TEMPO.CO, Jakarta - Menanggapi laporan bahwa sutradara asal Iran, Asghar Farhadi, terancam tidak dapat menghadiri Academy Awards ke-89, di mana film karyanya, The Salesman, dinominasikan sebagai film berbahasa asing terbaik, karena kebijakan Trump soal larangan muslim masuk Amerika Serikat, penyelenggara Oscar mengatakan hal itu "sangat meresahkan."
"Academy Awards merayakan prestasi dalam seni pembuatan film, yang berusaha melampaui batas-batas serta berbicara kepada penonton di seluruh dunia, tanpa memandang perbedaan bangsa, etnis, dan agama," tulis juru bicara Motion Picture Academy dalam keterangan tertulis, seperti dilansir The Hollywood Reporter.
"Sebagai pendukung insan perfilman—dan hak manusia—di seluruh dunia, kami merasa hal itu sangat meresahkan bahwa Asghar Farhadi, sutradara pemenang Oscar dari Iran, bersama para pemain dan kru untuk film nominasi Oscar tahun ini, The Salesman, dilarang memasuki negara ini karena agama atau negara asal mereka," kata Motion Picture Academy.
The Salesman, yang menceritakan tentang hubungan pasang-surut sepasang kekasih, menghasilkan Shahab Hosseini sebagai aktor terbaik dalam Festival Film Cannes. Dalam festival itu, Farhadi juga memenangi kategori skenario terbaik. Sementara itu, aktris Iran, Taraneh Alidoosti, yang membintangi The Salesman, baru-baru ini menyatakan lewat akun Twitter-nya bahwa dia tidak akan menghadiri Oscar sebagai protes dari kebijakan Trump tersebut.
ANTARA