TEMPO.CO , Lumajang - Kabupaten Lumajang promosikan kesenian Tari Topeng Kaliwungu dalam Asia Amazing Festival di Swiss akhir September ini. Seni tari khas Kabupaten Lumajang ini diciptakan oleh Senemo, seorang seniman asli Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang.
Kepala Seksi Promosi Wisata, Kantor Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Lumajang, Indriyanto mengatakan awalnya Kedutaan Besar Indonesia di Swiss mengundang sejumlah seniman Jawa Timur salah satunya seorang seniman tari kontemporer, Parmin Ras untuk tampil dalam sebuah Festival di Swiss.
Parmin Ras, seniman asal Surabaya yang beristrikan warga Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang ini kemudian mengajak seorang warga Lumajang selaku pegiat seni Tari Topeng Kaliwungu untuk ikut tampil dalam Festival tersebut.
Dalam festival di Swiss itu, beberapa seniman Jawa Timur akan tampil bergantian pada sesi atraksi seni Jawa Timur-an. Indriyanto menuturkan, Seni Topeng Kaliwungu yang di desa asalnya lebih akrab disebut Tari Topeng Getak Kaliwungu merupakan wujud kombinasi antara tari Topeng Madura dan Tari Topeng Jawa.
Tari Topeng Madura dikenal di Madura dan tari Topeng Jawa banyak dikenal di Malang. Sedangkan Tari Topeng Kaliwungu ini wujud seni pendalungan, perpaduan antara budaya Madura dan Jawa. "Ada perbedaan antara Tari Topeng Madura atau Malang dengan Kaliwungu," kata Indriyanto, Jumat 7 September 2012.
Baca juga:
Tari Topeng Kaliwungu ini, jelas dia, merupakan seni tari yang langka di Kabupaten Lumajang yang diwariskan secara turun temurun. Senemo, penciptanya yang kini sudah almarhum, merupakan pewaris terakhir seni pertunjukan Tari Topeng ini. "Topeng aslinya warisan lelehurnya masih tersimpan hingga kini," kata Indriyanto.
Untuk melestarikan atralsi seni pertunjukan Tari Topeng ini, pihaknya berupaya untuk menggiatkannya di sanggar-sanggar tari di Kabupaten Lumajang. "Seni Tari Topeng ini juga kerap ditampilkan dalam agenda seni budaya di Lumajang," katanya.
Selain mempromosikan seni Tari Topeng, melalui duta seninya yang tampil dalam Festival di Swiss ini, juga akan dipromosikan kerajinan khas Lumajang-an.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita terpopuler lainnya:
Utang Bakrie Rp 21,4 triliun dan US$ 5,7 miliar
Dari Solo, Jokowi Sapa Warga Jakarta dengan Skype
Hormati Ferguson, Ronaldo Ogah ke City
Keterangan TerdugaTeroris Ada yang Janggal
Indonesia Miliki Cadangan Minyak Sawit Tersembunyi
Tersangka Teror Solo Minta Maaf
Pameran Pembangunan di Mal Berkesan Kampanye?
Konser di Eropa, Suju Dilempari Kondom
Ilmuwan Mereka Mimpi Tikus
Ribuan Pendukung Hartati Kepung KPK