TEMPO.CO, Jakarta - Grup lawak asal Bandung, P-Project menghidupkan suasana panggung Festival Mesin Waktu di JIExpo Kemayoran dengan parodi dari sejumlah lagu.
P-Project muncul dengan formasi Iszur Muchtar, Iyang dan Da'an. Mereka membawakan lagu 'Pengin Beken' yang nadanya diambil dari lagu 'Breathe Again' yang pernah dinyanyikan Tony Braxton. Ada pula lagu 'Mencontek' yang diambil dari lagu 'Back for Good' milik Take That.
"Terima kasih Festival Mesin Waktu, besok-besok jangan undang kami ke sini lagi. Karena itu hanya akan membuat kami malu. Masa baru lagu pembuka aja udah lupa lirik," kata Iszur dan disambut tawa penonton.
P-Project juga menyiapkan teks di layar LCD agar penonton yang berusia muda dan tidak tahu siapa mereka tetap bisa ikut bernyanyi bersama. Lagu 'Antrilah di loket' juga tidak lupa dibawakan. Lagu tersebut begitu ikonik di era 1990-an yang merupakan plesetan dari lagu 'I Can Love You Like That' milik All 4 One.
P-Project saat tampil di acara Festival Mesin Waktu di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu 17 Agustus 2019. Antaranews
Tak lama kemudian, muncul Joe P-Project dengan bergaya Slash gitaris Guns N' Roses. Dia membawakan lagu 'Hemat' yang nadanya diambil dari tembang 'What's Up' dari 4 Non Blondes. "Oiya, di sini enggak ada Kang Denny karena dia sedang naik haji. Emang tukang bubur doang yang bisa naik haji, tukang tipu juga," kata Iszur lagi-lagi disambut tawa penonton.
P-Project memberikan kejutan kepada penonton dengan menghadirkan Sita dari Rida Sita Dewi saat membawakan 'Kalau Sempet', parodi dari lagu 'A Whole New World' yang dinyanyikan oleh Celine Dion dan Peabo Bryson. "Kalau enggak ada 'Kalau Sempet', RSD enggak akan ada. Karena saya diminta kolaborasi lagu ini, terus saya ditawarin untuk Solo. Tapi saya enggak mau karena waktu itu saya rekaman ada Dewi juga. Akhirnya dibikin lah RSD," kenang Sita.
Penampilan P-Project diakhiri dengan lagu 'Ku Ingin Jadi Guru' yang menggunakan nada lagu 'I'll Make Love to You' milik Boyz II Men. "Terima kasih Festival Mesin Waktu," ujar Da'an.