Jaminan Ditolak Sean 'Diddy' Combs Tetap Ditahan Selama Proses Persidangan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 18 September 2024 11:30 WIB

Sean Combs atau Diddy menyambut kelahiran putrinya di 2007 dari hubungannya dengan Sarah Chapman, fotografer yang berbasis di Atlanta. Kelahiran putrinya itu menyebabkan berakihrnya hubungan Diddy dengan sang kekasih Kim Porter, yang telah memberikan tiga orang anak bagi sang rapper tersebut. Ronald Martinez/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Sean 'Diddy' Combs tetap ditahan tanpa jaminan selama persidangan. Setelah permohonan jaminan pengacaranya ditolak hakim Robyn F. Tarnofsky dalam sidang dakwaan, pada Selasa, 17 September 2024. Musisi itu didakwa melakukan perdagangan seks, pemerasan, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi, dengan hukuman hingga seumur hidup.

Combs hadir di pengadilan dengan mengenakan kemeja lengan panjang hitam dan celana panjang abu-abu. Rapper dan produser itu berdiri dan mengajukan pembelaan tidak bersalah di pengadilan. Pengacaranya, Atty Marc Agnifilo, mengusulkan agar dia menjadi tahanan rumah dengan jaminan US50 juta atau sekitar Rp 767 miliar yang mencakup jaminan USD50 ribuatau sekitar Rp 767 juta untuk pendiri Bad Boy Records.

Setelah mendengar keputusan hakim yang menolak jaminan dan tetap dipenjara selama persidangan, dia berdiri sambil meletakkan tangan di dadanya dan melihat ke arah keluarganya termasuk putrnya, Chrisitan, yang berada di barisan ketiga. Pihak keluarga tidak memberikan tanggapan terkait putusan tersebut. Namun pengacaranya berencana mengajukan banding terhadap putusan hakim.

Dakwaan Sean 'Diddy Combs

Sean 'Diddy Combs' ditangkap FBI pada Senin, 16 September 2024. di Hotel Park Hyatt di West 57 Street, New York, Amerika Serikat. Sehari setelahnya, Kejaksaan AS mendakwanya melakukan perdagangan seks dengan paksa, konspirasi pemerasan, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi. Atas dakwaan itu, hukumannya berkisar antara 15 tahun hingga seumur hidup di penjara.

Menurut pengacara Neama Rahmani, mantan jaksa federal dan presiden West Coast Trial Lawyers, salah satu tuduhan paling mengejutkan dalam dakwaan setebal 14 halaman tersebut berpusat pada pertunjukan seks yang disebut Combs sebagai "freak off."

Advertising
Advertising

Di mana para korban wanita diduga diberi obat bius dan dipaksa berhubungan seks setelah dibujuk dengan kedok hubungan romantis. Musisi 55 tahun itu dituduh memproduksi, mengarahkan dan merekam peristiwa ini, yang berlangsung selama berjam-jam dan terkadang berhari-hari.

Dakwaan ini terkait dengan barang bukti yang ditemukan selama penggerebekan rumahnya di Miami dan Los Angeles pada bulan Maret lalu. Penyelidik federal diduga menemukan tiga senapan AR-15 dan 1.000 botol baby oil dan pelumas. "Ini gila, saya telah melakukan ini selama lebih dari 20 tahun dan telah memenjarakan lebih dari 1.000 orang di penjara federal, dan saya tidak pernah melihat kasus yang melibatkan seribu botol baby oil." kata Neama.

PEOPLE | DEADLINE

Pilihan editor: Sean 'Diddy' Combs Hadapi Tuntutan Kekerasan Seksual Kedua dan Ketiga Kali

Berita terkait

Diduga Terlibat Perdagangan Seks, Sean 'Diddy' Combs Ditangkap FBI

2 hari lalu

Diduga Terlibat Perdagangan Seks, Sean 'Diddy' Combs Ditangkap FBI

Musisi kenamaan Amerika Serikat, Sean 'Diddy' Combs sebagai bagian penyelidikan federal atas dakwaan terlibat dalam perdagangan seks.

Baca Selengkapnya

Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

3 hari lalu

Ratusan Narapidana Kabur setelah Tembok Penjara Nigeria Roboh Akibat Banjir

Para narapidana kabur dengan memanfaatkan runtuhnya tembok penjara akibat banjir besar.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

14 hari lalu

Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

Gisele Pelicot, memberikan kesaksian pertama dalam persidangan Prancis dimana suaminya membiusnya agar dia diperkosa 50 orang selama satu dekade

Baca Selengkapnya

Di Indonesia Terima Gratifikasi Bisa Dipenjara 20 Tahun, Bagaimana dengan Negara Lain?

14 hari lalu

Di Indonesia Terima Gratifikasi Bisa Dipenjara 20 Tahun, Bagaimana dengan Negara Lain?

Berikut hukuman bagi pelaku yang terbukti menerima gratifikasi di berbagai negara di belahan dunia.

Baca Selengkapnya

Banyak PNS Babel Masuk Penjara Gara-gara Atasan, Rekan Kerja Protes Tidak Ada Perlindungan Hukum

17 hari lalu

Banyak PNS Babel Masuk Penjara Gara-gara Atasan, Rekan Kerja Protes Tidak Ada Perlindungan Hukum

Koordinator aksi, Alfian mengatakan pihaknya tidak akan mengintervensi proses hukum yang sedang dihadapi beberapa orang PNS.

Baca Selengkapnya

Bandar Narkoba Kelas Kakap dari Meksiko Dibebaskan dari Penjara

19 hari lalu

Bandar Narkoba Kelas Kakap dari Meksiko Dibebaskan dari Penjara

Salah satu bandar narkoba kelas kakap dalam sejarah Meksiko, dibebaskan dari sebuah penjara di Amerika Serikat pada Jumat, 30 Agustus 2024

Baca Selengkapnya

Kisah Zaher Raddad, Tahanan Palestina Tewas Mengenaskan di Penjara Israel

24 hari lalu

Kisah Zaher Raddad, Tahanan Palestina Tewas Mengenaskan di Penjara Israel

Zaher Raddad masih dimasukkan ke penjara oleh tentara Israel meski nafasnya sudah menggunakan alat bantu akibat penyiksaan.

Baca Selengkapnya

Erina Gudono Disebut Mirip Marie Antoinette, Permaisuri Prancis yang Hidup Mewah

28 hari lalu

Erina Gudono Disebut Mirip Marie Antoinette, Permaisuri Prancis yang Hidup Mewah

Warganet menyamakan prilaku pamer kemewahan Erina Gudono dengan Permaisuri Raja Perancis terakhir, Marie Antoinette.

Baca Selengkapnya

Jaksa Tuntut Terdakwa Pembunuhan di Medan Dijatuhi Pidana Penjara 15 Tahun

29 hari lalu

Jaksa Tuntut Terdakwa Pembunuhan di Medan Dijatuhi Pidana Penjara 15 Tahun

Pembunuhan terhadap Baharuddin terjadi di ruko milik korban di Jalan Gatot Subroto, Gang Harapan, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan

Baca Selengkapnya

Ketika Penjara Penuh dengan Para Perusuh, Ini Langkah yang Diambil Pemerintah Inggris

31 hari lalu

Ketika Penjara Penuh dengan Para Perusuh, Ini Langkah yang Diambil Pemerintah Inggris

Inggris kesulitan memenjara para tersangka kerusuhan yang meluas bulan ini karena krisis kapasitas penjara.

Baca Selengkapnya