TEMPO.CO, Jakarta - Knight Kris merupakan film animasi full computer generated imagery (CGI), yang dibuat oleh para animator Indonesia. Rumah produksi Viva Fantasia Animation sejak awal memang berkeinginan memproduksi film-film animasi pertama yang akan rilis di bioskop.
Eksekutif produser, Kurniawan Biantoro, mengaku tak mudah menyelesaikan projek Knight Kris ini. Tim kreatifnya sudah merancang produksi sejak tiga tahun lalu. Lalu ada kerumitan modelling, membentuk karakter tokoh, hingga pengerjaan grafis komputer. "Itu membutuhkan waktu cukup lama."
"Pendekatan kami tetap pada budaya Indonesia. Tokoh-tokoh wayang yang menjadi rujukan. Begitu juga ceritanya. Kalau diperhatikan bentuk dan karakter wayang ada di sebagian tokoh-tokoh di film Knight Kris," kata Kurniawan, dalam konferensi pers di Jakarta, Ahad, 6 Agustus 2017.
Sebelum merilis film ini, Viva Fantasia lebih dulu merilis teaser film Knight Kris dalam acara Popcon Asia 2017 di Jakarta Conventional Center pada 5-6 Agustus 2017. Mereka merencanakan film ini akan dirilis pada November mendatang. "Mudah-mudahan Knight Kris bisa dirilis sesuai jadwal yang kami mintakan ke pihak jaringan bioskop di bulan November nanti," ujarnya.
Knight Kris menceritakan tentang seorang anak bernama Bayu yang menemukan keris yang menancap kuat di dalam candi kuno. Karena penasaran, Bayu mencabutnya. Keajaiban pun terjadi, Bayu memperoleh kesaktian memjadi seorang ksatria super.
Namun, di sisi lain, keris ini juga merupakan segel untun mengurung raksasa kejam bernama Asura. Raksasa Asura yang terkurung ribuan tahun, menjadi bangkit kembali dan menyebarkan teror kepada umat manusia.
Di temani Rani--sepupu Bayu, dan kera tua bernama Empu Tandra, Bayu harua menghadapi Asura dan para prajurit bayangannya.
Pengisi suara tokoh Rani ini adalah Stella Cornelia yabg merupakan lulusan girlband JKT48. "Suara Stella yang cukup dinamis, dan cerminan cewe petualang, cocok mengisi suara tokoh Rani," kata Kurniawan.
Stella mengaku baru pertama kali menjadi pengisi suara tokoh animasi. "Katanya karakternya cocok dengan saya, ya, saya seneng banget bisa terlibat dalam film ini," kata Stella.
Sutradara dalam film ini, Antonius menceritakan ide awalnya cerita ini dari rekannya, Andrew Radithia, yang juga merupakan ide atau pengarang novel Knight Kris. "Andrew punya visi film anak-anak dari perwayangan, jadi kita bikin sendiri film perwayangan tapi original," kata Antonius.
Antonius pun menjelaskan penggunaan judul berbahasa Inggris, yakni Knight Kris, karena ingin bersaing secara internasional. "Sebenarnya kami sudah mempersiapkan judul Indonesia, tapi pertimbangannya kita mau go International, jadi pakai ini," ujarnya.
Andrew Radithia, pemilik ide cerita Knight Kris yang juga akan diluncurkan dalam bentuk novel, mengaku belum mengetahui kapan pastinya novel Knight Kris diluncurkan. "Yang pasti novel dulu baru filmnya," kata Andrew.
Andrew mengaku membuat cerita ini pada 2012 dengan judul Bayu Sakti sebelum akhirnya diubah menjadi Knight Kris. "Memang tema ceritanya buat anak-anak. Saya ingin mengenalkan aktor perwayangan, jadi kita masukin unsur-unsur perwayangan, seperti keris, candi, dan hewan Harimau yang kuat dan mandiri," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS