David Copperfield Digugat 2,5 Juta Dolar Atas Tuduhan Merusak Unit Penthouse di Manhattan

Senin, 12 Agustus 2024 19:03 WIB

David Copperfield. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - David Copperfield, pesulap asal Amerika Serikat, menghadapi gugatan hukum senilai lebih dari $2,5 juta (sekitar Rp 3,7 miliar) yang berkaitan dengan unit mewahnya di Manhattan. Gugatan ini diajukan pada Selasa, 6 Agustus 2024, oleh dewan pengelola Galleria Condominium, yang menyebut David telah menyebabkan kerusakan parah pada unit penthouse yang dimilikinya. Unit itu terletak di lantai 54 Galleria Condominium, East 57th Street yang merupakan kondominium terbesar di gedung tersebut.

Laporan People pada Ahad, 11 Agustus 2024 menyebutkan, menurut gugatan, David membeli kondominium tersebut pada 1997 sebesar $7,4 juta (sekitar Rp 111 miliar) dan kemudian mengalihkan kepemilikannya kepada Sky Tower, sebuah perusahaan cangkang yang dimilikinya, pada 1998. Dewan kondominium mengklaim setelah meninggalkan unit tersebut pada 2018, David meninggalkannya dalam kondisi sangat rusak. Mereka menganggap bahwa kondominium yang dulunya bersih kini membutuhkan perbaikan besar mencapai $2,5 juta.

Fox Business pada Kamis, 8 Agustus 2024 turut menyebutkan gugatan hukum yang dilayangkan kepada pesulap itu. “Motivasi Copperfield untuk merusak apartemennya sendiri dan membiarkannya rusak sama sekali tidak jelas, terutama ketika ia masih memiliki unit tersebut dan memasarkannya untuk dijual," demikian salah satu poin dari gugatan hukum David, yang diperoleh Fox News Digital.

Laporan Kerusakan dan Kondisi Apartemen David Copperfield

Dewan kondominium menyatakan bahwa kerusakan griya tawang David melampaui kerusakan kosmetik. Mereka juga mengklaim bahwa terdapat kerusakan air yang parah. "Kerusakan air yang tidak diperbaiki sangat parah sehingga menimbulkan risiko pada struktur beton bangunan," gugatan tersebut menyebutkan.

Mereka bahkan menyertakan foto-foto kerusakan parah pada karpet, dinding, langit-langit, bak mandi, dan lainnya di unit itu. Kerusakan ini juga dikatakan telah menyebabkan pertumbuhan jamur dan lumut, yang membahayakan apartemen lain di gedung tersebut. Selain itu, ada tuduhan bahwa David juga merusak katup di unitnya, dan menyebabkan kerugian pada fasilitas umum kondominium dan sistem lift.

Advertising
Advertising

Dewan kondominium kemudian mengklaim bahwa pria berusia 67 tahun itu selalu menolak untuk menanggapi masalah tersebut dengan serius dan hanya melakukan perbaikan kosmetik pada unit apartemennya. "Seperti biasanya, Copperfield menolak untuk menghadapi konsekuensi dari tindakannya dan menyangkal semua tanggung jawab atas kerusakan yang telah ditimbulkannya pada gedung dan mantan tetangganya," kalimat tersebut juga tertulis dalam gugatan.

Selanjutnya, Pembelaan Pihak David Copperfield>>>

<!--more-->

Pembelaan Pihak David Copperfield

Kerusakan griya tawang milik David Copperfield digambarkan dalam laporan ke pengadilan. Foto: Mahkamah Agung Amerika Serikat.

Menanggapi gugatan terhadap David, seorang perwakilannya telah membantah klaim tersebut, ia menyatakan bahwa foto-foto yang disertakan dalam gugatan tidak mencerminkan kondisi sebenarnya dari apartemen. "Foto-foto yang disertakan dalam gugatan itu tidak mencerminkan kondisi apartemen saat ini,” kata perwakilan itu kepada People.

Menurut perwakilan tersebut, ini adalah masalah yang akan diselesaikan di pengadilan. "Ini adalah klaim asuransi sederhana," ujarny. Perwakilan itu juga menambahkan bahwa perbaikan kosmetik yang telah dilakukan David pada unit tersebut adalah upaya untuk menjaga penampilan apartemen, bukan untuk menutupi kerusakan yang lebih serius.

Bukan Gugatan Pertama Kalinya

Gugatan ini bukanlah pertama kalinya David menghadapi masalah hukum terkait unit propertinya. Pada 2015, sebuah kolam renang atap di propertinya meledak akibat penggunaan perlengkapan pipa yang tidak sesuai, lalu menyebabkan kerusakan pada sistem lift dan unit-unit di bawahnya. Dewan kondominium memperkirakan kerusakan mencapai hampir $3 juta (sekitar Rp 45 miliar) akibat kejadian tersebut.

"Copperfield menolak untuk menerima tanggung jawab apa pun atas kerusakan yang ditimbulkannya pada kondominium," gugatan tersebut menegaskan kembali.

Namun, dewan menambahkan bahwa mereka tidak mengetahui sepenuhnya tingkat kerusakan pada unit itu karena tingkat kerusakan yang dibiarkan David kemungkinan telah menembus ke lantai bawah unitnya.

Dalam gugatan terbaru ini, dewan kondominium meminta perbaikan terhadap kondisi yang dianggap berbahaya dan tidak sehat serta ganti rugi finansial. Mereka juga menuntut biaya tambahan untuk biaya hukum dan honorarium pengacara terkait perselisihan ini.

"Dengan demikian, dewan mengajukan gugatan ini untuk kinerja khusus — untuk memaksa Copperfield memperbaiki kondisi yang berbahaya, tidak dapat diterima, dan tidak sehat di unit — dan untuk ganti rugi moneter yang diakibatkan oleh kerusakan tersebut,” demikian gugatan tersebut melanjutkan.

David Copperfield, yang lahir dengan nama David Kotkin pada 16 September 1956 di New Jersey, Amerika Serikat, sebelumnya dikenal sebagai salah satu pesulap terbesar abad ke-20 dan awal abad ke-21. Kariernya yang cemerlang dimulai dengan tampil di panggung musikal Chicago The Magic Man dan mempromosikan acara televisi untuk American Broadcasting Company (ABC) pada akhir 1970-an, yaitu acara The Magic of ABC, Starring David Copperfield. David bahkan dikenal dengan ilusi-ilusi spektakulernya dan pernah mengajar kelas sulap di Universitas New York.

PEOPLE | FOX BUSINESS

Pilihan Editor: Jatuh Bangun David Copperfield, Dari Legenda Sulap Dunia hingga Dituding Terlibat Pelecehan Seksual

Berita terkait

Halangi Pemandangan Gunung Fuji, Kondominium di Tokyo Dirobohkan

14 Juni 2024

Halangi Pemandangan Gunung Fuji, Kondominium di Tokyo Dirobohkan

Kondominium ini berada di bagian barat Tokyo yang terkenal dengan pemandangan indah Gunung Fuji di Jepang.

Baca Selengkapnya

Halangi Pemandangan ke Gunung Fuji, Apartemen 10 Lantai Jepang Dihancurkan

13 Juni 2024

Halangi Pemandangan ke Gunung Fuji, Apartemen 10 Lantai Jepang Dihancurkan

Apartemen 10 lantai yang hampir selesai di ibu kota Jepang dihancurkan karena halangi pemandangan ke Gunung Fuji

Baca Selengkapnya

Mengenal Olahraga Aerial Hoop dan Manfaatnya

1 Desember 2023

Mengenal Olahraga Aerial Hoop dan Manfaatnya

Aerial hoop salah satu olahrga ringan dengan gaya akrobatik menggunakan alat semacam hula hoop yang menggantung

Baca Selengkapnya

97 Tahun Legenda Sulap Harry Houdini Meninggal, Ini Penyebabnya

31 Oktober 2023

97 Tahun Legenda Sulap Harry Houdini Meninggal, Ini Penyebabnya

Meninggal setelah melakukan aksi sulap karena dipukul oleh salah satu volunter dalam aksi sulapnya, begini profil dan perjalanan Harry Houdini

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun David Copperfield, Dari Legenda Sulap Dunia hingga Dituding Terlibat Pelecehan Seksual

18 September 2023

Jatuh Bangun David Copperfield, Dari Legenda Sulap Dunia hingga Dituding Terlibat Pelecehan Seksual

Simak karier David Copperfield yang memulai karier pesulap dari usia muda sampai pernah dituduh melakukan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Pesulap Oge Arthemus Memasok Biji Ganja untuk Ditanam di Teras Rumah

29 Agustus 2023

Pesulap Oge Arthemus Memasok Biji Ganja untuk Ditanam di Teras Rumah

Oge Arthemus dan temannya AH terancam hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati karena menanam dan mengonsumsi ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pesulap Peraih Rekor Muri Oge Arthemus Karena Narkoba Jenis Ganja

28 Agustus 2023

Polisi Tangkap Pesulap Peraih Rekor Muri Oge Arthemus Karena Narkoba Jenis Ganja

Polisi menangkap pesulap peraih Rekor Muri Oge Arthemus karena narkoba jenis ganja di Yogakarta.

Baca Selengkapnya

Viral Miliuner Parkir Mobil di Lantai 57, Ini Bedanya Penthouse dengan Apartemen

22 Mei 2023

Viral Miliuner Parkir Mobil di Lantai 57, Ini Bedanya Penthouse dengan Apartemen

Penthouse dan apartemen adalah dua hal yang berbeda, walaupun keduanya sama-sama tempat tinggal dalam sebuah gedung.

Baca Selengkapnya

Memahami Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Apa yang Termasuk Kena PPnBM?

9 Maret 2023

Memahami Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Apa yang Termasuk Kena PPnBM?

PPnBM merupakan sebuah pajak yang dikenakan pada barang-barang mewah kepada produsen untuk menghasilkan atau mengimpor barang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya.

Baca Selengkapnya

Meski Belum Pulih, Penjualan Sektor Kondominium Mulai Tumbuh di 2022

25 Februari 2023

Meski Belum Pulih, Penjualan Sektor Kondominium Mulai Tumbuh di 2022

Sektor kondominium mulai menunjukkan geliat pertumbuhan penjualan di tahun 2022, sebererapa besar peningkatannya menurut Knight Frank Indonesia?

Baca Selengkapnya