TEMPO.CO, Jakarta - Art Stage Jakarta resmi menyapa pecinta seni di Indonesia pada 5 -7 Agustus 2016. Bertempat di Sheraton Hotel, Gandaria City, acara ini diikuti 49 galeri dari dalam dan luar negeri. Acara ini secara resmi dibuka pendiri Art Stage Singapore dan Jakarta, Lorenzo Rudolf, serta dihadiri sejumlah kolektor besar dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf.
Art Stage Jakarta yang pertama ini menghadirkan 33 galeri ternama dari 16 negara, di antaranya Singapura, Malaysia, Hong Kong, Jepang, Belanda, Rusia, Cina, dan Filipina, serta 16 galeri terkemuka di Indonesia. Mereka menghadirkan karya-karya para seniman ternama dari mancanegara, seperti Jean-Michel Othoniel (Galeri Perrotin), Ashley Bickerton (Galeri Gajah), Jimmy Ong (Galeri FOST), Antonty Micallef (Galeri Pearl Lam), dan Wong Chee Meng (Wei-Ling Gallery).
Sedangkan dari dalam negeri terdapat sejumlah nama kondang seperti Agus Suwage, Eddie Hara, Heri Dono (Galeri Nadi), I Nyoman Masriadi, Entang Wiharso (Galeri Canna), Eko Nugroho, Lugas Syllabus (Galeri Semarang), Antonio Blanco (Galeri Andy’s), Syagini Ratna Wulan, Bagus Pandega (ROH Project), Kemal Ezedine (Edwin Galeri), Eddi Susanto (Lawangwangi), Ivan Sagita, dan Yuli Prayinto (Rachel).
“Senang sekali dapat membalas budi dengan mempromosikan Indonesia ke kancah seni internasional melalui Art Stage Jakarta. Kita saksikan yang terbaik dari Indonesia yang kaya dan beragam,” ujar Lorenzo saat konferensi pers dan pembukaan acara, Jumat, 5 Agustus 2016.
Tampak hadir dalam acara itu, sejumlah kolektor besar yang tergabung dalam Board of Art Patron yang diketuai Deddy Kusuma, seperti Ciputra dan putrinya, Rina Ciputra, Alexander Tedja, Melani W. Setiawan, dan Syakieb A. Sungkar. Tak hanya kolektor senior, kolektor muda seperti Tom Tandio dan Wiyu Wahono juga hadir.
Acara ini tak hanya menjadi ajang pasar seni internasional di Jakarta, tapi juga menampilkan dua pameran khusus, penempatan karya-karya seniman terkemuka di tempat publik di mal dan Hotel Sheraton, diskusi, dan program VIP. Pameran khusus ini menampilkan 17 lukisan Affandi milik lima kolektor bertajuk Affandi-The Human Face dan 14 koleksi dari enam kolektor dalam Expose: The Collector’s Show yang dikuratori Enin Supriyanto.
DIAN YULIASTUTI