Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bruce Willis Didiagnosis Demensia Frontotemporal Usai Pensiun karena Idap Afasia

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Bruce Willis. REUTERS/Mario Anzuoni
Bruce Willis. REUTERS/Mario Anzuoni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Hollywood , Bruce Willis didiagnosa mengalami demensia frontotemporal setelah memutuskan untuk pensiun dari dunia akting Maret 2022 karena mengidap afasia. Dikutip dari USA Today, informasi terbaru terkait kondisi kesehatan sang aktor didapatkan dari pihak keluarga. 

"Kondisi kesehatan Bruce meningkat (dibandingkan sebelumnya) dan saat ini kami memiliki diagnosa spesifik terkait penyakitnya, yaitu demensia frontotemporal," tulis keluarga lewat Instagram Emma Heming, istri aktor pemeran John McClane itu.

Keluarga Bruce Willis menyatakan bahwa penyakit ini menyebabkan adanya gangguan komunikasi. "Sayangnya, kesulitan berkomunikasi hanya menjadi salah satu gejala dari penyakit yang diderita oleh Bruce. Memang menyakitkan, tapi kami lega karena akhirnya sudah mendapatkan diagnosa yang jelas," tutur pihak keluarga Bruce, dikutip dari People.

Apa itu Penyakit Demensia Frontotemporal?

Dikutip dari New York Post, Frontotemporal Dementia atau yang sering disebut FTD merupakan gangguan pada sistem otak yang menyebabkan kemunduran progresif neuron otak. Penyakit ini sering didapatkan pada individu berumur 45 hingga 64 tahun.

Pernyataan serupa juga didapatkan dari keluarga Bruce Willis. Mereka menggambarkan penyakit ini sebagai penyakit kejam yang belum ditemukan cara pengobatannya. "FTD adalah penyakit kejam yang belum banyak diketahui tapi bisa menyerang siapa saja. Untuk manusia di bawah 60 tahun, penyakit ini merupakan demensia paling umum. Diagnosis penyakitnya memakan waktu tahunan," kata keluarga aktor 67 tahun itu.

Penyebab dari kebanyakan kasus FTD tidak diketahui. "Ini (penyebabnya) tidak diketahui kecuali pada kasus langka yang berhubungan dengan mutasi gen tertentu. (Masih) diperlukan lebih banyak penelitian," tutur Allison B. Reiss, dokter yang mempelajari penyakit Alzheimer, dikutip dari New York Post.

Harapan Keluarga Bruce Willis

Pihak keluarga juga berharap melalui peristiwa ini, demensia frototemporal dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan mempercepat penemuan terkait cara pengobatannya. "FTD mungkin jauh lebih umum (dialami) daripada yang kita tahu. Saat ini belum ada pengobatannya. Sebuah realita yang kami harapkan dapat berubah di tahun-tahun mendatang. Kami berharap media dapat memberikan perhatian khusus dan meningkatkan kesadaran masyarakat, serta penelitian (terkait pengobatannya)," katanya.

"Bruce selalu mencari kebahagiaan dalam hidupnya dan telah mengajarkan orang-orang disekitarnya untuk melakukan hal yang sama. Perhatian dan kepedulian yang dirinya dan kami (keluarga) rasakan dari semua orang sangatlah berarti," tulis keluarga Bruce Willis pada pernyataan resmi.

Bruce Willis Pensiun dari Dunia Hiburan karena Mengidap Afasia

Pada Maret 2022, Emma Heming mengumumkan suaminya mengidap penyakit afasia yang membuatnya harus meninggalkan kariernya di dunia hiburan. Afasia atau aphasia adalah gangguan komunikasi akibat kerusakan otak pada satu atau lebih area otak yang mengontrol bahasa. Kondisi ini dapat mengganggu komunikasi verbal yang tampak dengan mencampuradukkan kata-kata saat berbicara, komunikasi tertulis, atau keduanya. Afasia dapat memicu masalah dalam kemampuan membaca, menulis, berbicara, mendengar, dan memahami percakapan. 

GABRIELLA AMANDA | PEOPLE | NEW YORK POST | USA TODAY

Pilihan Editor: Idap Aphasia, Bruce Willis Buat Para Sutradara Khawatir Selama di Lokasi Syuting

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Makanan Pencegah Pikun yang Wajib Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Otak

7 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
8 Makanan Pencegah Pikun yang Wajib Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Otak

Ada banyak makanan pencegah pikun yang bisa Anda konsumsi. Di antaranya sayuran hijau, biji-bijian, hingga minyak zaitun.


Demensia Peringkat Ketiga Penyakit Terbanyak di KKHI Makkah

38 hari lalu

Ilustrasi demensia. Pexels/Nilov
Demensia Peringkat Ketiga Penyakit Terbanyak di KKHI Makkah

Demensia adalah kondisi sindrom penyakit gangguan otak yang bersifat jangka panjang dan kronis. Rata-rata usia pasien demensia 60-95 tahun.


Saran Neurolog untuk Hadapi Lansia dengan Demensia

59 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Saran Neurolog untuk Hadapi Lansia dengan Demensia

Neurolog meminta tidak menyepelekan apabila lansia sering pikun karena hal tersebut dapat menjadi gejala demensia.


Rokok, Vape dan Begadang Tingkatkan Risiko Demensia

59 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Rokok, Vape dan Begadang Tingkatkan Risiko Demensia

Demensia membuat kemampuan kognitif alias kemampuan berpikir secara baik seseorang terganggu.


Demensia Vs Amnesia, Berikut Perbedaan yang Melibatkan Gangguan Memori

25 Mei 2024

healthruns.com
Demensia Vs Amnesia, Berikut Perbedaan yang Melibatkan Gangguan Memori

Demensia dan amnesia adalah dua kondisi yang mempengaruhi fungsi otak, tetapi keduanya berbeda dalam beberapa aspek penting.


Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

12 Mei 2024

Ilustrasi otak. Pixabay
Gejala Gangguan Kognitif yang Bisa Berujung Demensia. Cek Juga Pencegahannya

Satu dari 10 orang yang didiagnosis gangguan kognitif ringan kelak akan mengalami demensia. Berikut gejala yang perlu diwaspadai dan pencegahannya.


Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

10 Mei 2024

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.


Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

10 Mei 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Diet Mediterania dan Konsumsi Minyak Zaitun Bantu Kurangi Risiko Demensia

Diet Mediterania yang mengkonsumsi biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun bantu kurangi risiko demensia.


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 Mei 2024

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

19 April 2024

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.