Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Jazz Internasional: Bapak Anak Geluti Musik Jazz, Jack dan Indra Lesmana

Reporter

image-gnews
Musikus Indra Lesmana (kiri) bersama orangtuanya, Jack dan Nien Lesmana, di Hotel Sahid, Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Wibowo Sumaji
Musikus Indra Lesmana (kiri) bersama orangtuanya, Jack dan Nien Lesmana, di Hotel Sahid, Jakarta, 1984. Dok. TEMPO/Wibowo Sumaji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi jazz dunia akan mengingat 30 April sebagai Hari Jazz internasional yang diresmikan pada 2011 lalu oleh badan pendidikan dan budaya internasional, UNESCO. Dalam peresmiannya, peringatan ini digelar di Paris dengan peluncuran rangkaian perayaan, salah satunya ialah konser musik jazz.

Bagi pegiat musik khususnya jazz, dengan adanya peringatan ini meningkatkan kesadaran masyarakat internasional akan keeutamaan jazz sebagai sarana pendidikan dan kekuatan dalam memajukan perdamaian, dialog, dan kerjasama di masyarakat.

Alasan tersebut tidak bisa diabaikan mengingat kelahiran musik jazz yang penuh dengan rasa sentimental dan tidak lepas dari permasalahan rasisme. Hal ini dikarenakan semangat musik jazz berkembang di komunitas masyarakat Afrika-Amerika pada akhir abad ke-19. Komunitas ini juga turut mengembangkan musik blues kemasyarakat. Salah satu kota yang memiliki semangat tinggi akan lahirnya musk jazz ialah New Orleans, Amerika Serikat.

Kala itu musik jazz memiliki julukan dari masyarakat yakni, The Devil Music. Menurut masyarakat Amerika, khususnya kulit putih, musik jazz merupakan strategi pria dari kelompok Afrika-Amerika untuk meikat gadis kulit putih. Selain itu musik ini akan membuat mabuk dan akhirnya menari dengan pria Afrika-Amerika.

UNESCO mencantumkan nama jazz dalam kamus pada 1912. Sebelumnya musik jazz sudah dikenal dan dibawakan oleh Charles ‘Budy’ Bolden (1877-1931). Pria ini juga memainkan instrumen cornet. Namun, ia tidak pernah merekam lagu-lagunya, sehingga tidak ada jejak musik apapun darinya. Namun New Orleans tidak pernah habis melahirkan musisi jazz salah satunya Louis Armstrong yang terkenal denga lagunya, What a Wonderful World.

Musik jazz yang semakin berkembang membuatnya bisa mengokupasi dunia pada saat itu. Salah satu negara yang juga memiliki semanagat yang tinggi akan musik jazz yaitu, Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari musisi-musisi jazz yang ada, bahkan tak jarang warisan itu turun ke anak-anaknya. Adapun musisi tersebut antara lain Benny Likumahuwa, Jack Lesmana, dan Jopi Item.

Benny Likumahuwa
Benny merupakan salah satu musisi jazz yang memainkan roots swing dan cool jazz. Ia lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 18 Juni 1946. Sejak kecil Benny sudah menunjukkan ketertarikan musik yang dibawa oleh ibunya, hal inilah yang membuatnya memepelajari not balok secara otodidak.

Benny sudah malang melintang di dunia musik Indonesia, dengan membentuk grup Cresendo Band, bergabung dengan The Rollies, hingga bermain bersama Jack Lesmana. Sebelum bermain saksofon, Benny terlebih dahulu memainkan bongo, bass, dan clarinet.

Jopie Item
Jopie merupakan seorang gitaris jazz fusion dan pop yang lahir di Manado, 20 juni 1950. Bakat musik Jopie didapatkan dari ayahnya Lodewijk Item, yang juga seorang gitaris. Ketika masih diusia belia ia juga pernah menjadi musisi pengiring Titiek Puspa dan Mus Mualim. Ia juga menjadi pelengkap grup musik seperti Eka Sapta, Buana Suara, Baby Face dan Fabolous.

Selain itu, Jopie juga pernah bergabung dengan Jack Lesmana Combo—project band Jack Lesmana—bersama Alex Faraqimela, Karim Suweileh, Welly dan Rully Johan. Ketika bertemu 3 temannya tersebut, Jopie membuat grup baru dengan memainkan lagu Bengawan Solo dengan versi Jazz rock, hal inilah yang membuatnya menuai kontroversi pada saat itu.

Jack Lesmana
Jack Lesamana acap kali dijuluki Jazz Lesmana, hal ini dikarenakan segudang kontribusi hingga prestasinya dalam dunia musik jazz di Indonesia. Jack sudah banyak membuat berbagai project hingga album dan komposisi musik jazz.

Jack Lesmana juga berduet dengan anaknya, Indra Lesmana dalam membuat beberapa album yaitu, Children of Fantasy, Ayahku Sahabatku, dan Jack & Indra Lesmana. Selain itu ia juga mendirikan sekolah muski Farabi pada 1985 bersama Benny Likumahuwa dan anaknya, Indra Lesmana. Hari Jazz Internasional ini sepantasnya mengenang musisi jazz besar Tanah Air ini.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Hari Jazz Internasional, Charlie Puth Ikut Konserjazzdayathome

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

1 hari lalu

Penampilan Adam Levine di Super Bowl/USA Today
45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.


Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

2 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya


Eric Carmen, Pelantun Tembang Hit All By Myself Meninggal dalam Tidurnya

4 hari lalu

Eric Carmen. Foto: Tom Hill/Wireimage via People.com.
Eric Carmen, Pelantun Tembang Hit All By Myself Meninggal dalam Tidurnya

Istri Eric Carmen, Amy Murphy Carmen mengabarkan berita duka di situs musisi yang terkenal dengan lagu hit, All By Myself.


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

5 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Pendaftaran Dibuka: TPJC 2024 Mengundang Musisi Jazz Internasional Berkompetisi

5 hari lalu

The Papandayan International Online Jazz Competition 2024
Pendaftaran Dibuka: TPJC 2024 Mengundang Musisi Jazz Internasional Berkompetisi

Proses seleksi peserta akan melibatkan musisi jazz kelas dunia yang identitasnya masih menjadi kejutan.


Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

6 hari lalu

Adrie Subono. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.


Pepeng Mantan Naif Butuh Masukan dari Generasi Z untuk Karya Solonya

8 hari lalu

Franki Indrasmoro atau Pepeng, mantan drummer Naif. ANTARA
Pepeng Mantan Naif Butuh Masukan dari Generasi Z untuk Karya Solonya

Franki Indrasmoro atau Pepeng, mantan drummer Naif telah merilis debut solo sebagai vokalis melalui single lagu Ceriakan Dunia


Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

11 hari lalu

Penampilan Jaafar Jackson yang berperan sebagai Michael Jackson dalam film MIchael. Diabadikan oleh fotografer Kevin Mazur. Instagram.com/@antoinefuquaJaafar Jackson. Instagram.com/@antoinefuqua
Jaafar Jackson Memerankan Sang Paman dalam Film Biopik Michael Jackson, Ini Profilnya

Pemeran Michael Jackson dalam film biopik Michael akan diperankan keponakannya, Jaafar Jackson. Ini profil anak Jermaine Jackson itu.


Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

13 hari lalu

Logo Adobe
Adobe Kenalkan Sistem Komposer Berbasis AI, Menerjemahkan Teks Menjadi Musik

Menyaingi penerjemahan teks menjadi gambar, Adobe memberikan teknologi AI yang bisa mengubah teks menjadi musik.


Kahitna dan Musisi Anggota FESMI Resmi Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

15 hari lalu

Kahitna dalam acara penyerahan simbolis kartu fisik BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek). Foto: Instagram/@ywpiano
Kahitna dan Musisi Anggota FESMI Resmi Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Kahitna, Yovie & Nuno, HiVi, dan musisi anggota Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI) resmi menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.