TEMPO.CO, Jakarta - Grup band The Rain baru saja merilis lagu berjudul Gombal Itu Indah. Saat merekam lagu tersebut, mereka mendapatkan pengalaman baru. Pandemi corona memaksa mereka untuk rekaman tanpa bertemu langsung dengan personel lainnya.
"Kami memang sudah terbiasa mengerjakan berbagai hal teknis secara swadaya sejak The Rain menempuh jalur independen pada tahun 2013. Namun kali ini keadaannya benar-benar berbeda. Mau tidak mau semua harus dikerjakan dari rumah," kata Iwan melalui keterangan resminya, Kamis, 6 Mei 2020.
Baca Juga:
Seluruh proses penggarapan lagu ini dilakukan dari rumah masing-masing, mulai dari bongkar pasang aransemen lagu, hingga rekaman seluruh instrumen. Kemudian, semua data mentah hasil rekaman dikirimkan ke Iwan, sang gitaris, yang sekaligus bertugas sebagai audio engineer, dan mengerjakan mixing sekaligus mastering dari rumah.
Tak hanya itu, pengerjaan artwork hingga video lirik lagu juga dilakukan dari rumah. Band yang digawangi oleh Indra Prasta (vokal), Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum) ini pun berhasil menyelesaikan lagu yang dibuat tanpa bertemu sama sekali ini untuk para pendengarnya.
"Keterbatasan kami dalam kondisi yang sekarang ini, justru memicu kreativitas kami. Bukan berarti di rumah saja, proses kreatif ikut berhenti. Kami tetap bikin karya," jelas Aang, drummer The Rain.
The Rain adalah grup musik Indonesia yang berasal dari Yogyakarta. Grup musik yang telah berusia lebih dari 15 tahun ini telah merilis enam album studio, yakni Hujan Kali Ini (2003), Senandung Kala Hujan (2005), Serenade (2007), Perjalanan Tak Tergantikan (2009), Jingga Senja dan Deru Hujan (2012), dan Jabat Erat (2016).
Sejumlah hits telah dihasilkan, seperti Dengar Bisikku, Jangan Pergi, Terima Kasih Karena Kau Mencintaiku dan Coba Lupakan Kamu.
The Rain juga merilis ingle kolaborasi bersama Endank Soekamti berjudul Terlatih Patah Hati pada 18 November 2013. Tepat setahun setelahnya, The Rain merilis single Gagal Bersembunyi.
The Rain merilis single Penawar Letih sebagai penutup trilogi tersebut. Ketiga lagu tersebut akhirnya dirilis dalam format fisik lewat album Jabat Erat pada 10 September 2016. Selanjutnya, The Rain merilis sejumlah single, salah satunya Ujung Pertemuan pada 2019 lalu.