TEMPO.CO, Jakarta -Deddy Corbuzier dipanggil Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Selain mendapat penghargaan, mantan suami Kalina Oktarani ini diminta mengungkapkan pandangannya tentang acara-acara di televisi lokal.
Baca: Deddy Corbuzier Bahas Artis Alay, Netizen Ingat Chika Jessica
Deddy Corbuzier kemudian membagikan pengalaman tersebut melalui video di Youtube pada Senin, 12 maret 2018. Dalam bagian awal video berjudul "GUE DIPANGGIL KPI ( gara gara ngatain ALAY!!!)" itu Deddy Corbuzier mengungkapkan perasaannya dipanggil KPI.
"So hari ini gua dipanggil sama Ketua KPI. You know what, biasanya kalo ada artis atau public figure dipanggil sama Ketua KPI, mereka akan ketakutan, but ini actually I'm happy dipanggil sama ketua KPI," kata Deddy Corbuzier.
Selain petinggi KPI, dalam kesempatan tersebut hadir juga 12 Rektor PTN se-Indonesia dan stakeholder penyiaran. Kepada mereka, Deddy Corbuzier mengungkapkan acara televisi di Indonesia hampir seluruhnya tidak mendidik. Ia pun mengaku tidak akan memilih acara yang tidak sesuai dengannya, berapa pun bayarannya.
Harus diakui acara TV kita hampir 90 persen tidak mendidik. Artis yang laku (kecuali saya) adalah artis yang bisa joget 4 jam jungkir balik di atas panggung asal ngondek," ungkap Deddy Corbuzier.
"Saya adalah orang yang memilih acara yang diberikan kepada saya. Berapa pun bayarannya, saya tidak akan terima kalau itu tidak sesuai dengan saya," lanjut Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier. Instagram
Deddy Corbuzier juga menceritakan pertemuannya dengan artis yang dianggapnya alay. Deddy Corbuzier lalu menanyakan bagaimana perasaan anak si artis jika menonton acara yang dipandunya.
"Saya kemarin tanya sama artis yang alay, 'Kalau anak lu lihat gimana ya?' Dia bilang, 'Oh anak gua enggak nonton TV Bro, jadi anak gua enggak pernah liat gua kayak gitu'. Luar biasa ya, anak mereka tidak nonton hal seperti itu, anak mereka nontonnya Apple, Netflix," Cerita Deddy.
"Lalu yang nonton siapa? Masyarakat kita yang ada di bawah, ini yang dirusak. Siapa yang ngerusak? Ya ga tau siapa. Pertanyaannya adalah sampai kapan kita mau membuat anak-anak kita, masa depan anak-anak kita, bangsa kita menjadi bodoh, semakin bodoh, sampai kapan?" ujar Deddy Corbuzier dengan nada tegas.
