TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Tina Toon tak sempat dekor rumah neneknya untuk perayaan Imlek esok hari. Pasalnya, banjir besar yang menggenangi kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, awal Februari lalu turut merendam rumah neneknya.
"Belum ada hiasan apa-apa karena masih sibuk bersih-bersih sisa banjir," kata dia, saat dihubungi Tempo, Rabu, 18 Februari 2015.
Hal ini hampir sama dengan perayaan Imlek tahun lalu. Kala itu bahkan rumah neneknya masih digenangi banjir dan kawasan jalan Kelapa Gading tutup total. Orang tua serta keluarga besar lainnya tak dapat berkumpul bersama-sama seperti biasa.
Namun, tahun ini diakui Tina lebih baik. Dia bersama keluarga besarnya akan berkumpul bersama sambil menikmati hidangan khas Imlek di rumah neneknya. Mereka akan berkumpul hingga malam hari, setelah itu dilanjutkan dengan bagi-bagi angpao.
Menurut Tina, neneknya telah menyiapkan beberapa hidangan, seperti kue keranjang, lapis legit, dan jeruk kimkit. Bagi keluarganya, setiap hidangan itu memiliki arti. Kue keranjang menandakan sebuah harapan keluarga agar hubungan tetap merekat. Kue lapis legit bermakna suatu harapan agar rezeki keluarga berlapis-lapis. Sedangkan, jeruk kimkit berarti suatu keberuntungan, keharmonisan, dan kekayaan.
Adapun, harapan Tina di tahun kambing kayu ini agar keluarganya diberikan kehidupan yang lebih baik lagi. Selain itu, Tina punya doa khusus agar perjalanan karir dan urusan sekolahnya dapat dilancarkan pada tahun ini.
YOLANDA RYAN ARMINDYA