TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 10 April 2021, tepat 51 tahun bubarnya The Beatles. Pembubaran ini ditandai dengan siaran pers yang dikeluarkan Paul McCartney ketika mengeluarkan album solonya, McCartney.
Siaran pers Paul McCartney tersebut merupakan pertanyaan-pertanyaan yang ia tanyakan kepada dirinya sendiri, sedangkan jawaban pertanyaan yang dilontarkan kepadanya terkait konfliknya bersama John Lennon hingga persoalan selera musik.
Bubarnya Beatles tidak langsung terjadi begitu saja, sebab, tanda-tanda bubarnya Beatles sudah terjadi sejak George Harrison membuat album Wonderwall Music pada 1965. Album tersebut merupakan proyek solo pertama dari personil Beatles.
Hal ini tidak lepas dari ketentuan yang sudah berlaku dalam The Beatles yaitu, penulis lagu adalah Paul dan John Lennon. Hal ini membuat George dan Ringo Star menjadi pendukung dari dua personil lainnya. George membuat proyek ini agar ide-ide liarnya tidak terbengkalai.
Dengan keluarnya album George membuat personil Beatles lainnya menjadi risih dan terdapat perubahan selera musik yang cukup jauh. Paul tetap mempertahankan identitas Beatles dengan memainkan musik pop, George ingin memainkan musik India, dan John Lennon ingin memainkan musik-musik eksperimental.
Perbedaan selera musik ini dapat dilihat dari album The Beatles, Sgt. Pepper Lonely Hearts Club Band, yang dirilis pada 1967. Dengan banyaknya perbedaan selera musik tersebut, Paul yang berperan sebagai inisiator dalam urusan artistik pada album tersebut. Bukannya membaik, keadaan band semakin mengeruh ketika banyaknya perdebatan yang nantinya menjadi perusak persatuan band.
Pembubaran ini juga tidak lepas dari meninggalnya Manajer The Beatles, Brian Epstein pada 27 Agustus 1967. Epstein merupakan orang yang berpengaruh atas kepopuleran The Beatles dalam menginvansi dunia musik. Epstein juga dijuluki The Fifth Beatles.
Keahlian Epstein dalam menangani Beatles ialah mampu melerai setiap konflik yang terdapat dalam band dan juga menyelesaikannya. Tidak hanya itu, Epstein yang memiliki latar belakang pengusaha sangat ahli dalam mengatur keuangan The Beatles.
Baca: Paul McCartney: BTS Mirip The Beatles
Ketika ia meninggal, hanya ada bunyi-bunyi sunyi dalam tubuh The Beatles, semua merasa kosong. Terutama John yang sangat terpukul atas kematiannya, hal ini dikarenakan mereka memiliki hubungan yang sangat dekat.
Dengan meninggalnya Epstein, Paul mulai mengambil alih kendali dengan mengusulkan sebuah proyek film Magical Mystery Tour dan Let it Be. Munculnya ide ini membuat Beatles semakin goyah setelah John melanggar aturan yang sudah ditetapkan untuk tidak membawa pacar atau istri kedalam studio rekaman. John ketika itu membawa Yoko Ono sebagai pacarnya.
Selain itu banyak penggemar Beatles yang menyatakan bahwa penyebab bubarnya band tersebut dikarenakan hadirnya Yoko Ono. Namun hal ini dibantah Paul, karena ketika Yoko hadir keadaan band sudah retak terlebih dahulu. Selain itu Yoko juga menjadi sumber inspirasi bagi John Lennon ketika melahirkan lagu Imagine.
Dengan berbagai macam permasalahan yang kompleks akhirnya band legenda asal Liverpool, The Beatles resmi bubar pada 1970. Selama berkarir mereka sudah membuat 13 album studio sejak 1960.
GERIN RIO PRANATA