TEMPO.CO, Jakarta -Masih tayang di bioskop, sementara ini film Coco sudah mencatat pendapatan 49 juta dolar atau 662 miliar rupiah. Ini bukan film Pixar pertama yang berjaya dari segi komersial. Kali pertama memproduksi film lewat Toy Story (1995), film keluaran Pixar tidak pernah memperoleh pendapatan di bawah 330 juta dolar atau 4,4 triliun rupiah. Bahkan dua film Pixar menorehkan pendapatan di atas 1 miliar dolar.
baca: Coco Berjaya di Tangga Box Office Amerika
Berikut 3 film Pixar yang sejauh ini berpenghasilan paling fantastis—dengan Coco yang masih beredar di bioskop saat ini, masih mungkin mencapai perolehan angka lebih tinggi.
Toy Story 3 (2010)
Nostalgia jadi faktor di balik kesuksesan film ini. Masih setia dengan petualangan boneka Woody dan kawan-kawannya, Toy Story 3 menjaring sekitar 40 persen penonton berusia di 17-24 tahun, yang besar bersama Toy Story (1995). Hasilnya, Toy Story 3 tidak hanya memegang rekor film Pixar berpenghasilan tertinggi dengan 1,066 miliar dolar atau 14,4 triliun rupiah.
Namun juga dinobatkan sebagai film animasi dengan pendapatan paling tinggi selama 3 tahun, sebelum posisi puncak direbut Frozen, produksi Walt Disney, dengan 1,2 miliar dolar pendapatannya atau 16,2 triliun rupiah pada 2013. Bukan hal mustahil, Toy Story bisa merebut kembali takhtanya dengan perilisan waralaba keempat pada 2019. Apalagi mengingat pendapatan dari waralaba Toy Story pertama ke berikutnya selalu meningkat.
Finding Dory (2016)
Beda tipis, sempalan film Finding Nemo (2003) ini berada di peringkat kedua dengan penghasilan 1,028 miliar dolar atau 13,8 triliun rupiah. Rahasianya tidak jauh berbeda dengan Toy Story 3, faktor nostalgia dengan 26 persen penonton dewasa di pekan pertama perilisan. "Nostalgia adalah alat pemasaran yang efektif.
Ditambah dengan kekuatan Pixar sebagai sebuah label yang hampir pasti akan membuahkan (film) hit," ulik kritikus film dari koran Inggris The Observer, Wendy Ide. Faktor lain, film yang fokus ke Dory, ikan biru dengan gangguan memori jangka pendek, ini tersedia secara daring dan dalam bentuk DVD. Walhasil film yang melibatkan komedian Ellen DeGeneres ini tetap dekat dengan penontonnya, bahkan juga bagi generasi muda.
Finding Nemo (2003)
Peraih Film Animasi Terbaik Academy Awards 2004 ini tidak hanya sukses secara komersial. Jalan cerita dengan dua sudut pandang menuai sanjungan. Yang pertama adalah dari sudut pandang anak-anak yang bersimpati pada Nemo dan gerombolan ikan yang terkurung dalam akuarium. Satunya lagi dari sudut pandang orang tua.
Sang sutradara Andrew Stanton menyelipkan pesan, agar para orang tua siap melepas anak mereka yang sudah dewasa. Finding Nemo diganjar 940 juta dolar atau 12,7 triliun rupiah dan duduk di peringkat kedua film dengan penghasilan tertinggi pada 2003.
Diantara sekian banyak negara, perolehan box office terbesar disumbangkan oleh Tiongkok. Coco meraih perolehan box office 18.2 juta Dollar (sekitar 245 milyar Rupiah) di Tiongkok. Angka ini membuat Coco menjadi film animasi Disney dan Pixar dengan box office tertinggi di Tiongkok setelah Zootopia tahun 2016.
Secara keseluruhan, Coco meraup total pendapatan 153.4 juta Dollar (sekitar 2 triliun Rupiah). Jumlahnya mungkin terdengar janggal jika hanya melihat hasil perolehan box office minggu kemarin.
Pendapatan box office Coco ditambahkan dengan angka di Meksiko. Ini karena Coco sudah tayang terlebih dahulu di Meksiko tanggal 27 Oktober kemarin dan menjadi film dengan debut tertinggi disana