TEMPO.CO, Jakarta - Lama tak manggung di Jakarta, Indonesia Kita kembali menghibur penggemarnya di Ciputra Artpreneur Theater, Kuningan pada Jumat, 17 Juni 2022 dan hari ini, Sabtu, 18 Juni 2022. Pementasan teater itu menghadirkan lakon baru berjudul, Tamu Agung.
Pada pertunjukan ke-36 ini, lakon teater tersebut ditulis serta disutradarai oleh Agus Noor. Tampil pada pertunjukan tersebut aktor dan aktris panggung Indonesia, seperti Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Marwoto, Akbar, Marsha Timothy, Endah Laras, Mucle, Yu Ningsih, Woro Mustiko, F. Nadira, Mia Ismi, Yolanda Nainggolan, Joned, Wisben, Joind Bayuwinanda. Penampilan apik mereka didukung para penari dari Dansity Dance Company dan pemusik dari kelompok Jakarta Street Music.
Pertunjukan teater ini, menurut Butet Kartaredjasa merupakan bagian dari ibadah kebudayaan menjelang Pilpres 2024. Lakon malam itu menjadi inspirasi bersama untuk tetap meneguhkan keindonesiaan kita.
"Kita melakukan ibadah kebudayaan dalam situasi menuju 2024. Situasi full inspirasi yang benar-benar memicu kita untuk membuat karya-karya yang keren. Kalau semua ngebet untuk yang lain, kita ngebet cekakakan," kata dia.
Aktor Butet Kertaredjasa melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon "Tamu Agung" di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Jumat, 18 Juni 2022. Dalam pertunjukan ke-36 yang ditulis serta disutradarai oleh Agus Noor ini, tampil para aktor dan aktris panggung Indonesia, di antaranya Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Marwoto, Akbar, Marsha Timothy, Endah Laras, Mucle, Yu Ningsih, Woro Mustiko, F. Nadira, Mia Ismi, Yolanda Nainggolan, Joned, Wisben, Joind Bayuwinanda. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Direktur Kreatif Indonesia Kita dan penulis skenario Tamu Agung, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia yang sempat terpuruk. Ia berharap pertunjukan teater itu menjadi bagian
dari kenormalan baru bagi kehidupan pertunjukan seni di Indonesia yang mencoba beradaptasi dengan situasi pascapandemi.
"Saya rasa baik seniman maupun penonton, dan juga pihak
pengelola tempat-tempat pertunjukan akan menemukan cara untuk bisa terus bersilaturahmi dan saling mendukung dalam ekosistem seni kita,” kata Agus Noor saat diwawancara setelah pertunjukan.
Penulis naskah berjuluk Pangeran Kunang-kunang ini menyampaikan bahwa pertunjukan ini adalah upaya merefleksikan situasi hari ini. Menurut dia, saat ini, banyak pejabat, petinggi, dan pesohor yang ingin menjadi pemimpin hingga tergambarkan intrik-intrik berbagai cara agar tercapai tujuannya.
"Indonesia Kita sudah punya agenda tahunan, cerita ini sangat relevan dengan keadaan saat ini. Kita siapkan cerita dengan jenaka namun bisa menjadi refleksi kepada semua orang," kata Agus Noor.
Aktor Marwoto melakukan pertunjukan seni teater yang digabungkan dengan seni musik dan seni tari dengan lakon "Tamu Agung" di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, Jumat, 18 Juni 2022. Dalam pertunjukan ke-36 yang ditulis serta disutradarai oleh Agus Noor ini, tampil para aktor dan aktris panggung Indonesia, di antaranya Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Marwoto, Akbar, Marsha Timothy, Endah Laras, Mucle, Yu Ningsih, Woro Mustiko, F. Nadira, Mia Ismi, Yolanda Nainggolan, Joned, Wisben, Joind Bayuwinanda. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sinopsis lakon Tamu Agung ini mengisahkan tentang suatu daerah yang akan merayakan keberhasilan kota tersebut serta purnatugas sang pemimpin yang sudah menjabat selama dua periode. Menjelang perayaan, datang utusan dari pusat mengabarkan akan datangnya tamu agung tanpa menyebut sosoknya yang sebenarnya. Untuk berjaga-jaga, para pejabat kota mempersiapkan segalanya supaya semua tampak beres.
Kedatangan tamu agung itu ternyata membuka banyak hal yang selama ini ditutupi di kota itu. Semua orang seperti ingin memanfaatkan kedatangannya untuk kepentingannya sendiri.
Bahkan ada yang cemas menganggap kedatangannya untuk melakukan bersih-
bersih. Kepanikan ini dimanfaatkan salah satu pegawai pemerintah yang kemudian menyuruh seorang gelandangan perempuan berpura-pura sebagai tamu agung dan mendandaninya sedemikian rupa untuk mengelabui semua orang. Segala kekocakan peristiwa pun mulai terjadi seputar kedatangan tamu agung ini.
Sekali lagi, tim artistik Indonesia Kita menghadirkan cerita yang tak hanya menggelitik dan menghibur, namun juga menggambarkan situasi sosial dan politik masa kini. Jalinan kisah ini menjadi sangat menarik untuk dijadikan momen kembalinya Indonesia Kita bagi publik Jakarta yang selama ini menanti-nanti kehadiran pentas kesayangan mereka.
Baca juga: Bukti Butet Kartaredjasa Setia Janjia: Seniman Pantang Ingkar
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.