TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini Soimah Pancawati turut berpartisipasi sebagai komentator dalam ajang kompetisi komedi tunggal (stand up comedy) yang disiarkan di Indosiar.
Tidak hanya memberi komentar, dalam beberapa kesempatan, Soimah juga sering membagi-bagikan uang kepada para komedian amatir yang mengikuti ajang tersebut.
Selebritas serba bisa itu mengaku bahwa tindakan itu semata-mata adalah bentuk dukungan untuk para kontestan.
“Satu, bentuk support. Dua, saya pernah mengalami yang mereka alami. Saya pernah susah. Saya pernah ikut kompetisi. Jadinya saya ngerti apa yang dibutuhin mereka,” ungkap pelantun lagu Woyo-woyo itu saat ditemui di SCTV Tower Senayan City, Jumat, 13 November 2015.
Namun Soimah menegaskan bahwa ia tidak bermaksud meremehkan para kontestan atau memamerkan kekayaan materinya.
“Semua peserta bukan anak orang kaya semuanya. Bukan saya menyepelekan, tapi saya pernah jadi mereka. Di asrama memang mereka dikasih fasilitas, tapi nggak semuanya pegang duit. Siapa tahu mereka pengin beli mi ayam atau shampo, kan nggak ada yang tahu,” paparnya.
Soimah sadar bahwa sikap dermawannya itu kerap ditafsirkan berbeda oleh banyak orang. Namun wanita kelahiran Pati, Jawa Tengah, 29 September 1980 itu tidak ingin ambil pusing karena merasa tindakannya benar.
“Itu urusanku. Yang nolong aku, ya urusanku. Sudah wajar kalau ada yang suka dan tidak suka,” ungkap wanita dua anak ini.
Adapun Soimah dikenal sebagai wanita multitalenta di bidang hiburan. Selain sebagai pesinden, pelawak, penari, dan pembawa acara, kini Soimah mencoba menjamah dunia komedian tunggal.
LUHUR TRI PAMBUDI