Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengabdi Setan Laris, Joko Anwar Puji Bioskop

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Pukul 12.00, Joko Anwar mengajak TEMPO ke Reading Room, kafe milik penulis Richard Oh di kawasan Kemang Timur. Kafe ini sudah seperti rumah kedua bagi Joko, selain bersantap ia juga kerap mengadakan rapat, berdiskusi atau sekedar membaca buku. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pukul 12.00, Joko Anwar mengajak TEMPO ke Reading Room, kafe milik penulis Richard Oh di kawasan Kemang Timur. Kafe ini sudah seperti rumah kedua bagi Joko, selain bersantap ia juga kerap mengadakan rapat, berdiskusi atau sekedar membaca buku. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Joko Anwar mengapresiasi jaringan bioskop yang memberikan kesempatan tayang kepada film Pengabdi Setan sehingga mampu mengumpulkan 2,1 juta penonton dalam waktu 14 hari.

Jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat, karena hingga saat ini, bioskop masih memutar film itu. “Dukungan bioskop besar banget,” kata Joko.

Joko menilai jaringan bioskop Cinema 21 sangat profesional dalam mendukung film nasional. Manajemen bioskop menjalankan sistem yang adil dan memposisikan semua film, baik impor maupun nasional, pada kedudukan yang sama.

Dalam hal ini, jika ada film yang memang diminati penonton, pihak bioskop akan memberi kesempatan lebih banyak. Sebaliknya, jika film itu tidak diminati, pihak bioskop segera menurunkan film tersebut.

“Bahkan ada film yang merupakan bagian dari pemilik bioskop dan ternyata tidak laku, mereka juga turunin. Mereka tidak memandang bulu, tidak ada penganaktirian,” kata Joko dalam rilisnya di Jakarta, Rabu lalu.

Menurut Joko, karena profesionalitas, maka bioskop menempatkan film sebagai komoditas. Jika penonton banyak, bioskop menyediakan layar lebih banyak. “Kalau bioskop tidak memberi kesempatan kepada film nasional yang laku, mustahil ada film yang ditonton hingga 1 juta orang. Bahkan, ada pula bioskop yang memiliki 4-5 layar dan seluruhnya menayangkan film Indonesia,” ujarnya melanjutkan.

Terkait dengan keberhasilan film Pengabdi Setan merebut 13 nominasi pada Festival Film Indonesia (FFI) 2017, Joko mengaku bersyukur. Menurut dia, hal itu merupakan bentuk apresiasi terhadap film tersebut, dalam upaya mengangkat harkat film horor Indonesia. Dan itu, dia melanjutkan, sesuai dengan tujuan pembuatan film Pengabdi Setan, yang memang untuk mengangkat harkat film horor Indonesia. Pasalnya, selama ini film horor diposisikan seperti kelas dua karena memang dibuat asal jadi dan tidak mementingkan kualitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Padahal jika dibuat dengan serius dan mementingkan kualitas, genre film horor bisa menjadi penggerak roda ekonomi,” kata Joko.

Senada dengan Joko, Manoj Punjabi, dari MD Entertainment, mengatakan melesatnya film Pengabdi Setan merupakan bukti profesionalitas Cinema 21. "Melihat film tersebut laku keras, maka Cinema 21 memberikan kesempatan yang sangat luas untuk tayang di bioskopnya." Dan pada saat yang sama, dia melanjutkan, Cinema 21 justru menurunkan Gerbang Neraka (Legacy Film), yang notabene produksi dari grup Cinema 21 sendiri. “Itu bukti bahwa bioskop sangat profesional dan obyektif,” kata Manoj.

Manoj berpendapat, manajemen Cinema 21 sekarang sudah mengalami perkembangan pemikiran. Saat ini, industri bioskop tersebut sangat menghargai film nasional, mendengar masukan dari produser, dan bahkan sangat transparan. “Jadi, saya merasa bahwa Cinema 21 sekarang berbeda dengan dulu. Sekarang mereka sangat profesional, terbuka, dan sangat support film nasional,” kata dia.

Itu sebabnya, Manoj yang saat ini tengah mempersiapkan film Ayat-Ayat Cinta-2, yakin filmnya nanti akan mendapat dukungan sepenuhnya dari bioskop, sebagaimana Cinema 21 mendukung film Pengabdi Setan. “Pasti mereka mendukung. Sekarang saja sudah mendukung kok,” katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Arti Nepo Baby, Sebutan yang Baru-Baru Ini Banyak Dibicarakan

21 jam lalu

Ilustrasi syuting. (net)
Ini Arti Nepo Baby, Sebutan yang Baru-Baru Ini Banyak Dibicarakan

Sebutan nepo baby belakangan ini diarahkan kepada salah satu pemeran film Siksa Kubur


Joko Anwar Umumkan Jadwal Tayang Serial Nightmares and Daydreams dan 65 Pemainnya

2 hari lalu

Jajaran pemain serial Nightmares and Daydreams karya sutradara Joko Anwar yang tayang Jumat, 14 Juni 2024 di Netflix. Dok. Netflix
Joko Anwar Umumkan Jadwal Tayang Serial Nightmares and Daydreams dan 65 Pemainnya

Serial kolaborasi pertama Netflix dengan Joko Anwar, Nightmares and Daydreams akan dibintangi oleh 65 aktor dengan total 7 episode.


Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

2 hari lalu

Widuri Puteri dalam film Siksa Kubur. Foto: Twitter/X @jokoanwar
Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

Sutradara Joko Anwar ungkap kekagumannya terhadap kemampuan akting Widuri Puteri yang langsung diterima saat casting film Siksa Kubur.


Film Ratu Ilmu Hitam Ramai di Medsos, Pernah Sabet Penghargaan Internasional

2 hari lalu

Poster Film Ratu Ilmu Hitam, yang mana terdapat karakter perempuan dari desa terkutuk mencoba untuk membalaskan dendam kepada para penyiksa ibunya dan pelaku  pelecehan sexual terhadap temannya.
Film Ratu Ilmu Hitam Ramai di Medsos, Pernah Sabet Penghargaan Internasional

Film Ratu Ilmu Hitam (2019) garapan Kimo Stamboel dan Joko Anwar kembali ramai dibicarakan usai perilisan Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari.


Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

4 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

Film Siksa Kubur juga direncanakan akan tayang di tujuh negara di Asia dan Luar Asia.


Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

4 hari lalu

Widuri Putri/Foto: Doc. Poplicist
Akting Apik Widuri Putri Sasono di Film Siksa Kubur, Ini Filmografinya

Widuri Putri tunjukan akting apik dalam perannya sebagai Sita remaja di film Siksa Kubur besutan Sutradara Tanah Air Joko Anwar


3 Pencapaian Film Badarawuhi di Desa Penari

6 hari lalu

Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
3 Pencapaian Film Badarawuhi di Desa Penari

Film Badarawuhi di Desa Penari telah tayang 11 April 2024


Film Siksa Kubur Vs Badarawuhi di Desa Penari, Adu Akting Faradina Mufti dan Aulia Sarah

6 hari lalu

Faradina Mufti /Foto: Instagram/Faradina Mufti
Film Siksa Kubur Vs Badarawuhi di Desa Penari, Adu Akting Faradina Mufti dan Aulia Sarah

Kesuksesan dua film horor Indonesia, Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari datang dari akting pemeran utamanya, Faradina Mufti dan Aulia Sarah.


Faradina Mufti dan Reza Rahadian Perankan Karakter Utama Sita dan Adil dalam Film Siksa Kubur

6 hari lalu

Film Siksa Kubur. Dok. Come and See Pictures
Faradina Mufti dan Reza Rahadian Perankan Karakter Utama Sita dan Adil dalam Film Siksa Kubur

Pemeran film Siksa Kubur, Reza Rahadian dan Faradina Mufti sebagai Adil dan Sita menjadi tokoh sentral film ini. Begini karakternya.


Pencapaian Film Siksa Kubur Setelah Tayang pada Libur Lebaran

7 hari lalu

Sejumlah pemeran dan Sutradara film 'Siksa Kubur' foto bersama usai press conference di Epicentrum XXI, Jakarta, Rabu, 3 April 2024. Film horor berjudul Siksa Kubur karya Joko Anwar tersebut dijadwalkan tayang mulai 11 April 2024 di bioskop Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pencapaian Film Siksa Kubur Setelah Tayang pada Libur Lebaran

Film Siksa Kubur telah ditonton lebih dari 1.401.717 sampai hari kelima