Ngaku Pakai Psikotropika, Deddy Corbuzier Minta Tak Ditangkap

Reporter

Marvela

Sabtu, 27 Juni 2020 16:42 WIB

Deddy Corbuzier. (Instagram - @mastercorbuzier)

TEMPO.CO, Jakarta -Deddy Corbuzier mengaku mengkonsumsi psikotropika ke Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari. Pengakuan itu disampaikan Deddy ketika mewawancarai Arman di podcast kanal YouTube miliknya pada Sabtu, 27 Juni 2020.

"Bang saya mau lapor, tapi jangan ditangkap. Saya menggunakan psikotropika bang. Saya punya surat ini bang. Itu psikotropika. Bagaimana bang?" kata Deddy.

Kemudian Deddy menunjukkan surat dokter kepada Arman. "Ini sudah benar karena kembali lagi saya bilang, narkotika, psikotropika itu sebenarnya kan obat, orang yang dilanda kecemasan yang terlalu tinggi, rasa ketakutan, rasa tidak percaya diri mengarah pada gangguan psikologis," kata Arman.

Deddy mengatakan kalau alasan dirinya mengkonsumsi psikotropika bukan karena rasa tidak percaya diri melainkan kesulitan tidur karena menahan rasa sakit di bahunya. Untuk meredam rasa sakitnya Deddy harus mengonsumsi psikotropika usai berkonsultasi dengan dokter yang memeriksanya.

"Saya punya bahu ini kan copot bang, copot memang sudah gak bisa sembuh kecuali dioperasi. Jadi kalau gak dioperasi, setiap malam kalau kena AC itu sakit sekali nyut-nyutan. Jadi kadang-kadang sulit untuk tidur dan sebagainya. Akhirnya harus menggunakan kayak benzo atau obat-obat seperti itu," kata Deddy.Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari memberikan keterangan saat rilis kasus narkotik di gedung BNN, Jakarta, 16 Oktober 2018. Hasil operasi ini berhasil mengungkap empat kasus tindak pidana narkotik yang dilakukan di Aceh, Sumatera Utara, Banten, dan Kalimantan Utara. TEMPO/M Taufan Rengganis

Advertising
Advertising

Arman pun membenarkan hal tersebut bahwa setiap penggunaan narkotika dan psikotropika perlu persetujuan dari dokter. "Kan salah satu fungsi dari narkotika dan psikotropika atau obat-obat yang sejenis itu kan menghilangkan rasa sakit, painkiller. Nah sekarang kita gak ada rasa sakit , kita fly, enak, pesta-pesta, fun, hura-hura, nah ini yang tidak boleh," kata Arman.

Menurut Arman, banyak masyarakat yang menyalahgunakan narkotika dan psikotropika karena membuat penggunanya ketagihan, sehingga pihak berwajib harus bertindak. Jika terus-menerus mengkonsumsi tanpa dipantau oleh dokter maka akan membahayakan diri sendiri bahkan bisa sampai menimbulkan korban jiwa.

Baca: Jadi Guyonan di Podcast Deddy Corbuzier, Kalina Ocktaranny Protes

"Dokter juga tahu takarannya, dosisnya, kalau narkotika yang ditemukan di luar itu kan kita tidak tahu asalnya dari mana, dosis yang dipakai berapa banyak, ya seenaknya aja ya hajar aja terus, makanya banyak yang overdosis karena takarannya gak benar," kata Arman Depari.

MARVELA

Berita terkait

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

12 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

4 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

7 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

8 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

8 hari lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

8 hari lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

9 hari lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

10 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya