TEMPO.CO, Jakarta -Bursa seni Art Stage Jakarta 2017 bakal kembali menyapa masyarakat seni Indonesia. Tahun ini, tak kurang 60 galeri seni dari dalam dan luar negeri ikut meramaikan acara yang digelar di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City pada 11-13 Agustus 2017.
Pendiri sekaligus Presiden Art Stage Jakarta, Lorenzo Rudolf mengatakan pihaknya telah Art telah menyeleksi dengan ketat kualitas galeri dan karya yang akan ditampilkan dengan standar tinggi.
Menurut Rudolf, kesempatan Art Stage Jakarta kali ini menjadikan seni Indonesia makin berkelas. “Acara ini benar-benar menjadikan Indonesia sebagai pasar seni Internasional yang premium,” ujar Rudolf, saat konferensi pers di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, Senin, 17 Juli 2017.
Rudolf menyebutkan sebanyak 60 galeri dari Indonesia dan manca negara berpartisipasi dalam acara ini. Atau bertambah 10 galeri dibanding tahun lalu. Tercatat 36 galeri internasional dari Australia, Asia Tenggara, Asia Timur, Eropa Barat dan Eropa Timur serta Amerika. Sedangkan dari Indonesia diikuti oleh 24 galeri, bertambah tujuh galeri dibanding tahun lalu. “Mereka adalah galeri internasional yang akan menyajikan karya berkualitas. Jakarta penting sebagai pasar seni,” ujarnya.
Beberapa galeri internasional tambahan yang pertama kali berpartisipasi di Art Stage Jakarta seperti perti Arario Gallery dari Korea Selatan; Tomio Koyama,ShugoArt, Gallery Tamenega, Whitstone Gallery dari Jepang; Edouard Malingue Gallery, Parkview Art Hong Kong, Puerto Roja dari Hong Kong; Chalk Horse dari Australia. Sementara dari Indonesia antara lain seperti Ark Galerie,dan Sangkring.
Selain acara inti, serangkaian acara pendukung lainnya juga telah disiapkan untuk meramaikan perhelatan pasar seni di Jakarta ini.
DIAN YULIASTUTI