TEMPO.CO, Bandung - Film tentang Dilan yang mengadopsi total tiga novel tulisan Pidi Baiq sudah direncanakan dan dimatangkan sebelum produksi film Dilan 1990. Kali ini menjelang produksi dua sekuelnya sekaligus, para pemain utama dan sutradaranya mengaku agak cemas. Alasan utamanya karena film Dilan 1990 yang meledak di pasaran. Hal tersebut cukup membuat syuting Dilan 1991 terbebani.
Iqbaal Ramadhan pemeran Dilan mengatakan, ia merasa senang berkumpul lagi dengan para pemain dan kru film Dilan. Namun begitu, ia merasa deg-degan juga menjelang syuting yang rencananya dimulai 3 November mendatang di Bandung. "Karena beban film Dilan 1990 yang disukai banyak orang," katanya di Bandung, Senin, 29 Oktober 2018.
Film Dilan 1990 yang dirilis awal tahun ini, sekarang disebut telah menggaet 6,3 juta penonton di bioskop. "Rasanya senang juga deg-degan karena film Dilan 1990 sukses," kata Vanesha menimpali.
Sementara salah seorang sutradara film Dilan, Fajar Bustomi mengatakan, sekarang lebih deg-degan daripada saat menggarap film Dilan 1990. Menurutnya, sudah banyak orang yang menanti film Dilan 1991 dan berharap segera tayang. "Jadi harus lebih bagus dan berhati-hati sekali," katanya.
Menurut Fajar, kunci kesuksesan produksi film sekuel Dilan ini berada di para pemainnya. Dia mengaku suka dengan skenario garapan Pidi Baiq yang juga menjadi sutradara dalam film tentang Dilan. "Happy banget, pas proses reading pemain juga senang," katanya.
Baca: Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla Mulai Syuting Dilan 1991
Menggarap sekaligus dua film sekuel tentang Dilan, Fajar dan kru telah mengatur proses pengambilan gambar untuk adegan-adegan film Dilan 1991 serta Milea. Kesulitan di lokasi syuting telah mereka pelajari saat produksi film Dilan 1990.