8. Teatrikal Keragaman Alam - Budaya Indonesia, dan Medley Lagu Daerah
Kekayaan alam di keliling gunung dan luasnya kekuasaan maritim digambarkan dalam lanskap visual menarik di panggung. Kekayaan dan ragam budaya dihadirkan oleh aksi ratusan penari berteatrikal soal persatuan. Pertunjukan merupakan sajian dari koreografer Denny Malik yang menunjukkan Indonesia sebagai negara maritim sejak Kerajaan Sriwijaya hingga Kerajaan Majapahit. Ada segmen yang menonjolkan soal kekayaan alam laut Indonesia. Nusantara abad ke-7 dari Sriwijaya hingga Majapahit tergambarkan dalam sajian teatrikal hingga kehadiran tokoh Gajah Mada sebagai pemersatu bangsa.
Dalam segmen ini penyanyi Raisa tampil membawakan lagu Zamrud Khatulistiwa, diikuti tarian kolosal serta medley lagu-lagu daerah seperti Sigulempong oleh Fatin Shidqia Lubis, disambung Rossa dengan Si Jali-Jali dan Manuk Dadali, lalu ada Wizzy membawakan Padang Bulan dan Lir Sa'alir.
GAC (Gamaliel Audrey Cantika) turut menyambung dengan membawakan lagu dari Kalimantan yakni Ampar Ampar Pisang disusul lagu Cik Cik Periuk. Jebolan Indonesian Idol Kamasean membawakan lagu Si Patokaan, disusul Rinni Wulandari yang membawakan lagu Bolelebo. Edo Kondologit melengkapi perwakilan lagu daerah dari Timur Apuse. Serentak seluruh penyanyi bersama menyanyikan Garuda di Dadaku yang memiliki tone musik senada dengan Apuse.
9. Alunan Gending Sriwijaya oleh Joey Alexander
Konser tunggal perdana pianis Joey Alexander di JI Expo Kemayoran, Jakarta, 22 Mei 2016. Joey Alexander diiringi musisi dunia, seperti Dan Chmielinski pada Contrabass, dan pada drum diiringi Jeff 'Tain' Watts. TEMPO/Frannoto
Usai gemuruh teatrikal dan gempita nyanyian lagu daerah, suasana diiring lebih tenang dan syahdu oleh pianis berbakat Joey Alexander yang membawakan lagu Gending Sriwijaya. Aksi Joey diikuti Putri Ayu menyanyikan lagu Putih Melati.
10. Estafet Obor Api Asian Games 2018 oleh 6 Atlet Legenda Indonesia
Legenda Bulutangkis Indonesia Susi Susanti (kanan) membawa obor saat Asian Games 2018 Torch Relay di kawasan lautan pasir Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur 21 Juli 2018. Selanjutnya obor Asian Games akan di bawa menuju Banyuwangi. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Boleh dibilang inilah puncak dari acara pembukaan Asian games 2018, peletakan obor yang selama ini berkeliling dibawa menyusuri puluhan kawasan di Indonesia.
Estafet obor kembali dilanjutkan pada malam opening ceremony Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Sebanyak enam atlet berprestasi pada eranya masing-masing terlibat sebagai tim estafet terakhir.
Dimulai dari Lanny Gumulya, atlet loncah indah yang berlaga pada Asian Games 1962, dilanjutkan Arief Taufan karateka asal Makassar yang pernah mengharumkan nama Indonesia lewat perolehan medali emas di Asian Games 1998. Obor dari Arief diserahkan kepada Yustedjo Tarik atlet tenis yang menyabet 2 medali emas di Asian Games 1978 dan 2 medali emas di Asian Games 1982. Pelari Supriati Sutono melanjutkan estafet dari Tedjo.
Sutono merupakan penyumbang medali emas Asian Games 1998 di Bangkok. Obor ia serahkan kepada atlet selancar I Gusti Made Oka Sulaksana yang pernah meraih 2 medali emas di Asian Games 1998 di Bangkok dan 2002 di Busan. Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, Susi Susanti menjadi penerima estafet obor. Ia mendapat kehormatan menyalakan obor Asian Games 2018 pada replika puncak gunung yang dibangun di tengah Stadion Gelora Bung Karno. Tak lama berselang, Anggun C. Sasmi tampil membawakan lagu Pemuda yang dipopulerkan oleh kelompok Chaseiro. Arieh NOAH, Sheryl Sheinafia, Ryan D'Massiv, Cakra Khan urut tampil bawakan salah satu lagu tema Asian Games 2018, Bright as The Sun menutup rangkaian upacara pembukaan Asian games 2018 dengan meriah diiringi letupan permainan kembang api penuh warna.
Kesuksesan acara pembukaan Asian Games 2018 ini tak lepas dari peran 7 pemegang kunci yakni Wishnutama, Addie MS, Ronald Steven, Rinaldy Yunardi, Dynand Fariz, Eko Suprianto, dan Deny Malik. Ketujuh pria ini masing-masing berperan sebagai kepala kreatif acara pembukaan Asian Games 2018, sutradara yang menangani musik, desainer fesyen dan asesori, serta penata gerak dan tari.
Nama tarian saman dalam tulisan ini dikoreksi menjadi ratoh jaroe pada Ahad, 19 Agustus 2018 pukul 15.28 WIB
AISHA SHAIDRA