Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Covid-19, Slank Ingin Ciptakan Lagu untuk Pekerja Jalanan

Reporter

image-gnews
Personil grup musik Slank menjajakan Buletin Slank di kawasan Bundaran HI, Jakarta, 22 Agustus 2002. Untuk menyampaikan informasi kepada para fansnya yang diberi nama Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank yang diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002. dok.TEMPO
Personil grup musik Slank menjajakan Buletin Slank di kawasan Bundaran HI, Jakarta, 22 Agustus 2002. Untuk menyampaikan informasi kepada para fansnya yang diberi nama Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank yang diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002. dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Grup band Slank mengaku akan menciptakan lagu yang khusus dipersembahkan bagi para pekerja jalanan seperti driver ojek online, pedagang asongan, musisi jalanan, hingga supir angkutan umum yang mengalami penurunan penghasilan akibat pandemi COVID-19. "InsyaAllah, udah mulai coret-coret sih," kata Bimbim melalui virtual konferensi pers pada Rabu, 29 April 2020.

Single terbaru mereka ini akan menceritakan mengenai kehidupan para pekerja yang terpaksa harus bekerja di saat pemerintah menetapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Diharapkan dari lagu yang masih dalam proses pengerjaan ini bisa menjadi semangat untuk pekerja dan sebagai bentuk apresiasi atas kerja kerasnya dalam melayani masyarakat. "Supaya bisa membanggakan buat mereka supaya bisa bikin semangat mereka," kata Bimbim Slank.

Virtual konferensi pers kolaborasi Yayasan Anak Bangsa Bisa dari Gojek bersama Kitabisa, Baznas dan Slank untuk Galang Dana melalui Gerakan #SumbangSuara pada Rabu, 29 April 2020. Tangkapan Layar Zoom

Namun belum ada tanggal pasti kapan lagu ini akan dirilis. "Tunggu tanggal mainnya," kata Kaka. Jawaban itu juga berlaku bagi konser virtual seperti yang sudah dilakukan sejumlah musisi untuk tetap menghibur penggemar dan masyarakat di rumah.

PSBB dan anjuran dari pemerintah untuk di rumah saja tidak menghalangi Slank untuk berkarya. Justru mereka mengaku lebih produktif dan menghasilkan karya-karya yang lebih baik dari biasanya.

"Kalau yang namanya seniman, semakin hidupnya susah atau semakin suram, karyanya bisa lebih banyak bahkan lebih baik," kata Abdee. "Justru karena mereka sering di rumah lebih terinspirasi lebih banyak waktu untuk bisa berkarya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Drummer Slank Bimbim (kanan), Bassist Slank Ivanka (tengah), dan Gitaris Slank Abdee Negara saat menyaksikan sebuah video klip berjudul #BarengJokowi dalam lauchingnya di Markas Slank, Gang Potlot, Jakarta, Jumat 15 Maret 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sehingga tidak ada kekhawatiran yang berlebihan dari masing-masing personel dengan adanya PSBB ini walaupun jadwal manggung menjadi terganggu. "Kebanyakan seniman itu introvert jadi ini PSBB ini sebenarnya keseharian mereka, lebih senang menyendiri," kata Abdee Slank.

Dalam masa pandemi COVID-19, Slank juga turut andil dalam menggalang dana melalui gerakan #SumbangSuara. Slank mengajak seluruh public figure untuk ikut gerakan yang merupakan hasil kolaborasi Slank dengan Gojek Indonesia melalui Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), Kitabisa, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Penggalangan dana ini tidak hanya memberikan bantuan secara materi saja melainkan dukungan moril yang dirasa juga penting untuk diberikan. #SumbangSuara mengajak masyarakat untuk memberikan ucapan penyemangat untuk para pekerja sektor informal. Nantinya ucapan-ucapan tersebut akan ditampilkan di aplikasi Gojek.

Penggalangan dana melalui situs Kitabisa ini dimulai sejak Rabu, 29 April - Sabtu, 30 Juni 2020. Masyarakat bisa langsung berdonasi atau menjadi fundraiser seperti Slank dengan mengakses kitabisa.com/sumbangsuara atau kitabisa.com/slanksumbangsuara serta bisa diakses melalui aplikasi Gojek lewat GoGive. Nantinya dengan dana yang sudah terkumpul akan dialihkan untuk membeli kebutuhan sembako dan akan disalurkan ke seluruh kota di Indonesia secara merata.

MARVELA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

7 jam lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

4 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

5 hari lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

10 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

10 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

11 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

11 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?