Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lewat Gaya Personal, Soimah Minta Perantau Tidak Mudik

Reporter

image-gnews
Soimah Pancawati. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Soimah Pancawati. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komedian dan pesinden Soimah meminta para perantau agar tidak pulang kampung guna menghindari penularan virus Corona. Tapi ia menyampaikan pesannya itu dengan cara menarik dan menggunakan Bahasa Jawa agar terasa personal.

Video saat ia menitipkan pesan kepada pengikutnya itu direkam dalam video 4 menitan dan diunggahnya di akun Instagramnya pada Ahad, 29 Maret 2020. “Selamat pagi gaes, baru aja berjemur aku. Katanya kan Corona takut panas, jadi ya biar sehat. Sudah hitam mukanya menghitam kayak tengu, gak papa,” ucapnya menyapa netizen untuk memberikan sentuhan yang personal.

Ia kemudian langsung meminta perantau agar tidak mudik dulu. “Kasihan bapak ibu kalian sudah tua-tua, malah kena, anakmu, tetanggamu, saudara-saudara malah kena, nanti gak akan kelar-kelar. Gak bisa lebaran, gak dapat THR,” ucap perempuan yang kerap disandingkan dengan Syahrini lantaran mirip ini.

Soimah memahami bahwa banyak perantau yang mengkhawatirkan kelangsungan hidup jika tetap bertahan di Jakarta. “Ya udah makan seadanya, telor ama kecap juga bisa, garam bisa jadi kuah, makan dengan bawang merah goreng juga bisa, dulu aku suka gitu ya hidup. Jadi gak usah banyak alasan, yang penting sekarang kita berpikir sendiri-sendiri, sudah begitu saja.”

Si perekam video memancing Soimah untuk menjelaskan soal kebutuhan masker. “Di kampung gak ada masker, apalagi sekarang masker carinya susah dan harganya mahal,” katanya.

Soimah Pancawati. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

Soimah yang dari awal memegang kaos hitam lantas membentangkannya. “Kalau terpaksanya kalian mau keluar, misalnya mau beli sayur, gak ada masker, udah pakai kaos dijembreng, bagian lengannya buat mengikat di belakang kepala, kayak tukang-tukang itu lho,” ucapnya sambal mempraktikkan cara menggunakan masker dari kaos ala tukang bangunan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini udah aman. Hidung, mulut kan sudah tertutup, tambahi pakai kacamata juga boleh, biar kelihatan metal dikit. Gak perlu masker, gak perlu sanitizer, nunggu pembagian. Iya kalau ada yang yang bantu, kalau gak. Sudah santai di rumah, bisa juga buat nutup kepala seperti ini,” ia menambahkan dengan ekspresi wajah yang jenaka.

Soimah mengingatkan, masker yang memenuhi syarat medis biarlah digunakan untuk para tenaga medis yang kini menjadi garda terdepan menyelamatkan nyawa pasien. “Gak usah beli masker, harganya mahal, carinya susah. Begini saja cukup.”

Ia kembali mengingatkan, jika nekat mendatangi pembagian masker yang berpotensi menimbulkan keramaian justru bisa tertular. “Malah mati nanti.”

Unggahan Soimah ini sudah ditonton lebih dari sejuta kali. Tapi ia membatasi komentar setelah tak semua netizen suka dengan wejangannya itu.

Beberapa komentar sahabatnya memberikan dukungan untuknya. Mereka pun menimpalinya dengan Bahasa Jawa.  “Jos gandos iki, Maaaak,” kata Titi Radjo Bintang. “Ireng koyok tengu wkwkwkwkwk tas krungu maneh wong ngomong tengu! kudu ngguyu aku makkkkkk hahahaha,” kata Andhika Pratama. Jika diterjemahkan, “Hitam kayak tengu, baru dengar lagi ada orang bicara tengu. Harus ketawa lagi aku, Mak.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

6 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

7 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

12 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Mengenal Ali Wong, Pemenang Kategori Aktris Terbaik SAG Awards 2024

22 hari lalu

Ali Wong menang Outstanding Performance by a Female Actor in a Television Movie or Limited Series di SAG Awards 2024, Sabtu, 24 Februari 2024. Dok. Netflix
Mengenal Ali Wong, Pemenang Kategori Aktris Terbaik SAG Awards 2024

Aktris dan komedian Ali Wong menerima penghargaan di acara Screen Actors Guild Awards atau SAG Awards 2024


Profil Komeng dan Asal Mula Foto Mata Melotot, Raih Suara Terbanyak dalam Quick Count DPD Jawa Barat

30 hari lalu

Alfiansyah Bustami alias Komeng
Profil Komeng dan Asal Mula Foto Mata Melotot, Raih Suara Terbanyak dalam Quick Count DPD Jawa Barat

Komeng mendapatkan suara terbanyak dalam hitung cepat atau quick count Pemilu 2024 untuk DPD Jawa Barat. Ia mengatakan soal foto mata melotot.


Pasang Foto Nyeleneh di Surat Suara DPD RI, Ini Profil Komedian Komeng

33 hari lalu

Foto Calon anggota DPD RI Alfiansyah Komeng dalam surat suara. Dok. ANTARA
Pasang Foto Nyeleneh di Surat Suara DPD RI, Ini Profil Komedian Komeng

Komedian Komeng viral karena memasang foto nyeleneh di surat suara Pemilu 2024. Berikut profilnya.


Ali Wong Aktris Asal Asia Mengukir Sejarah di Golden Globes 2024

9 Januari 2024

Ali Wong. REUTERS
Ali Wong Aktris Asal Asia Mengukir Sejarah di Golden Globes 2024

Ali Wong berhasil memenangi kategori aktris terbaik dalam serial terbatas Beef pada Golden Globes 2024. Aktris asal Asia yang menang di kategori ini.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Vidi Aldiano dan Ussy Sulistiawaty Rasakan Gempa M 7,4 di Jepang

1 Januari 2024

Vidi Aldiano dan Sheila Dara Aisha saat berlibur ke Jepang. Foto: Instagram/@vidialdiano
Vidi Aldiano dan Ussy Sulistiawaty Rasakan Gempa M 7,4 di Jepang

Vidi Aldiano dan Ussy Sulistiawaty menyoroti reaksi orang-orang Jepang di sekitarnya ketika gempa terjadi.