TEMPO.CO, Jakarta - Membuat puisi adalah salah satu cara seseorang mengungkapkan isi hati. Puisi juga menjadi media untuk mengungkap perasaan kepada orang tua dan kegelisahan hidup lainnya. Namun tidak banyak orang mengetahui cara membuat puisi yang baik atau sesuai dengan keingginan. Sehingga tidak sedikit yang mencari contoh puisi tentang keluarga dan kehidupan.
Apa itu Puisi
Puisi adalah sebuah karya sastra yang menekankan kepada sisi imajinatif penyairnya. Puisi bukan hanya kumpulan kata-kata yang saling terhubung tanpa adanya makna mendalam. Pemilihan kata (diksi) sering dianggap bagian tersulit bagi sebagian orang. Menentukan susunan aksara dalam puisi memerlukan proses berpikir yang panjang. Sehingga puisi disebut-sebut sebagai sebuah tulisan singkat tetapi mampu menarik hikmah.
Puisi tentang Keluarga dan Kehidupan
Puisi tentang kehidupan dan keluarga merupakan tema puisi yang sering kali dibuat. Baik untuk tugas di sekolah maupun sebagai caption di media sosial. Terutama ketika peringatan Hari Keluarga Internasional atau moment berbahagia lainnya. Nah, bagaimana contoh puisi keluarga yang menarik? Berikut kumpulan puisi-puisi tentang ibu, ayah, keluarga, dan kehidupan keluarga.
1. Puisi tentang Ibu
Saat ayam berkokok, engkau beranjak
Saat semua terbungkus selimut, engkau menanak
Saat tiada yang tersadar, engkau terhentak
Meramu bumbu dan tak henti bergerak
Ibu
Meski senyummu tak pernah luruh
Ku tahu, tak pernah surut, itu peluhmu
Hadirmu membuat rumah teduh
Tak mampu ku hadirkan untaian kata
‘tuk membalas semua jasa
Hanya doa yang bisa kupanjatkan pada-Nya
Agar engkau selalu bahagia
2. Puisi tentang Ayah
Goresan raut di wajahmu semakin meninggi
Seiring bertambah usia para buah hati
Walau begitu, engkau tak kenal merintih
Hanya demi sesuap nasi
Terima kasih ayah
Engkau memang tak pandai mengucap cinta
Tak ahli pula perihal romansa
Namun perjuanganmu tak pernah sirna
3. Puisi tentang Kakak
Kita memang jarang seia sekata
Layaknya kucing dan tikus yang bersengketa
Tak hendak menerima
Atau mengampuni segala salah
Kakak
Aku terlalu ragu menyampaikan
Meski begitu aku tak akan melupakan
Indahnya sebuah persaudaraan
4. Puisi tentang Adik
Adikku mungil, adikku sayang
Mengapa engkau bersedih hati
Kan ku hapus air matamu
Kan ku rengkuh engkau di bahuku
Adikku yang lucu
Janganlah engkau menggerutu
Mari bergembira bersamaku
Habiskan hari tanpa terburu-buru
5. Puisi tentang Keluarga Kecilku
Di saat dunia mengucilkanku
Di saat tiada lagi yang mempercayaiku
Di saat ku mulai menjadi rapuh
Hanya mereka yang hadir selalu
Keluarga kecilku
Ada harapan di dalam impianku
Ada tawa di balik sedihku
Semua berkat kehadiranmu
Tak mampu ku rangkai aksara
‘tuk tunjukkan betapa lega rasanya
Berdiri menatap dunia dengan cinta
Dari keluarga yang selalu ada
6. Puisi tentang Keluarga Tercinta
Tak ada yang mampu menggantikan
Suasana berjumpa keluarga tercinta
Melampiaskan segala gundah gulana
Hiruk pikuk persoalan kehidupan di luar sana
Kala datang masa melepas rindu
Tak terbendung rasa haru
Senda gurau menjadi sendu
Tak sanggup untuk berlalu
7. Puisi Keluarga 3 Bait
Kala ku tak sanggup melangkah
Tiada lagi daya untuk berupaya
Perjuangan telah berubah
Menjadi tak berguna dan sia-sia
Keluargaku
Selalu berada di sisiku
Memantik api yang padam waktu itu
Dengan doa dan dukungan tanpa ragu
Demi kebahagiaan dan semangatku
Bagaimana aku membalasnya
Segala jerih payah dan kehadirannya
Ku hanya meminta kepada-Nya
Untuk selalu menjaga dan merawatnya
8. Puisi Keluargaku Surgaku
Walau beratap kayu dan beralas tanah
Tak ada yang menggantikan dirinya
Rumah sederhana nan bermakna
Penuh kenangan membekas dan selalu indah
Keluargaku surgaku
Bagaimana kabarmu?
Semoga mereka bahagia selalu
Walau tanpa kehadiran diriku
9. Puisi Keluarga Islami
Dulu aku selalu membantah
Begitu segan mendengar ceramah
Tak mau belajar kepada ustadzah
Untuk sekadar belajar fathah
Semakin bertambah usiaku
Ku sadari belas kasih bapak ibu
Sujud syukur atas kesabaran yang berpadu
Miliki keluarga Islamiku
10. Puisi Keluarga Bahagia
Bapak, ibu
Aku sangat merindukanmu
Walaupun kita terpisah jarak dan waktu
Ku berjanji untuk selalu mencintaimu
Bapak, ibu
Tidak henti doa ku sampaikan
Agar kita bisa kembali bersama
Menjalin kisah keluarga bahagia
11. Puisi tentang Kasih Sayang Keluarga
Tak mampu kulukiskan
Indah dan manisnya kenangan
Membangun keluarga dengan pengorbanan
Namun tergantikan dengan kebahagiaan
Kasih sayang keluarga
Ibarat istana yang megah
Dibangun oleh cinta
Dan dikuatkan oleh suka cita
Walau ada duka lara
Semua sirna berkat perjuangan bersama
Menepis ego demi senyum merekah
Tak ragu mengucap kata salah
12. Puisi tentang Keluarga yang Terpisah
Siapa yang ingin hidup sebatang kara
Terpisah jauh dari keluarga
Ayah berkalang tanah, ibu pun telah tiada
Tak ada lagi harapan untuk hidup bahagia
Alangkah indahnya jika mereka masih di sini
Bercengkerama menghabiskan sore hari
Menyaksikanku tumbuh dan berdiri
Menjulang tinggi meraih mimpi
13. Puisi Hidup Rukun di Keluarga
Hanya satu pintaku
Untuk mereka yang kutinggalkan
Suatu hari nanti dapat bersatu
Saling mencinta dan tak ragu membantu
Hidup rukun di keluarga
Hanya jadi angan-angan yang tak mampu ku wujudkan
Karena besarnya dosa yang kulakukan
Semoga ayah ibu dapat memaafkan
14. Puisi tentang Kebersamaan Keluarga
Keluargaku
Kasihmu layaknya embun di pagi hari
Cintamu seperti bunga berwarna-warni
Hadirmu tak dapat tergantikan oleh pelangi
Kebersamaan keluarga
Adalah impian yang akan selalu ada
Peluk hangat di saat susah
Selalu datang menjaga dan merawat kisah
15. Puisi Sedih tentang Kehidupan
Semua sama
Semua punya 24 jam yang sama
Dulu ku berdiri tegap dan gagah
Kini ku meringkuk dalam ruang pengap dan gelap
Ke mana mereka yang katanya cinta
Ke mana mereka yang katanya peduli
Kini ku sendiri berkaos lusuh di atas kasur putih
Selang tipis menjuntai tak mau jauh dari diri
Mana janji Tuhan
Sekarang ku hanya mampu meratapi nasib
Tak lagi mampu bangkit mengais cita-cita dan harapan
Yang ada hanyalah kisah sedih kehidupan
Itulah kumpulan contoh puisi tentang keluarga dan contoh puisi tentang kehidupan. Anda bisa jadikan sebagai referensi untuk tugas sekolah atau ungkapan pesan kepada orang tercinta.
MELYNDA DWI PUSPITA
Baca juga: Mengenang Wiji Thukul, 5 Puisi Perlawanannya: Istirahatlah Kata-kata sampai Nyanyian Akar Rumput
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.