Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seni Istalasi Kemarahan Drupadi Lewat Batik, Bunga, dan Cabai

image-gnews
Kurator pameran seni rupa nusantara Kontraksi Pasca Tradisionalisme, Suwarno Wisetromo, saat menjelaskan salah satu karya di Galeri Nasional, Jakarta. Selasa, 23 April 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti
Kurator pameran seni rupa nusantara Kontraksi Pasca Tradisionalisme, Suwarno Wisetromo, saat menjelaskan salah satu karya di Galeri Nasional, Jakarta. Selasa, 23 April 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Nita Azhar menjadi salah satu perupa yang mendapatkan kesempatan untuk memperlihatkan karya instalasinya di Galeri Nasional. Dengan tema Kontraksi Pasca Tradisionalisme, Nita menampilkan kemarahan Drupadi. Instalasi yang didominasi warna merah tua dengan sentuhan bunga mawar dan melati yang segar, menceritakan kemarahan Drupadi yang dijadikan tumbal untuk judi oleh satu dari lima suaminya.

Baca: Tilik M+, Calon Venue Pusat Seni Hiburan di Hong Kong

"Saya menggunakan kain batik motif kawung lidah api, yang mengartikan sumpah wanita yang sedang marah," tutur Nita Azhar di Galeri Nasional, Selasa, 23 April 2019. Selain batik, Nita menggunakan tanah liat untuk membangun manekin Drupadi. Dia memakai akar pohon kopi yang melambangkan kehidupan berasal dari akar. Untaian cabai merah juga diterapkan sebagai lambang kemarahan.

Pada instalasi yang diberi nama Sinjang Drupadi ini, Nita Azhar memberikan sentuhan bunga mawar dan melati segar. Semerbah harum menyebar di ruangan instalasi ini. Menurut dia, bunga tersebut akan dibiarkan layu dan mati, sebagai kiasan kehidupan segala makhluk yang berujung pada kematian.

Kurator pameran seni rupa nusantara Kontraksi Pasca Tradisionalisme, Suwarno Wisetromo, saat menjelaskan salah satu karya di Galeri Nasional, Jakarta. Selasa, 23 April 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sinjang Drupadi juga didukung lantunan tembang Jawa. Nita Azhar menjelaskan, alunan nada itu dinyanyikan oleh sinden dari Institut Seni Indonesia. Lantunan sebagai cermin doa Drupadi yang tersakiti. Menurut Nita, karyanya ini merupakan bentuk protes atas tradisi yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat, akibat gerusan modernisasi. "Saya melihat fenomena ini lebih kepada kehidupan sehari-hari," kata dia.

Baca juga: Masyarakat Kabupaten Gianyar Menekuni Seni dan Kerajinan

Nita Azhar bersama 54 seniman lainnya, memanerkan karya mereka di pameran seni rupa nusantara di Galeri Nasional. Pameran ini, berlangsung mulai hari ini, Rabu sampai Minggu, 24 April - 12 Mei 2019. Instalasi Nita berkesinambungan dengan karya seniman lainnya, karyanya berada di gedung A Galeri Nasional.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Padati GBK Menjelang Konser NCT Dream, NCTzen Bangga Pakai Batik

21 jam lalu

Penggemar NCT Dream (Dreamzen) mengenakan pakaian hingga aksesoris bernuansa batik untuk meramaikan konser The Dream Show 3: DREAM( )SCAPE in Jakarta, di Stadion Utama GBK, Sabtu, 18 Mei 2024. TEMPO/Hanin Marwah
Padati GBK Menjelang Konser NCT Dream, NCTzen Bangga Pakai Batik

Dress code konser NCT Dream di Stadion Utama GBK adalah batik,


Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

1 hari lalu

Museum Louvre, Paris, Prancis. Unsplash.com/Ahmad
Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni


Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

5 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri meninjau instalasi seniman Butet Kertaredjasa di Galeri Nasional Indonesia, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.


Agnez Mo Kenakan Batik di Gold Gala 2024, Dapat Pujian dari Desainer dan Netizen

5 hari lalu

Penampilan Agnez Mo di Gold Gala 2024. Foto: Instagram/@agnezmo
Agnez Mo Kenakan Batik di Gold Gala 2024, Dapat Pujian dari Desainer dan Netizen

Agnez Mo menghadiri ajang Gold Gala 2024 di Los Angeles, dengan sentuhan khas Indonesia yakni mengenakan batik hingga tusuk konde.


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

16 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

25 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

27 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

30 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

55 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

56 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.