TEMPO.CO, Jakarta - Film yang memenangkan Festival Film Cannes dan diprediksikan menjadi film panjang berbahasa asing terbaik pada Oscar 2023 akan tayang di Klik Film. Film Triangle of Sadness, peraih Palme d'Or pada Festival Film Cannes 2022 dan sejumlah film yang diprediksi masuk nominasi Best International Feature Film pada Oscar tahun depan mempercayakan aplikasi nonton film secara streaming, Klik Film untuk menayangkan film-film itu.
Film-film berbahasa asing yang diprediksi masuk Oscar 2023 adalah Tori And Lokita, Close, EO, Boy From Heaven, Decision To Leave, Official Competition, Corsage, Holy Spider, Both Sides Of The Blade, One Fine Morning, Girl Picture, dan R.M.N. "Ini sebuah pencapaian yang luar biasa dari sisi konten buat Klik Film. Mendapat kepercayaan untuk menghadirkan film-film yang bersaing di ajang festival film dengan kasta tertinggi sebuah kebanggaan buat kami," ujar Direktur KlikFilm, Frederica dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 21 Juli 2022.
Berikut ini sinopis Best Internasional Language Feature Film Prediction Oscar 2023 dan peraih Palme D'Or 2022.
Tori and Lokita
Film bergenre drama garapan sutradara Jean-Pierre Dardenne dan Luc Dardenne ini mengisahkan tentang persahabatan yang menyatukan dua anak muda setelah melakukan perjalanan dari Afrika dan mendapati diri mereka menghadapi kondisi kejam pengasingan mereka di Belgia. Film ini juga sebelumnya hadir di Festival Film Cannes 2022.
Film yang segera ditayangkan di Klik Film. Dok. Klik Film.
Close
Ini adalah sebuah film drama Belgia berbahasa Prancis. Close disutradarai oleh Lukas Dhont dan skenarionya ditulis oleh Dhont dan Angelo Tijssens. Film ini dibintangi oleh Eden Dambrine, Gustav de Waele, Emilie Dequenne dan Léa Drucker. Film sudah ditayangkan perdana di Festival Film Cannes 2022, dan mendapatkan Grand Prix.
EO
Film karya sutradara Jerzy Skolimowski ini berkisah tentang dunia adalah tempat yang misterius jika dilihat melalui mata seekor binatang. EO, keledai abu-abu dengan mata melankolis, bertemu orang baik dan jahat di jalan hidupnya, mengalami suka dan duka, menanggung roda keberuntungan secara acak mengubah keberuntungannya menjadi bencana dan keputusasaannya menjadi kebahagiaan yang tak terduga.
Boy From Heaven
Setelah kemenangan di Sundance Festival Film dan terobosan internasional dengan film thriller berlatar Kairo, The Nile Hilton Incident, sutradara Swedia Tarik Saleh harus meringis karena filmnya dilarang tayang di Mesir. Film itu dianggap tidak menarik dalam penggambarannya dari kepolisian nasional.
Tapi Saleh tak menyerah. Ia kembali ke negara asalnya dengan Boy from Heaven, bermain di bagian kompetisi Festival Film Internasional Cannes ke-75. Kisah padat intrik buruk ini terjadi di balik tembok Masjid dan Universitas Al-Azhar Kairo, surga dunia Islam Sunni, dan pusat kekuasaan absolutnya.
Film-film yang segera tayang di Klik Film. Foto. Klik Film.
Both Sides Of The Blade
Jean dan Sara telah hidup bersama selama 10 tahun. Ketika mereka pertama kali bertemu, Sara tinggal bersama François, sahabat Jean dan pengagumnya saat dia bermain rugby pro. Jean dan Sara saling mencintai. Suatu hari, Sara melihat François di jalan. Dia tidak memperhatikannya, tetapi dia disusul oleh sensasi bahwa hidupnya bisa tiba-tiba berubah. François kembali menghubungi Jean. Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Dia menyarankan mereka mulai bekerja sama lagi. Mulai saat ini, segalanya menjadi tidak terkendali.
Decision To Leave
Film ini menceritakan Hae-joon (Park Hae-il), seorang detektif yang sangat ramah kepada masyarakat tetapi begitu semangat dan serius ketika sedang menginvestigasi sebuah kasus. Decision to Leave juga menghadirkan aktor dan aktris populer Korea, seperti Go Kyung Pyo, Teo Yoo, Park Yong Woo, Lee Jung Hyun, dan Jung Yi Seo.
Go Kyung Pyo akan berperan sebagai polisi yang sangat dekat dengan Hae-joon sehingga sudah seperti saudaranya sendiri. Tetapi ada hal yang tidak ia setujui dari cara penyelidikan Hae-joon. Sedangkan Park Yong-woo akan hadir sebagai pria lain yang terlibat dengan Seo-rae.
Triangle Of Sadness
Film karya sutradara Swedia, Ruben Ostlund meraih penghargaan bergengsi Palme d'Or di ajang Festival Film Cannes 2022. Gayanya yang sarkas terinspirasi dari fenomena currency of beauty atau mata uang kecantikan.
Triangle of Sadness bercerita tentang sepasang model yang terdampar di pulau terpencil bersama para miliader, dan wanita petugas akibat kapal pesiarnya rusak. Perempuan petugas kebersihan itu menjadi satu-satunya orang yang bisa memancing dan membuat api unggun. Lalu, model pria dengan ketampanannya tidur dengan perempuan tersebut agar dapat mendapatkan lebih banyak ikan untuk bertahan hidup.
Baca juga: Film Full Time, Berkisah Sehari-hari Tapi Dikemas Drama Keluarga yang Menegangkan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.