Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

15 Contoh Puisi tentang Keluarga dan Kehidupan yang Menyentuh Hati

Reporter

image-gnews
Puisi cinta jadi salah satu medium untuk mengungkapkan perasaan. Canva
Puisi cinta jadi salah satu medium untuk mengungkapkan perasaan. Canva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Membuat puisi adalah salah satu cara seseorang mengungkapkan isi hati. Puisi juga menjadi media untuk mengungkap perasaan kepada orang tua dan kegelisahan hidup lainnya. Namun tidak banyak orang mengetahui cara membuat puisi yang baik atau sesuai dengan keingginan. Sehingga tidak sedikit yang mencari contoh puisi tentang keluarga dan kehidupan.

Apa itu Puisi

Puisi adalah sebuah karya sastra yang menekankan kepada sisi imajinatif penyairnya. Puisi bukan hanya kumpulan kata-kata yang saling terhubung tanpa adanya makna mendalam. Pemilihan kata (diksi) sering dianggap bagian tersulit bagi sebagian orang. Menentukan susunan aksara dalam puisi memerlukan proses berpikir yang panjang. Sehingga puisi disebut-sebut sebagai sebuah tulisan singkat tetapi mampu menarik hikmah.

Puisi tentang Keluarga dan Kehidupan

Puisi tentang kehidupan dan keluarga merupakan tema puisi yang sering kali dibuat. Baik untuk tugas di sekolah maupun sebagai caption di media sosial. Terutama ketika peringatan Hari Keluarga Internasional atau moment berbahagia lainnya. Nah, bagaimana contoh puisi keluarga yang menarik? Berikut kumpulan puisi-puisi tentang ibu, ayah, keluarga, dan kehidupan keluarga.

1. Puisi tentang Ibu

Saat ayam berkokok, engkau beranjak

Saat semua terbungkus selimut, engkau menanak

Saat tiada yang tersadar, engkau terhentak

Meramu bumbu dan tak henti bergerak

 

Ibu

Meski senyummu tak pernah luruh

Ku tahu, tak pernah surut, itu peluhmu

Hadirmu membuat rumah teduh

 

Tak mampu ku hadirkan untaian kata

‘tuk membalas semua jasa

Hanya doa yang bisa kupanjatkan pada-Nya

Agar engkau selalu bahagia

2. Puisi tentang Ayah

Goresan raut di wajahmu semakin meninggi

Seiring bertambah usia para buah hati

Walau begitu, engkau tak kenal merintih

Hanya demi sesuap nasi

 

Terima kasih ayah

Engkau memang tak pandai mengucap cinta

Tak ahli pula perihal romansa

Namun perjuanganmu tak pernah sirna

3. Puisi tentang Kakak

Kita memang jarang seia sekata

Layaknya kucing dan tikus yang bersengketa

Tak hendak menerima

Atau mengampuni segala salah

 

Kakak

Aku terlalu ragu menyampaikan

Meski begitu aku tak akan melupakan

Indahnya sebuah persaudaraan

4. Puisi tentang Adik

Adikku mungil, adikku sayang

Mengapa engkau bersedih hati

Kan ku hapus air matamu

Kan ku rengkuh engkau di bahuku

 

Adikku yang lucu

Janganlah engkau menggerutu

Mari bergembira bersamaku

Habiskan hari tanpa terburu-buru

5. Puisi tentang Keluarga Kecilku

Di saat dunia mengucilkanku

Di saat tiada lagi yang mempercayaiku

Di saat ku mulai menjadi rapuh

Hanya mereka yang hadir selalu

 

Keluarga kecilku

Ada harapan di dalam impianku

Ada tawa di balik sedihku

Semua berkat kehadiranmu

 

Tak mampu ku rangkai aksara

‘tuk tunjukkan betapa lega rasanya

Berdiri menatap dunia dengan cinta

Dari keluarga yang selalu ada

6. Puisi tentang Keluarga Tercinta

Tak ada yang mampu menggantikan

Suasana berjumpa keluarga tercinta

Melampiaskan segala gundah gulana

Hiruk pikuk persoalan kehidupan di luar sana

 

Kala datang masa melepas rindu

Tak terbendung rasa haru

Senda gurau menjadi sendu

Tak sanggup untuk berlalu

7. Puisi Keluarga 3 Bait

Kala ku tak sanggup melangkah

Tiada lagi daya untuk berupaya

Perjuangan telah berubah

Menjadi tak berguna dan sia-sia

 

Keluargaku

Selalu berada di sisiku

Memantik api yang padam waktu itu

Dengan doa dan dukungan tanpa ragu

Demi kebahagiaan dan semangatku

 

Bagaimana aku membalasnya

Segala jerih payah dan kehadirannya

Ku hanya meminta kepada-Nya

Untuk selalu menjaga dan merawatnya

8. Puisi Keluargaku Surgaku

Walau beratap kayu dan beralas tanah

Tak ada yang menggantikan dirinya

Rumah sederhana nan bermakna

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penuh kenangan membekas dan selalu indah

 

Keluargaku surgaku

Bagaimana kabarmu?

Semoga mereka bahagia selalu

Walau tanpa kehadiran diriku

9. Puisi Keluarga Islami

Dulu aku selalu membantah

Begitu segan mendengar ceramah

Tak mau belajar kepada ustadzah

Untuk sekadar belajar fathah

 

Semakin bertambah usiaku

Ku sadari belas kasih bapak ibu

Sujud syukur atas kesabaran yang berpadu

Miliki keluarga Islamiku

10. Puisi Keluarga Bahagia

Bapak, ibu

Aku sangat merindukanmu

Walaupun kita terpisah jarak dan waktu

Ku berjanji untuk selalu mencintaimu

 

Bapak, ibu

Tidak henti doa ku sampaikan

Agar kita bisa kembali bersama

Menjalin kisah keluarga bahagia

11. Puisi tentang Kasih Sayang Keluarga

Tak mampu kulukiskan

Indah dan manisnya kenangan

Membangun keluarga dengan pengorbanan

Namun tergantikan dengan kebahagiaan

 

Kasih sayang keluarga

Ibarat istana yang megah

Dibangun oleh cinta

Dan dikuatkan oleh suka cita

 

Walau ada duka lara

Semua sirna berkat perjuangan bersama

Menepis ego demi senyum merekah

Tak ragu mengucap kata salah

12. Puisi tentang Keluarga yang Terpisah

Siapa yang ingin hidup sebatang kara

Terpisah jauh dari keluarga

Ayah berkalang tanah, ibu pun telah tiada

Tak ada lagi harapan untuk hidup bahagia

 

Alangkah indahnya jika mereka masih di sini

Bercengkerama menghabiskan sore hari

Menyaksikanku tumbuh dan berdiri

Menjulang tinggi meraih mimpi

13. Puisi Hidup Rukun di Keluarga

Hanya satu pintaku

Untuk mereka yang kutinggalkan

Suatu hari nanti dapat bersatu

Saling mencinta dan tak ragu membantu

 

Hidup rukun di keluarga

Hanya jadi angan-angan yang tak mampu ku wujudkan

Karena besarnya dosa yang kulakukan

Semoga ayah ibu dapat memaafkan

14. Puisi tentang Kebersamaan Keluarga

Keluargaku

Kasihmu layaknya embun di pagi hari

Cintamu seperti bunga berwarna-warni

Hadirmu tak dapat tergantikan oleh pelangi

 

Kebersamaan keluarga

Adalah impian yang akan selalu ada

Peluk hangat di saat susah

Selalu datang menjaga dan merawat kisah

15. Puisi Sedih tentang Kehidupan

Semua sama

Semua punya 24 jam yang sama

Dulu ku berdiri tegap dan gagah

Kini ku meringkuk dalam ruang pengap dan gelap

 

Ke mana mereka yang katanya cinta

Ke mana mereka yang katanya peduli

Kini ku sendiri berkaos lusuh di atas kasur putih

Selang tipis menjuntai tak mau jauh dari diri

 

Mana janji Tuhan

Sekarang ku hanya mampu meratapi nasib

Tak lagi mampu bangkit mengais cita-cita dan harapan

Yang ada hanyalah kisah sedih kehidupan

Itulah kumpulan contoh puisi tentang keluarga dan contoh puisi tentang kehidupan. Anda bisa jadikan sebagai referensi untuk tugas sekolah atau ungkapan pesan kepada orang tercinta.

MELYNDA DWI PUSPITA

Baca juga:  Mengenang Wiji Thukul, 5 Puisi Perlawanannya: Istirahatlah Kata-kata sampai Nyanyian Akar Rumput

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


130 Contoh Peribahasa Indonesia dan Artinya yang Penuh Makna

29 hari lalu

Murid kelas tiga terpaksa belajar di ruang perpustakaan dampak dari ambruknya atap kelas mereka di SDN Dahniar,  Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Agustus 2024. Ambruknya atap kelas diduga karena kualitas konstruksi atap yang buruk. Untuk sementara murid yang di kelas terdampak belajar berdesakan di ruang perpustakaan. TEMPOPrima Mulia
130 Contoh Peribahasa Indonesia dan Artinya yang Penuh Makna

Berikut ini 10 contoh peribahasa Indonesia dan artinya dengan makna mendalam. Peribahasa ini bisa dijadikan pembelajaran dalam hidup.


100 Tahun Sitor Situmorang, Puisinya Mengajak Merenungkan Hidup dan Kematian

30 hari lalu

Seorang perempuan menatap foto penyair Sitor Situmorang yang mengepalkan tangan dan pengarang Pramoedya Ananta Toer yang dipotret pada 2024, dalam pameran arsip 100 tahun Sitor Situmorang berjudul
100 Tahun Sitor Situmorang, Puisinya Mengajak Merenungkan Hidup dan Kematian

Penulis Eka Budianta mengatakan sosok Sitor Situmorang adalah penyair yang menulis puisi dengan nada sangat manusiawi.


Jakarta Juara Umum FLS2N 2024, Siswi SMAN 8 Bikin Kejutan di Literasi Puisi

34 hari lalu

Elora Khiar Nareswari saat menerima penghargaan lomba puisi di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2024. Foto: istimewa
Jakarta Juara Umum FLS2N 2024, Siswi SMAN 8 Bikin Kejutan di Literasi Puisi

Jakarta meraih juara umum di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2024 jenjang SMP dan SMA.


D. Zawawi Imron Penerima Penghargaan Achmad Bakrie Awards 2024: Yang Hebat Bukan Saya, tapi Ayah dan Ibu Saya

17 Agustus 2024

Zawawi Imron. Foto : NU
D. Zawawi Imron Penerima Penghargaan Achmad Bakrie Awards 2024: Yang Hebat Bukan Saya, tapi Ayah dan Ibu Saya

Sastrawan D. Zawawi Imron menjadi satu dari lima penerima Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024, untuk kategori apa? Berikut profilnya.


10 Contoh Puisi untuk Guru yang Menyentuh Hati

25 Juni 2024

Berikut ini beberapa contoh puisi untuk guru yang menyentuh hati. Lewat puisi, murid memberikan apresiasi dan rasa terima kasihnya. Foto: Canva
10 Contoh Puisi untuk Guru yang Menyentuh Hati

Berikut ini beberapa contoh puisi untuk guru yang menyentuh hati. Lewat puisi, murid memberikan apresiasi dan rasa terima kasihnya.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

28 April 2024

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

28 April 2024

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.


Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

28 April 2024

Joko Pinurbo/Foto: CANTIKA/Brigitta Innes
Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.


Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

27 April 2024

Penyair Joko Pinurbo membaca puisi di makam Udin di Trirenggo, Bantul. Joko Pinurbo membaca puisi dalam acara ziarah ke makam Udin, bagian dari peringatan 19 tahun meninggalnya Udin yang digagas Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. TEMPO/ Shinta Maharani
Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca


Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

27 April 2024

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo