TEMPO.CO, Jakarta -Sutradara Joko Anwar menilai film Indonesia yang tayang saat libur lebaran kurang memuaskan dengan kualitas rendah. Mendengar kritikan Joko Anwar yang ramai dibahas di Twitter, Tanta Ginting menanggapi santai.
Baca: Pengabdi Setan Laris, Joko Anwar Puji Bioskop
Tanta yang ikut membintangi film Insya Allah Sah 2, tayang pada 15 Juni kemarin menganggap kritikan Joko Anwar merupakan pendapat subyektif. Tanta menghargai penilaian Joko Anwar tapi juga harus disertai solusinya.
"Kalau filmnya jelek lo harus bilang jelek. Tapi harus bisa ngasih tahu jeleknya di mana dan kenapa," ujar Tanta Ginting di Blok M Square, Jakarta Selatan belum lama ini.
Selain itu, Tanta juga melihat latar belakang Joko Anwar yang bisa menilai sebuah film. Pemain sitkom The East itu juga memahami bahwa setiap penonton memiliki selera berbeda.
"Dan menurut gue, dia (Joko) punya wewenang mengatakan itu karena film dia sukses. Berarti kita harus dengerin dia dong? Kalau menurut dia jelek kita harus belajar," kata Tanta Ginting.
Kicauan Joko Anwar di Twitter yang bikin heboh menyebutkan ada dua film yang membuat kepalanya pening karena dianggap buruk. Joko tidak menyebut judul filmnya.
"Nonton film baru di bioskop, enggak kuat jelek banget. Huhuhu. Pindah nonton film satunya lagi, sama aja. Kepala jadi pening. Entah karena nonton dua film ini atau kolestrol naik. Kolestrol kayaknya yah," tulis Joko Anwar pada Sabtu, 16 Juni 2018.
