TEMPO.CO, Jakarta - Pandji Pragiwaksono mengengenang salah satu idolanya, Robin Williams yang meninggal enam tahun lalu. Siapa sangka ternyata Pandji pertama kali mengenal dunia stand up comedy dari aktor sekaligus komika asal Chicago, Amerika Serikat itu.
"Tanggal ini, enam tahun yang lalu. Tanggal 11 Agustus 2014, orang yang pertama kali mengenalkan Stand-Up Comedy kepada gue lewat DVD Robin Williams Live In Broadway, meninggal dunia," tulis Pandji di Instagramnya pada Selasa, 11 Agustus 2020.
Pandji mengakui kalau Robin Williams adalah sosok yang sangat berpengaruh di perjalanan kariernya khususnya sebagai komika. "Gue sedang di Australia menjalankan tur Stand Up Comedy yang ga akan mungkin terpikir apalagi terjadi kalau bukan karena Robin Williams," tulisnya.
Mendiang komedian dan aktor gaek Robin Williams menjadi salah satu seleb yang paling banyak dicari di situs Google Search sepanjang 2014. Namanya mencuat setelah ia meninggal dengan cara bunuh diri akibat depresi. Jay Paul/Getty Images
Karena begitu mengidolakan aktor yang terkenal lewat film Mrs Doubtfire itu, Pandji selalu membawa foto Robin Williams saat bepergian. "Gue beli majalah TIME edisi spesial dengan foto Robin Williams di sampul dan gue bawa ke mana-mana karena cuma majalah itu yang gue bisa merasa dekat dengan dia," tulisnya.
Pandji juga menyempatkan diri untuk mendatangi beberapa tempat spesial sebagai penghormatannya kepada Robin Williams. "Gue kelak akhirnya sempatkan ke lokasi di mana abunya dibuang. Gue pergi ke gedung pertunjukan di mana dia pernah bikin pertunjukan spesial Weapon Of Self Destruction. Malam ini, kejeniusan dan kelucuannya gue kenang," tulisnya.
Robin Williams ditemukan tewas di rumahnya di Tiburon, pada Senin, 11 Agustus 2014 diduga bunuh diri setelah tersiksa karena depresi berkepanjangan. Aktor dan komedian yang mendapat beberapa penghargaan ini meninggal pada usia 63. Robin meninggalkan seorang istri, Susan Schneider, dan tiga orang anak dari dua mantan istrinya yakni Zelda, 31 tahun, Cody, 28 tahun, dan Zak, 37 tahun.
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580.
MARVELA