TEMPO.CO, Jakarta - Adinia Wirasti kembali hadir di layar lebar. Kali ini, ia membintangi film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta. Berperan sebagai Lembayung, aktris yang akrab dipanggil Asti ini banyak mendapat referensi dari dunia perwayangan.
Baca: Garap Film Sultan Agung, Hanung Bramantyo Sebut Pengabdian
Referensi dari perwayangan yang dimaksud Asti, adalah karakter perempuan yang kuat dan berani. "Sosok perempuan yang membela dirinya sendiri sebenarnya sudah ada dari dulu, dari wayang," katanya saat berkunjung ke Gedung Tempo, Jakarta Selatan, 14 Agustus 2018. Ia kemudian menyebutkan beberapa nama tokoh perempuan di dunia perwayangan, mulai dari Srikandi, Drupadi, Larasati, dan sebagainya.
Karakter perempuan seperti itu, menurutnya, serupa dengan Lembayung, tokoh yang diperankan olehnya di film Sultan Agung. Lembayung diceritakan sebagai rekan Sultan Agung selama menimba ilmu di padepokan. Ia adalah perempuan yang kuat dan berani membela hak-haknya.
Asti memang cukup akrab dengan dunia perwayangan. Salah satu yang membuatnya dekat dengan wayang adalah neneknya. "Nenekku yang dari ibu itu dulu suka nonton wayang... Jadi awalnya dari wayang orang," kenangnya. Selain itu, ia juga mengaku banyak membaca buku tentang perwayangan dan sejarah Jawa.
Karena itulah, Asti yang tak terlalu kesulitan ketika mendapat peran Lembayung di film Sultan Agung. Film tersebut mengambil latar kerajaan Mataram di Jawa pada abad ke-16.
Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta mulai diputar di bioskop pada 23 Agustus 2018. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh Mooryati Soedibyo Cinema. Selain itu, berbagai nama di dunia perfilman juga dihadirkan, seperti Ario Bayu, Marthino Lio, Anindya Putri, Adinia Wirasti, Putri Marino, Christine Hakim, hingga Lukman Sardi.
MUHAMMAD ABI MULYA
