Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

23 Tahun Reformasi: Puisi Tanpa Judul Karya Wawan, Korban Tragedi Semanggi I

Reporter

image-gnews
Puluhan mahasiswa melakukan aksi tabur bunga mempringati Tragedi Semanggi I di Kampus Atma Jaya, Jakarta, Jumat (13/1). Mahasiswa meminta kepada pemerintah untuk segera menuntaskan kasus tragedi tersebut. TEMPO/Subekti
Puluhan mahasiswa melakukan aksi tabur bunga mempringati Tragedi Semanggi I di Kampus Atma Jaya, Jakarta, Jumat (13/1). Mahasiswa meminta kepada pemerintah untuk segera menuntaskan kasus tragedi tersebut. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 12 Mei, 23 tahun lalu menjadi saat bersejarah bagi gerakan reformasi. Tonggak lain reformasi pada peristiwa tragedi Semanggi I yang  yang menewaskan 17 warga sipil, salah satunya mahasiswa Bernardinus Realino Norma Irmawan atau Wawan.

Sumarsih, ibu Wawan yang kemudian menjadi salah satu sosok pemrakarsa Aksi Kamisan mengenang puisi gubahan anaknya yang ia temukan dalam buku catatan Wawan.

Sumarsih membagikan puisi yang belum sempat diberi judul oleh Wawan. Puisi tanpa judul karya Wawan yang kerap dibacakan di salah satu radio di untuk mengenang terjadinya tragedi Semanggi I dan II, serta 12 Mei untuk mengenang peristiwa tragedi Trisakti. Berikut puisi tanpa judul tersebut:

Apakah aku pejuang atau pahlawan reformasi,

Aku tak tahu, itu hanya ungkapan orang

Aku bosan dilecehkan, ketika aku berkata perjuangan

Seakanaku seorang pelawak

Aku bukan pelawak, aku hanya mencoba

Aku mencoba menuruti hati nurani

Aku berusaha untuk orang lain

Aku tak peduli akan balas budi

Aku hanya bisa berusaha agar semua orang bisa tersenyum

Aku hanya ingin orang bisa bebas

Aku hanya ingin mencintai

Terlalu besar yang aku korbankan,

Kuliah, jodoh dan kedamaian

Berbulan-bulan aku dicekam rasa takut,

Takut disiksa

Berbulan-bulan akulari dari hidup normal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi perjuangan yang hampir selesaimusnah

Reformasi kini hanya kedok para penguasa

Aku masih ingin berjuang, tapi itu tak mungkin

Kiri kanankujurang, depan belakangkutembok

Aku sendiri, haruskah aku lari keluar seperti yang lain?

Belum, aku masih punya nyawa, dan itu pengorbananterakhirku

Aku ingin bebas, aku ingin menjadi manusia biasa

Tapi itu melawan nnuran

Manusia harus bbeba

Pejabat harus melayani bukan dilayani, menindas, memeras dan menyiksa

Aku harus menang

Aku dambakan reformasi dan demokrasi.

Wawan merupakan mahasiswa Universitas Atma Jaya Jakarta yang menjadi salah seorang korban Peristiwa Semanggi I, yang terjadi pada 13 November 1998. Mahasiswa yang aktif di Tim Relawan Kemanusiaan ini tewas tertembak saat menolong korban tertembak lainnya.

Tragedi Semanggi I merupakan kejadian penembakan brutal oleh aparat yang terjadi saat massa yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai universitas melakukan demonstrasi protes Sidang Istimewa DPR/MPR dan menolak Dwifungsi ABRI di kawasan Semanggi, serta tuntutan reformasi. Dari 17 korban tewas, empat mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang juga menjadi korban yaitu Teddy Mardani, Sigit Prasetya, Engkus Kusnadi dan Bernardus Realino Norma Irawan atau Wawan putra Sumarsih.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: 23 Tahun Reformasi: Rangkaian Peristiwa Mei 1998 Berujung seoharto Lengser

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

11 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

17 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

23 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat


6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

Orang-orang berdemonstrasi di luar The New School University Center, ketika perkemahan Protes terus berlanjut untuk mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.


Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

2 hari lalu

Ernest Regia Achmad Chandra, mahasiswa asal Indonesia yang sedang berkuliah di Suleyman Demirel University di Almaty juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan, pada 25 April 2024. Foto: Istimewa
Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.


Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.


Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

3 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.


Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

3 hari lalu

Joko Pinurbo/Foto: CANTIKA/Brigitta Innes
Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.


Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

4 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo membaca puisi di makam Udin di Trirenggo, Bantul. Joko Pinurbo membaca puisi dalam acara ziarah ke makam Udin, bagian dari peringatan 19 tahun meninggalnya Udin yang digagas Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. TEMPO/ Shinta Maharani
Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca


Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

4 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo