fakta Menariknya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

1 hari lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

Glenn Fredly The Movie mengisahkan perjalanan hidup, karier, hingga cinta dari Bung Glenn yang diperankan apik oleh Marthino Lio.


Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

19 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

Siksa Kubur dimainkan oleh para aktor terbaik nomine dan penerima Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI).


Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

28 hari lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

Godzilla X Kong: The New Empire menjadi film kelima dalam franchise MonsterVerse yang dituturkan perlahan tapi diimbangi visualisasi menarik.


Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2, Budaya Klenik dan Pendalaman Karakter

31 hari lalu

Poster Para Betina Pengikut Iblis 2. Foto: Max Pictures.
Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2, Budaya Klenik dan Pendalaman Karakter

Para Betina Pengikut Iblis 2, seperti halnya film pertama, penonton dibatasi usia 21 tahun ke atas


Review Film Keluar Main 1994, Dilema Remaja SMA yang Relatable

32 hari lalu

Poster film Keluar Main 1994. Foto: Finisia.
Review Film Keluar Main 1994, Dilema Remaja SMA yang Relatable

Film Keluar Main 1994 memadukan unsur budaya, edukasi, keluarga, dan asmara di kalangan anak SMA yang dekat dengan remaja Indonesia.


Review Film 24 Jam Bersama Gaspar: Adegan Laga hingga Senggol Isu Krusial

45 hari lalu

24 Jam Bersama Gaspar. Foto: Instagram/@24jambersamagasparfilm
Review Film 24 Jam Bersama Gaspar: Adegan Laga hingga Senggol Isu Krusial

Dengan penggunaan bahasa Indonesia baku, 24 Jam Bersama Gaspar membuat film ini lebih berkelas lantaran menjangkau penonton yang lebih luas.


Review Film Tanduk Setan: Antologi Cerita dan Pesan tentang Klenik

49 hari lalu

Poster film Tanduk Setan. Foto: Instagram.
Review Film Tanduk Setan: Antologi Cerita dan Pesan tentang Klenik

Film Tanduk Setan menggabungkan dua cerita antara kehidupan dan kematian ini di dalamnya terdapat selipan pesan yang bisa diresapi selama berpuasa.


Review Film Kuyang: Urban Legend dan Tradisi Khas Kalimantan

51 hari lalu

Poster film Kuyang. Foto: Instagram.
Review Film Kuyang: Urban Legend dan Tradisi Khas Kalimantan

Kisah Kuyang itu kemudian diangkat menjadi sebuah film yang diproduksi oleh Aenigma Picture dan disutradarai oleh Yongki Ongestu.


Review Film The Zone of Interest, Potret Keluarga Bahagia di Balik Tembok Penuh Kebrutalan

53 hari lalu

The Zone of Interest. Foto: Instagram/@klikfilm
Review Film The Zone of Interest, Potret Keluarga Bahagia di Balik Tembok Penuh Kebrutalan

Film The Zone of Interest menampilkan kengerian peristiwa Holocaust di Jerman pada Perang Dunia II tanpa memperlihatkan satu pun adegan berdarah.


Review Film Bonnie: Adegan Aksi dan Drama yang Berpadu dengan Sastra

58 hari lalu

Poster film Bonnie. Dok. Istimewa.
Review Film Bonnie: Adegan Aksi dan Drama yang Berpadu dengan Sastra

"Emosional, tegang, dan menghibur," adalah kata yang tepat untuk menggambarkan film Bonnie. Berikut review selengkapnya.