TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengenang permintaan terakhir mendiang istrinya, Elisye Widya Ketaren. Selama Elisye dirawat di rumah sakit selama berminggu-minggu, Yasonna selalu ada mendapinginya kecuali satu hari.
"Lima puluh satu (51) hari kamu berjuang melawan penyakit ganas itu di rumah sakit, mulai dari RS di Penang, sampai di RS Medistra Jakarta, hanya 1 (satu) hari saja aku tidak menemanimu tidur di rumah sakit," tulis Yasonna di Instagramnya pada Sabtu, 12 Juni 2021.
Hal itu membuatnya cukup menyesal. Yasonna meminta maaf karena tidak bisa menemani Elisye di satu hari itu. "Karena kamu bilang: 'kalau aku meninggal tiba-tiba, nanti kamu tidak lihat aku saat menghembuskan nafas terakhir.' Oh God! Perkataanmu itu menghunjam dan mengecutkan hatiku," tulisnya.
Karena urusan pekerjaan, Yasonna tidak bisa menemani Elisye sepanjang hari. Ketika Yasonna tidak bisa menemani Elisye, anak-anak merekalah yang menggantikan. Namun kehadiran anak-anaknya saja tidak cukup bagi Elisye. Ia tetap ingin Yasonna selalu ada di samping menemaninya. "Kalau aku pergi kerja, selalu kamu tanya anak-anak: 'mana daddy? panggil daddy, panggil daddy..!' Itu pertanyaan dan perintah rutinmu ke anak-anak," tulisnya.
Namun pertanyaan tersebut tidak ditanggapi serius dan membuat Yasonna menyesal. Ia meminta anak-anaknya untuk menyampaikan kepada Elisye bahwa ia harus bekerja. "Secara bercanda aku bilang: 'bilang ke mommy, daddy kerja, daddy kan bukan pengangguran?' Aku minta maaf atas candaan itu," tulisnya.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memberikan pemaparan saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 17 Maret 2021. Dalam rapat tersebut, Yasonna sempat menyinggung soal polemik Partai Demokrat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tidak disangka permintaan tersebut menjadi pertanda dari Elisye bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. "Ternyata baru aku sadar, kamu sudah punya firasat, waktumu menghadap Tuhan tidak lama lagi dan kamu ingin agar aku selalu ada di sampingmu untuk waktu pendek yang sangat berharga itu," tulisnya.
Yasonna mengaku sangat kehilangan sosok istri dan teman hidup yang sudah menemaninya ebih dari 42 tahun. Bersama Elisye, Yasonna melewati banyak suka dan duka serta canda dan tawa. "Kita mulai dari NOL sampai kita mencapai puncak, lalu tiba-tiba kau meninggalkanku. Kehilangan itu terasa sangat berat sekali," tulisnya.
"Terima kasih sayang untuk semua saat-saat indah yang kita miliki, kenangan manis, dan kebahagiaan yang kita bagi bersama. Aku mohon maaf atas semua kesalahan, kekhilafanku dan hal-hal lain yg mungkin mengecewakanmu. Istirahatlah dalam damai sayang!" tulisnya.
Elisye meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan pada Kamis, 10 Juni 2021. sekitar pukul 15.25 WIB. Jenazah Elisye kemudian disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Yasonna Laoly bersama anak, menantu dan cucunya mengantarkan jenazah Elisye ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu, 12 Juni 2021.