TEMPO.CO, Denpasar - Untuk ketujuh kalinya Festival Film Denpasar (DFF) digelar. Tahun ini, festival bakal diisi, antara lain dengan pelatihan dan pendampingan produksi film dokumenter. “Pelatihan akan menghadirkan Tonny Trimarsanto dengan menyelenggarakan perkemahan di tepi Danau Buyan,” kata Direktur DFF Agung Bawantara saat peluncuran program itu, Rabu, 3 Februari 2016.
Program pelatihan ini diikuti pelajar SMP dan SMA yang telah diseleksi. Selama pelatihan mereka diwajibkan membuat film dokumenter berdurasi 2-4 menit. Seusai pelatihan, peserta akan didampingi untuk membuat film dokumenter mengenai Kota Denpasar sesuai dengan proposal yang diajukan. Mereka juga akan mendapat bantuan biaya produksi.
Festival ini juga menggelar lomba film dokumenter untuk kategori umum dan kategori pelajar. Untuk kategori umum, durasi film adalah 20-40 menit, sedang kategori pelajar durasinya 5-10 menit. “Film terbaik untuk kategori umum akan mendapat hadiah Rp 20 juta,” kata Agung.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Denpasar Ni Nyoman Sujati menyatakan, acara ini adalah untuk mendorong kreativitas anak muda Bali, khususnya warga Denpasar. “Film menjadi bagian penting untuk menjadikan Denpasar sebagai kota kreatif berwawasan budaya,” ujarnya. Festival ini juga otomatis membantu pendokumentasian berbagai kekayaan serta masalah yang dihadapi kota ini.
ROFIQI HASAN