TEMPO.CO, Jakarta - Hacker dilaporkan telah meretas satu film milik Disney yang belum dirilis. Pemimpin Disney Bob Iger mengungkapkan ancaman hacker itu datang pada Senin, 15 Mei 2017. Berdasarkan laporan media Amerika Serikat, hacker itu menuntut uang tebusan "sangat besar".
Iger tidak menyebut judul film yang telah dicuri. Seperti dilaporkan The Hollywood Reporter yang mengutip Iger dalam pertemuan dengan para pekerja jaringan televisi ABC milik Disney di New York, ia hanya mengatakan bahwa Disney tidak akan meladeni pemerasan tersebut.
The Hollywood Reporter yang mengutip sejumlah sumber tak bernama mewartakan bahwa Disney berkoordinasi dengan otoritas federal dan memantau pembocoran film daring. Sementara situs film Deadline mengidentifikasi Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales yang dijadwalkan tayang di bioskop pada 26 Mei 2017 sebagai target serangan hacker. Namun, situs tersebut tidak mengungkapkan siapa sumbernya.
Dead Men Tell No Tales adalah bagian kelima dari seri Pirates of the Caribbean, yang dibintangi oleh Johnny Depp. Pirates of the Caribbean meraup 3,7 miliar dolar AS di box office sejak 2003.
Sementara sejumlah penulis skenario film berspekulasi Cars 3, yang akan dirilis bulan depan, menjadi target peretasan karena kemungkinan akan menjadi hit. Meski kedua film diproyeksikan meraih hasil bagus bagi Disney, namun keuntungan dari kedua film itu kemungkinan dilampaui oleh Star Wars: The Last Jedi, yang dijadwalkan tayang 15 Desember 2017.
Pencuri dari dunia siber itu menuntut uang tebusan dibayar menggunakan mata uang daring Bitcoin dan mengancam akan merilis penggalan berdurasi lima menit dari film tersebut, yang kemudian disusul dengan penggalan berdurasi 20 menit hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Walt Disney Company tidak merespons permintaan kantor berita AFP untuk menanggapi berita-berita tersebut. Serangan hacker itu terjadi menyusul serangan siber di Netflix yang membuat 10 episode "Orange is the New Black" bocor sebelum rilis.