Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikritik Habis Habisan, Golden Globes Dinilai Kurang Beragam

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Alfonso Cuaron, berpose sambil memegang pialanya setelah memenangkan penghargaan Sutradara Film Terbaik dan Film Terbaik Bahasa Asing
Alfonso Cuaron, berpose sambil memegang pialanya setelah memenangkan penghargaan Sutradara Film Terbaik dan Film Terbaik Bahasa Asing "Roma" dalam acara Golden Globe Awards ke-76 di Beverly Hills, California, 7 Januari 2019. REUTERS/Mario Anzuoni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hollywood Foreign Press Association (HFPA), badan yang memilih nominasi dan pemenang ajang penghargaan tahunan Golden Globes dikritik habis-habisan karena kurangnya keberagaman dalam nominasinya.

Nyatanya, sebuah laporan investigasi yang dilakukan oleh The Los Angeles Times mengungkap bahwa tak ada satupun anggota berkulit hitam di dalam organisasi tersebut saat ini, Los Angeles Times dikutip Selasa 24 Februari 2021.

"Kelompok yang sangat picik, sangat kuat" dan identitas misterius dari 87 anggotanya, yang sering kali menjaga "profil rendah," tulis laporan Los Angeles Times yang menemukan bahwa meskipun grup tersebut memiliki beberapa anggota kulit berwarna - tidak ada anggota berkulit hitam.

HFPA mengonfirmasi pada Los Angeles Times bahwa memang tidak ada anggota kulit hitam - tetapi mereka mengklaim bahwa mereka sudah berkomitmen untuk mengatasi masalah soal ras itu. Walau begitu para anggota organisasi itu merinci cara mengatasi masalah rasisme itu.

Ketika nominasi dirilis pada awal Februari, ada sejumlah film penting termasuk film-film terkenal seperti "Da 5 Bloods" dari Spike Lee dan "Judas and the Black Messiah" dari Shaka King yang lolos untuk masuk penghargaan layar lebar teratas - meskipun bintang "Judas" Daniel Kaluuya mendapat tempat untuk kategori peran pendukung. Hal yang sama berlaku untuk seluruh pemeran "Lovecraft Country" HBO di layar kecil: Film ini dinominasikan untuk drama TV terbaik - tetapi seluruh pemeran diabaikan.

Baca: Daftar Pemenang Golden Globes 2020

Kelalaian serupa sebelumnya menuai protes massa, yakni pada 2015 ketika Academy of Motion Picture Arts and Sciences, yang membagikan Oscar, dikritik karena kurangnya keberagaman. Kampanye media sosial #OscarsSoWhite memaksa organisasi tersebut untuk bergerak ke arah yang lebih inklusif, yang sejak saat itu berupaya untuk diatasi.

Namun, HFPA menuding anggota grup karena gagal menominasikan proyek yang mendapat pujian kritis - dan dipuja penggemar. "Kami tidak mengontrol suara individu anggota kami," kata HFPA dalam sebuah pernyataan kepada LA Times. "Kami berupaya membangun pemahaman budaya melalui film dan TV dan mengakui bagaimana kekuatan penceritaan kreatif dapat mendidik orang di seluruh dunia tentang masalah ras, representasi, dan orientasi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun identitas sebenarnya dari grup yang sulit dipahami, orang-orang yang terlibat tidak tercantum secara publik di situs web asosiasi. Seorang humas lama mengatakan bahwa beberapa adalah jurnalis internasional, tetapi banyak dari mereka bekerja dengan kantor berita yang belum pernah saya dengar."

Namun, perwakilan organisasi tersebut mengatakan "Kami memberi mereka akses yang luar biasa. Kami terpaksa melakukan itu karena siapa mereka."

Namun, beberapa di antaranya memang sosok terkenal, termasuk Lisa Lu, yang berperan sebagai nenek dalam "Crazy Rich Asians" tahun 2018. Anggota lainnya termasuk mantan ratu kecantikan Margaret Gardiner, mantan binaragawan Rusia Alexander Nevsky, yang sekarang menjadi aktor dengan peran dalam "film aksi anggaran rendah," dan Noel de Souza, seorang jurnalis dari India yang juga berperan sebagai Mahatma Gandhi dalam "Star Trek:Voyager".

Kurangnya keberagaman grup Golden Globes bukanlah satu-satunya kontroversi yang muncul di balik layar menjelang pertunjukan yang akan ditayangkan pada 28 Februari ini.

Laporan mengejutkan lainnya mengklaim bahwa HFPA disuguhi perjalanan bintang lima ke Prancis untuk mengunjungi lokasi syuting "Emily in Paris,". Film Emily in Paris ini mencetak nominasi yang oleh banyak kritikus dan penggemar dianggap mengejutkan.

Bahkan seorang penulis untuk acara Netflix menulis artikel yang menyatakan bahwa karya hebat lainnya, termasuk "I May Destroy You," layak mendapatkan nominasi Golden Globes.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditayangkan di Netflix, Sinopsis Film Monster Bergenre Thriller

13 jam lalu

Film Monster. Dok. Netflix
Ditayangkan di Netflix, Sinopsis Film Monster Bergenre Thriller

Film Indonesia bergenre thriller Monster arahan sutradara Rako Prijanto dengan penulis naskah Alim Sudio akan tayang di Netflix pada 16 Mei 2024.


Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

14 jam lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024


Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

1 hari lalu

Baby Reindeer. Dok. Netflix
Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

Baby Reindeer adalah kisah nyata yang pernah dialami Richard Gadd, penulis sekaligus pemeran utama dalam serial tersebut.


Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

1 hari lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

2 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


4 Fakta Drama Korea "Queen of Tears" Episode 13

5 hari lalu

Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won dalam drama Queen Of Tears. Dok. tvN
4 Fakta Drama Korea "Queen of Tears" Episode 13

Drama "Queen of Tears" kian menarik perhatian publik pencinta drama Korea Selatan setelah episode 13 tayang pada 20 April 2024 malam kemarin, rating kembali tembus hingga 20 persen.


5 Fakta Film City Hunter yang Tayang 25 April, Pernah Dibintangi Jackie Chan 31 Tahun Lalu

7 hari lalu

Film City Hunter. Dok. Netflix
5 Fakta Film City Hunter yang Tayang 25 April, Pernah Dibintangi Jackie Chan 31 Tahun Lalu

Manga City Hunter beberapa kali diadaptasi. Pada 1993, manga itu diadaptasi ke layar lebar dengan dibintangi Jackie Chan.


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

8 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

10 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


Daftar Pemain Goodbye Earth yang Diadaptasi dari Novel Jepang

11 hari lalu

Poster film Goodbye Earth. Foto: Asianwiki.
Daftar Pemain Goodbye Earth yang Diadaptasi dari Novel Jepang

Daftar pemain Goodbye Earth yang diadaptasi dari novel Jepang, ada Ahn Eunjin hingga Kim Yoon Hye