TEMPO Interaktif, London: Logo asli grup band Rolling Stones dibeli Museum Victoria and Albert (V&A) di London, Inggris, Senin (1/9). Logo tersebut terjual dengan harga 92.500 dollar Amerika Serikat.
Logo berlambang bibir dan lidah tersebut didesain pada 1970. Seniman John Pasche saat itu dibayar 50 poundsterling untuk membuat logo Rolling Stones. Kini, Pasche mendapat dibayar 92.500 dollar AS atas karyanya tersebut.
Menurut The Art Fund, karya Pasche merupakan "salah satu logo dengan visualisasi paling dinamis yang pernah ada".
Pasche membuat logo tersebut ketika ia belajar di Royal College of Art di London. Saat itu, ia bertemu dengan pentolan Rolling Stones Mick Jagger. Ketika bertemu Pasche, Jagger mengaku kecewa dengan logo yang dibuat label rekaman Decca untuk Rolling Stones. Oleh sebab itu, Jagger mencari mahasiswa desain untuk membuat logo Rolling Stones.
Akhirnya Pasche membuat logo Rolling Stones untuk Jagger. Logo tersebut pertama kali digunakan dalam album Sticky Fingers pada 1971. Setelah itu, Pasche menjadi langganan perancang poster Rolling Stones di era 1970-an dan awal 1980-an.
Logo yang diciptakan dengan mengadopsi bibir Jagger akhirnya menjadi gambar latar setiap kali Rolling Stones menggelar konser.
Pasche sendiri belakangan ikut membantu artis lain seperti Paul McCartney dan grup band The Who. Terakhir, Pasche menjadi Art Director di United Artists, Chrysalis Records, dan South Bank Centre di London.
Victoria Broakes dari V&A menilai logo bibir dan lidah Rolling Stones sebagai " salah satu contoh awal penggunaan merek yang digunakan sebuah grup band. Mereka pun menganggap logo tersebut sebagai "logo rock paling terkenal di dunia.
BBC | Kodrat Setiawan
Logo berlambang bibir dan lidah tersebut didesain pada 1970. Seniman John Pasche saat itu dibayar 50 poundsterling untuk membuat logo Rolling Stones. Kini, Pasche mendapat dibayar 92.500 dollar AS atas karyanya tersebut.
Menurut The Art Fund, karya Pasche merupakan "salah satu logo dengan visualisasi paling dinamis yang pernah ada".
Pasche membuat logo tersebut ketika ia belajar di Royal College of Art di London. Saat itu, ia bertemu dengan pentolan Rolling Stones Mick Jagger. Ketika bertemu Pasche, Jagger mengaku kecewa dengan logo yang dibuat label rekaman Decca untuk Rolling Stones. Oleh sebab itu, Jagger mencari mahasiswa desain untuk membuat logo Rolling Stones.
Akhirnya Pasche membuat logo Rolling Stones untuk Jagger. Logo tersebut pertama kali digunakan dalam album Sticky Fingers pada 1971. Setelah itu, Pasche menjadi langganan perancang poster Rolling Stones di era 1970-an dan awal 1980-an.
Logo yang diciptakan dengan mengadopsi bibir Jagger akhirnya menjadi gambar latar setiap kali Rolling Stones menggelar konser.
Pasche sendiri belakangan ikut membantu artis lain seperti Paul McCartney dan grup band The Who. Terakhir, Pasche menjadi Art Director di United Artists, Chrysalis Records, dan South Bank Centre di London.
Victoria Broakes dari V&A menilai logo bibir dan lidah Rolling Stones sebagai " salah satu contoh awal penggunaan merek yang digunakan sebuah grup band. Mereka pun menganggap logo tersebut sebagai "logo rock paling terkenal di dunia.
BBC | Kodrat Setiawan
