TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia Paragita bertolak ke Spanyol untuk mengikuti dua kompetisi tingkat dunia.
Keberangkatan kali ini dipimpin penyanyi sopran, Aning Katamsi. Kompetisi yang akan diikuti Paragita di Spanyol adalah 35 Festival Internacional Música de Cantonigròs. Kompetisi ini dilaksanakan pada 13-16 Juli 2017. Kompetisi lainnya adalah 63 Certamen International de Habaneras y Polifonia pada 17-23 Juli 2017.
“Kami mohon doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia. Semoga proses kami selama mempersiapkan keberangkatan ini dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia paduan suara internasional,” kata Ursulla Serena Kartika selaku ketua panitia #PuspaIndonesia, tema yang diusung Paragita dalam kompetisi kali ini, melalui rilis yang diterima Tempo, Selasa, 11 Juli 2017.
Festival musik Cantonigros merupakan kompetisi yang telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade di daerah otonomi Catalonia. Festival ini tidak hanya diikuti paduan suara, tapi juga grup tari tradisional karena Cantonigros menyediakan kategori khusus untuk tari.
Sedangkan Certamen International de Habaneras y Polifonia merupakan kompetisi paduan suara yang dikenal dengan hadiah paling besar di Eropa. Setiap tahun, belasan kelompok paduan suara diundang untuk berkompetisi di Kota Torrevieja, Provinsi Torrevieja, Spanyol.
Dua festival tersebut telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade dan menjadi paling prestisius di Spanyol. Setiap tahun, panitia festival hanya memilih sedikit kelompok paduan suara dari berbagai penjuru dunia untuk diundang bernyanyi dan berkompetisi di Vic, Catalonia (Cantonigros) dan Torrevieja (Habaneras).
Tahun ini, Paragita akan berkompetisi dengan paduan suara dari Amerika Serikat, Malaysia, Filipina, Cina, Latvia, Serbia, Spanyol, Rusia, Italia, Israel, Argentina, Kanada, dan Republik Ceko.
AISHA SHAIDRA