TEMPO.CO, Jakarta - Britney Spears mengajukan tuntutan agar conversatorship atau pengawasan legal terhadap dirinya oleh sang ayah diakhiri. Ia mengaku diperbudak bertahun-tahun oleh ayahnya sendiri.
Dalam dokumen yang diperoleh New York Times dari pengadilan, selama bertahun-tahun, Spears, yang pernah merajai panggung musik dunia kala remaja, diperas oleh ayahnya. Ia terus dipaksa sakit mental oleh pengadilan, kemerdekaannya dihapus, dan haknya sebagai manusia dihilangkan atas nama pengobatan mentalnya.
Konservatori yang memberikan hak kepada ayahnya, James P. Spears, diberikan sejak 2008, tak lama setelah Spears diangkut dua kali dengan ambulans untuk evaluasi kejiwaannya secara paksa. "Aku syok, trauma, dan hanya ingin hidupku kembali. Aku bukan budakmu lagi," kata dia dalam dokumen itu, seperti dikutip dari New York Times yang dirilis pada Rabu, 23 Juni 2021. Ia merasa conservatorship itu seperti penjara baginya.
Ia menuturkan konser di Las Vegas yang harus dijalaninya pada 2018. Meski ia menolak, manajernya memaksa ia melakukan tur itu atau ia akan dituntut. Ia dipaksa berlatih empat kali dalam sepekan agar penampilannya di Vegas maksimal. Padahal, sebagai mantan diva pop dunia, dialah yang mengatur pertunjukannya dan melatih tarian para penari latarnya.
"Waktu aku turun dari panggung, manajer memberiku kertas yang harus aku tanda tangani dan itu sangat menakutkan,"ujarnya.
Britney Spears menunjukkan potongan rambut barunya. Instagram.com/@britneyspears
Selama bertahun-tahun, hakim memberi ayah Britney Spears hak penuh atas kendali kehidupan dan keuangan putrinya. Hal ini membuat penggemarnya khawatir, seorang diva dunia, perempuan dewasa, bisa diputus oleh pengadilan tak mampu melindungi dan merawat dirinya sendiri.
Ayah Spears dan orang-orang di manajemennya memperlakukan mantan kekasih Justin Timberlake itu saat remaja itu, seperti mesin uang. Ia diperbudak tapi tragisnya, ia tak berhak memegang uang dari penghasilannya sendiri. "Dia muak dimanfaatkan," seorang penyelidik pengadilan dalam sebuah laporan tahun 2016.
Spears, 39, menyatakan penentangan serius terhadap konservatori. "Dia mengatakan konservatori itu telah menjadi alat yang menindas dan mengendalikannya," tulis penyidik itu. Sistem konservatori itu memiliki terlalu banyak kendali. "Terlalu, terlalu banyak," kata Spears, seperti misalnya membatasinya berkencan dengan siapapun.
Pada 2019, Spears mengatakan kepada pengadilan bahwa dia merasa dipaksa oleh konservatori untuk tinggal di pusat fasilitas kesehatan mental dan tampil di luar keinginannya. Catatan pengadilan yang baru diperoleh itu menunjukkan Spears mempertanyakan putusan pengadilan untuk melakukan konservatori terhadapnya itu.
Para pendukung yang mengenakan masker berkumpul untuk mendukung bintang pop Britney Spears selama sidang kasus konservatori di Gedung Pengadilan Stanley Mosk di Los Angeles, California, AS, 17 Maret 2021. REUTERS/Mario Anzuoni
Pada awal 2014, dalam sidang tertutup untuk umum, pengacara yang ditunjuk pengadilan Britney Spears, Samuel D. Ingham III, mengatakan kliennya ingin mengeksplorasi bagaimana menghapus ayahnya sebagai konservator. Tahun lalu, Ingham mengatakan kepada hakim bahwa Spears takut pada ayahnya dan menjadi pelayan bagi semua orang atas kekayaan yang ia hasilkan sendiri senilai hampir US$ 60 juta atau senilai Rp 868 miliar.
Pada Rabu, 23 Juni 2021 waktu setempat, Spears dijadwalkan untuk berpidato di pengadilan Los Angeles secara langsung. Ini adalah langkah langka yang dia minta sendiri. Belum jelas apakah pernyataannya akan dibuat di depan umum.
Perwakilan James P. Spears, 68, menolak berkomentar. Tetapi sebelumnya, mereka berdalih konservatori itu diperlukan untuk melindungi Spears dari eksploitasi dan bahaya. Bahkan, Spears disebut sebagai ayah yang patuh dan bertindak karena cinta untuk putrinya.
Menurut perwakilan ayah Britney Spears, dia bisa mengakhiri konservatorinya kapan saja dia mau. "Dia selalu memiliki hak ini tetapi dalam 13 tahun tidak pernah menggunakannya," kata Vivian Lee Thoreen, pengacara Spears, kepada People awal tahun ini. "Britney tahu bahwa ayahnya mencintainya, dan bahwa dia akan ada untuknya kapan pun dia membutuhkannya, seperti yang selalu dia lakukan."
Baca juga: Tenangkan Penggemar, Britney Spears: Saya Baik-Baik Saja