TEMPO Interaktif, Bogor: Kota Bogor, Jawa Barat, menjadi tuan rumah Kongres Kebudayaan Indonesia 2008 yang akan digelar di Hotel Salak Bogor 10–12 Desember mendatang. Kongres akan di hadiri sekitar 500 peserta yang terdiri dari para pemangku kepentingan dalam pengembangan kebudayaan, baik dari perorangan, maupun lembaga, akademisi, media massa dan masyarakat umum.
Menurut Kepala Dinas Informasi Kepariwisataan dan Kebudayaan Kota Bogor, Yus Herdiyus, acara dibuka j Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakri bersama Menteri Kebudayaan dan Pariwista Jero Wacik di Hotel Salak pada Kamis (10/12).
Tema yang diangkat dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2008 ini adalah Kebudayaan Untuk Kemajuan dan Perdamaian Menuju Kesejahteraan. Sejumlah tokoh budayawan, pejabat dan mantan pejabat, yang bakal hadir sebagai pembicara antara lain Aswendo Atmowiloto, Nina Akbar Tandjung, Putu Widjaya, Jame F Sundah, Dr. Mari Elka Pangestu. Prof Dr. Ing Wardiman Djojonegoro, Ishadi SK, Prof. Made Suastika, dan Dr. Barnabas Suebu, dan Dr. Seto Mulyadi. Selama Kongres akan digelar pentas seni di Plaza Balai Kota Bogor oleh seniman dari berbagai sanggar.
DIKI SUDRAJAT