TEMPO.CO, Purbalingga - Film karya sineas pelajar Purbalingga masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2014. Film Penderes dan Pengidep, karya Sutradara Achmad Ulfi, dari Papringan Pictures berhasil masuk nominasi peraih penghargaan kategori film dokumenter, dalam festival film tertua di tanah air tersebut.
"Film Purbalingga berhasil dua kali masuk nominasi dalam FFI. Sebelumnya 2006, film Ngemu Getih berhasil masuk nominasi FFI. Kali ini, giliran Pengidep dan Penderes yang masuk nominasi FFI kategori film dokumenter," kata Direktur Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga yang juga menjadi panitia lokal, Bowo Leksono, Ahad, 30 November 2014.
Keberhasilan Pengidep dan Penderes masuk nominasi FFI 2014, menurut Bowo, menjadi kebanggan bagi Kabupaten Purbalingga. Sebab, selain even tersebut merupakan festival film terbesar di tanah air, festival itu juga diikuti oleh puluhan film pendek dari seluruh tanah air.
Kepastian masuknya Pengidep dan Penderes dalam nominasi film dokumenter FFI 2014 itu diketahui pada akhir September lalu. Ketika itu, panitia FFI mengumumkan lima film di masing-masing kategori, yang akan memperbutkan penghargaan dalam FFI 2014.
Di kategori film dokumenter, Penderes dan Pengidep bakal bersaing dengan empat film lainnya, yakni Ngulon produksi Rumah Dokumenter, dengan sutradara Tony Trimansanto. Ada pula Quran Sang Paus produksi FFTV IKJ, sutradara Ari Aristi; Masked Monkey (The Evolution of Darwin The Theory) produksi Lubish Team Worker, sutrada Ismail Lubish; serta Dolanan Kehidupan produksi Eagle Institute Indonesia, sutradara Afina Fahtu M dan Yopa Arfi.
Perwakilan panitia FFI 2014, Lulu Ratna menuturkan, sebagai salah satu bentuk publikasi menyambut Festival Film Indonesia (FFI) 2014, FFI melakukan serangkaian road show di tujuh kota besar maupun kecil se-Indonesia. Setelah digelar di Jambi, Bengkulu, Padang, Serang, Bandung dan Malang, panitia FFI 2014 juga menyambangi Purbalingga sebagai pra-even FFI 2014.
"Dipilihnya Purbalingga, karena kota kecil ini memiliki produktivitas dan komunitas film yang bagus. Hampir setiap penyelenggaraan FFI, ada saja film-film dari Purbalingga yang dikirim ke panitia. Ibaratnya, Purbalingga itu memiliki industri film kecil yang layak dibanggakan," ujar Lulu yang menjabat sebagai penanggung jawab road show FFI 2014.
ARIS ANDRIANTO
Topik terhangat:
Golkar Pecah |Interpelasi Jokowi | Ritual Seks Kemukus | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Kata Ruhut Soal Saling Sindir Jokowi-SBY
Pollycarpus Bebas, Allan Nairn Beberkan Data TPF
Ahok Idolakan Arsenal Karena Warna Kausnya
Alex Asmasoebrata Bangga Berbesankan Muchdi